Isi Artikel Utama

Yayuk Putri Rahayu
Haris Munandar Nasution
Supiyani

Page: 340-347

Abstrak

Bakteri Staphyococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang mengontaminasi daging ayam krispy dan dapat menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia sebagai penyebab diare. Hal ini diakibatkan kurang higenisnya dalam pengolahan, penyimpanan, dan penyajian ayam krispy. Keracunan dapat terjadi akibat terkontaminasinya makanan oleh enterotoksin S. aureus. Tujuan penelitian untuk menganalisis prevalensi dan mengidentifikasi adanya bakteri S. aureus yang terdapat pada daging ayam krispy di daerah Amplas kota Medan menggunakan Rabbit Coagulase Plasma with EDTA. Metode mengidentifikasi S. aureus dengan media BPA (Baird Parker Agar Base) dan Egg Yolk. Pengujian identifikasi spesifik dengan pewarnaan Gram, uji katalase, dan uji koagulase menggunakan Rabbit Coagulase Plasma with EDTA. Nilai cemaran bakteri S. aureus menggunakan metode TPC (Total Plate Count) dan analisis prevalensi cemaran S. aureus. Hasil penelitian pada ayam krispy gerobak pinggir jalan ditemukan positif S. aureus dengan karakteristik Gram positif, koagulase positif, dan katalase positif serta nilai cemaran di atas 1X102 CFU/ml melebihi ambang batas sehingga tidak memenuhi standar SNI. Sedangkan ayam krispy fast food lokal nilai keberadaan bakteri S. aureus tidak melebihi ambang batas 1X102 CFU/ml sehingga memenuhi standar SNI. Nilai prevalensi cemaran S. aureus pada ayam krispy gerobak pinggir jalan sebesar 75,0% dan fast food lokal sebesar 8,3%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahayu, Y. P., Nasution, H. M., & Supiyani, S. (2024). Prevalensi dan identifikasi cemaran bakteri patogen staphylococcus aureus pada ayam krispy Daerah Amplas Kota Medan menggunakan rabbit coagulase plasma with EDTA. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 7(3), 340–347. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i3.435
Bagian
Original Articles

Referensi

Hennekinne J-A, De Buyser M-L, Dragacci S. Staphylococcus aureus and its food poisoning toxins: characterization and outbreak investigation. FEMS Microbiol Rev 2012;36:815–36. DOI: https://doi.org/10.1111/j.1574-6976.2011.00311.x

Le Loir Y, Baron F, Gautier M. [i] Staphylococcus aureus [/i] and food poisoning. Genet Mol Res GMR 2003;2:63–76.

Grispoldi L, Popescu PA, Karama M, Gullo V, Poerio G, Borgogni E, et al. Study on the growth and enterotoxin production by Staphylococcus aureus in canned meat before retorting. Toxins (Basel) 2019;11:291. DOI: https://doi.org/10.3390/toxins11050291

Asao T, Kumeda Y, Kawai T, Shibata T, Oda H, Haruki K, et al. An extensive outbreak of staphylococcal food poisoning due to low-fat milk in Japan: estimation of enterotoxin A in the incriminated milk and powdered skim milk. Epidemiol Infect 2003;130:33. DOI: https://doi.org/10.1017/S0950268802007951

Ibrahim J, Kiramang K, Irmawaty I. Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus aureus pada Daging Ayam yang Dijual Di Pasar Tradisional Makassar. J Ilmu Dan Ind Peternak 2017;3:169–81.

Tsutsuura S, Shimamura Y, Murata M. Temperature dependence of the production of staphylococcal enterotoxin A by Staphylococcus aureus. Biosci Biotechnol Biochem 2013;77:30–7. DOI: https://doi.org/10.1271/bbb.120391

Morandi S, Brasca M, Lodi R, Cremonesi P, Castiglioni B. Detection of classical enterotoxins and identification of enterotoxin genes in Staphylococcus aureus from milk and dairy products. Vet Microbiol 2007;124:66–72. DOI: https://doi.org/10.1016/j.vetmic.2007.03.014

Argudín MÁ, Mendoza MC, Rodicio MR. Food poisoning and Staphylococcus aureus enterotoxins. Toxins (Basel) 2010;2:1751–73. DOI: https://doi.org/10.3390/toxins2071751

Jordan EO, Burrows W. Streptococcus food poisoning. J Infect Dis 1934:363–7. DOI: https://doi.org/10.1093/infdis/55.3.363

Nurlila RU, Filmayanti W. Deteksi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Jajanan Makanan Dipasar Basah Mandonga Kota Kendari. J MediLab Mandala Waluya 2022;6:39–47.

Badruzzaman HRNETMDZ. Kajian Mikrobiologis Daging Ayam Giling yang Dijual di Supermarket Wilayah Jatinangor. J Teknol Has Peternak 2021:82–94. DOI: https://doi.org/10.24198/jthp.v2i2.36170

Crosby HA, Kwiecinski JM, Horswill AR. In vitro assay for quantifying clumping of Staphylococcus aureus. Staphylococcus Aureus Methods Protoc 2021:31–6. DOI: https://doi.org/10.1007/978-1-0716-1550-8_5

Rahayu YP, Mambang DEP, Nasution HM, Ramadani A. Deteksi cemaran Staphylococcus aureus pada ayam krispy lokal di sekitar salah satu universitas kota Medan. J Pharm Sci 2023:1356–62. DOI: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.222

Ramadani A, Rahayu YP, Nasution MP, Yuniarti R. Analisis cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada daging ayam krispy pinggir jalan dan fast food di daerah Teladan kota Medan. J Pharm Sci 2023:1265–72. DOI: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.205

Amirah A, Sahputri J, Zubir Z, Khairunnisa C. Deteksi Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus pada Daging Ayam Broiler yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Lhokseumawe. COMSERVA J Penelit Dan Pengabdi Masy 2022;1:1074–84. DOI: https://doi.org/10.59141/comserva.v1i12.183

Mawar. Deteksi Cemaran Bakteri Staphylococcus aureus pada Ayam Goreng Krispi yang di jual di Mall Panakukang Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.

Hayati LN, Tyasningsih W, Praja RN, Chusniati S, Yunita MN, Wibawati PA. Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing peranakan etawah penderita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. J Med Vet 2019;2:76–82. DOI: https://doi.org/10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82

Hidayati Y, Eulis T, Eka W. Evaluasi sanitasi lapak penjualan karkas ayam terhadap jumlah total bakteri, Staphylococcus aureus, pH dan awal kebusukan (Studi kasus pedagang kaki lima di daerah Padasuka-Cimahi). J Ilmu Ternak Univ Padjajaran 2021;21:124–6. DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v21i2.36767

Arini LDD, Wulandari RM. Analisis cemaran bakteri pada saus siomai dari pedagang keliling depan sekolah di daerah surakarta berdasarkan teknik penetapan angka lempeng total. Univ PGRI Semarang 2017. DOI: https://doi.org/10.31001/biomedika.v10i2.273

Nissa LIK, Rahayu YP, Mambang DEP, Daulay AS. Prevalensi bakteri Salmonella sp. pada daging ayam potong di pasar tradisional, pasar modern, dan merek terkenal di kota Medan. J Pharm Sci 2023:1842–53. DOI: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.330

Mayanti L, Rahayu YP, Lubis MS, Yuniarti R. Analisis Cemaran Bakteri Coliform Pada Saus Jajanan Di Sekitar Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Medan. J Pharm Sci 2023:1282–9. DOI: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.206

Indonesia SN. Batas maksimum cemaran mikroba dan batas maksimum residu dalam bahan makanan asal hewan. Jakarta Badan Stand Nas 2000.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4 > >>