Main Article Content

Munaziatul Jannah
Haris Munandar Nasution
M. Pandapotan Nasution
Yayuk Putri Rahayu

Page: 1685-1692

Abstract

Jawa wood (Lannea coromandelica) (Houtt.) Merr. is a tropical plant that has potential as a medicinal plant. Almost all parts of this plant can be used in traditional medicine. This wild plant can be found easily in various locations such as home gardens, roadsides and community gardens. This study aims to evaluate the potential antibacterial activity of ethanol extract from the leaves of Kayu Jawa (Lannea coromandelica) (Houtt.) Merr. Against the growth of Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis bacteria. This research used experimental methods involving sample collection, macroscopic examination, microscopic examination, simplicia making, characteristic examination, Phytochemical Screening, and Antibacterial Activity Test using ethanol extract from Kayu Jawa ((Lannea coromandelica) (Houtt) Merr) against the bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis, using the agar diffusion method. Macroscopic examination results show that the leaves of Kayu Jawa have a tapered shape with a total of 7-11 strands. The flowers produced are single and yellowish-green in color, while the fruit has seeds of a certain length. Microscopic examination reveals the upper epidermis, palisade fragments, coral flowers, and wooden vessels with thickened spirals and stairs. The characteristics of simplicia show a water content of 4%, soluble essence content in water 21%, soluble essence content in ethanol 23%, total ash content of 4.8%, and insoluble ash content of 0.4% acid. The results of phytochemical screening on simplicia powder and ethanol extract of Kayu Jawa leaves showed contents such as alkaloids, tannins, flavonoids, steroids/triterpenoids, saponins and glycosides. The antibacterial activity test showed that Jawa wood showed potential as an antibacterial agent, with different inhibitory abilities depending on the concentration used. At a concentration of 20%, an inhibition zone of 6.85 mm was observed against Propionibacterium acnes and 5.75 mm against Staphylococcus epidermidis. Meanwhile, at a concentration of 80%, the area of inhibition increased to 14.15 mm against Propionibacterium acnes and 11.75 mm against Staphylococcus epidermidis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Jannah, M., Nasution , H. M. ., Nasution, M. P., & Rahayu, Y. P. (2023). Phytochemical screening and antibacterial activity test of ethanol extract of Jawa wood leaf ((Lannea coromandelica) (Houtt) Merr against bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1685–1692. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.241
Section
Original Articles

References

Anggreini, N. (2018). Aktivitas antikanker senyawa pterokarpan dari erythrina fusca l.. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ), 1(1). https://doi.org/10.35799/pmj.1.1.2018.19645

Astuty E, Dkk. 2019. Isolasi Bakteri Endofit Dari Tanaman Kayu Jawa (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr) Dan Potensinya Sebagai Antimikroba Terhadap Beberapa Bakteri Patogen. Fakultas Sains Dan Teknologi, Uin Alauddin Makassar. Pharmacy, Vol 16.

Depkes Ri. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Ri.

Depkes Ri. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Vi. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes Ri. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Hal: 516-519

Ditjen Pom. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Depkes Ri.

Effendi I. 2020. Metode Identifikasi Dan Klasifikasi Bakteri. Oeeanum Press. Riau

Fathurrohim M, F, Dkk. 2022. Mikrobiologi Farmasi Dan Parasitologi. Pt. Glombal Eksekutif Teknologi. Padang.

Fadliah, S., Mu’nisa, A., & Rachmawaty, R. (2019). Analisis fitokimia air rebusan daun kayu Jawa (lannea coromandelica). Bionature, 19(1).https://doi.org/10.35580/bionature.v19i1.7450

Harti. 2015. Mikrobiologi Kesehatan. Perpustakaan Nasional. Yogyakarta.

Hudzicki, J. (2009). Kirby-Bauer Disk Diffusion Susceptibility Test Protocol. American Society For Microbiology.

Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Itb. Hal 6-7, 102, 147-151, 234-235.

Julianto, S. T. (2019). Fitokimia. Yogyakarta: Universitas Islam Nusantara.

Jaweetz. E, Dkk. (2001). Mikrobiologi Kedokteran; Edisi Xxil Diterjemahkan Oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 205-209. Jakarta: Medika.

Kurniawan, Raudhi., Nurjanah, J.A.M., Abdullah, A., Dan Pertiwi, R. (2019). Karakteristik Garam Fungsional Dari Rumput Laut Hijau Ulva Lactuca. Jphpi, 22(3):573-580.

Koentjoro, Dkk. 2020. Inamika Struktur Dinding Sel Bakteri. Cv. Jakad Media Publishing. Surabaya.

Lisnawati, N Dan Prayoga, T. 2020. Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhon Bilimbi L). Surabaya: Cv. Jakad Media.

Mujipradhana,N.V., Wewengkang, S.D Dan Suryanto, E. (2018). Aktivitas Antimikroba Dari Ekstrak Ascidian Herdmania Momus Pada Mikroba Patogen Manusia. Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(3): 338-347.

Mustariani. 2023. Ragam Bioaktivitas Kombinasi. Tanaman Kelor. Estrak, Fitokimia, Dan Antibakteri.Samudra Biru. Yogyakarta.

Nassution R, Dkk. 2022. Beberapa Tumbuhan Penghasil Buah Dalam Genus Aetocarpus Di Indonesia. Universitas Syiah Kuala. Darussalam.

Pertiwei R, dan Wulandar S. Buku Ajar Farmakognosi Simplisia Minyak Atsiri Dan Gula. Jawa Tengah.

Puetri. 2021. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea Coromandelica (Houtt.) Merr.) Pada Tikus Wistar. 1 Balai Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Aceh. Lambaro Aceh Besar. Vol. 31 No. 4.

Purwantiningsih, T. I., Suranindyah, Y., & Widodo, W. (2014). Aktivitas senyawa fenol dalam buah mengkudu (morinda citrifolia) sebagai antibakteri alami untuk penghambatan bakteri penyebab mastitis. Buletin Peternakan, 38(1), 59. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i1.4618

Rahmadani, F. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea Coromandelica) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, Helicobacter Pylori, Pseudomonas Aeruginosa. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Rahayu Am, Dkk. 2019. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak N-Heksana Daun Kayu Jawa (Lannea Coromandelica Houtt Merr.). Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar. Jurnal Chemica, Vol 20 Nomor 2.

Suteja, A. (2018). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Durian (Durio Zibethinus Murr). Skripsi. Universitas Medan Area: Medan.

Susilowati, S. S. and Handayani, S. R. (2006). Sintesis dan uji aktivitas analgetika-antiinflamasi senyawa n-(4t-butilbenzoil)-p-aminofenol. Molekul, 1(1), 36. https://doi.org/10.20884/1.jm.2006.1.1.21

Sahribulan Dan Pagarra H. 2022. Identifikasi Gugus Fungsi Dari Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa Lannea Coromandelica. Jurusan Biologi Fmipa Universitas Negeri Makassar. Jurnal Binomial Volume 5 Nomor 2.

Syafitr M.2020. Identifikasi Bakteri Pada Jerawat (Acne) Pada Wajah. Padang. Skripsi.

Tuti F,Dkk.2020. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea Coromandelica) Pada Mencit (Mus Musculus). Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya. Vol 1(3), 2022; Hal 127-132.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>