Main Article Content

Novika Utami
Haris Munandar Nasution
Rafita Yuniari
Yayuk Putri Rahayu

Page: 1738-1747

Abstract

Asam sunti is belimbing wuluh, which is processed into a special food additive from Aceh Province because it becomes dregs and interferes. Belimbing is processed into asam sunti for seasoning or additional dishes. Belimbing contains active compounds such as alkaloids, triterpenoids, saponins, tannins, and flavonoids. Because Belimbing has an antibacterial pharmacological effect, it has been shown to fight bacteria that cause dental caries. The main cause of dental caries is the activity of Streptococcus mutans bacteria. The researcher took the research problem regarding the test of the inhibitory power of asam sunti extract. They know the antibacterial activity of 96% ethanol extract. The method used in this study was an experimental method with independent variables, namely asam sunti simplicia and asam sunti concentration. The main variables were the secondary characteristics and the metabolite content of the asam sunti ethanol extract. The tests included inhibiting asam sunti's ethanol extract against bacteria. The results of plant identification showed that the antibacterial inhibition zone of the ethanol extract of asam sunti belimbing wuluh ethanol extract with a concentration of 20% (18.54) mm, 40% (20.79) mm, and concentration of 60% (21.48) mm including Thus is known that the concentration of ethanol extract of asam sunti Belimbing wuluh on 20%-60% is an effective concentration to inhibit Streptococcus mutans bacteria The concentration of the ethanol extract has very strong antibacterial powder, causing a large inhibition zone.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Utami , N., Nasution, H. M., Yuniari, R., & Rahayu, Y. P. (2023). Testing the antibacterial activity of asam sunti ethanol extract against bacteria Streptococcus mutans. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1738–1747. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.286
Section
Original Articles

References

Afrina, Chismirina, S. dan Aulia, C. R. P. (2016) Konsentrasi Hambat dan Bunuh Minimum Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum compactum) Terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans. J Syiah Kuala Dent Soc. 1(2):192- 200, 1(2),pp. 175–186.

Agustin, F., Dwi, W., dan Putri, R. (2014). Pembuatan jelly drink averrhoa blimbi l .(kajian proporsi belimbing wuluh :air dan konsentrasi karagenan).Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(3), 1–9.

Arifianti, L., Oktarina, R., dan Kusumawati ,I. (2014). Pengaruh jenis pelarut pengestraksi terhadap kadar sinensetin dalam ekstrak daun (orthosiphon stamineus benth). Journal Planta Husada.2 (1) ,1-4.

Arisandi, Yohana dan Yovita Andriani. 2009. Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan. Jakarta: Eska Media.

Asri, M. dan Fahril. (2019). Daya antibakteri sediaan gel ekstrak etanol daun murbei (morus alba l.) Sebagai obat luka pada kulit terhadap stapylococcus aureus. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 1(2).

Askarani, N. (2019). Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana kulit buah citrus reticulata terhadap propionibacterium acnes dengan menggunakan metode difusi cakram. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Aziz, T., Cindo, R., dan Fresca, A. (2009). Pengaruh pelarut heksana dan etanol volume pelarut, dan waktu ekstraksi terhadap hasil ekstraksi minyak kopi. Jurnal Teknik Kimia. 16(1).

Bahalwan, F. (2011). Pengaruh kadar garam dan lama penyimpanan terhadap kualitas mikrobiologi bekasang sebagai bahan modul pembelajaran bagi masyarakat pengrajin bekasang. Bimafika: Jurnal Mipa, Kependidikan dan Terapan. 3(1).

Balafif, R., Andayani, Y. dan Gunawan, E. (2013). Analisis senyawa triterpenoid dari hasil fraksinasi ekstrak air buah buncis (phaseolus vulgaris linn). Jurnal Unsrat. 6(2).

Boel, Trelia, 2004. Psedomonas aeruginosa, http :// library.usu.ac.id.

Carnical Laboratorary standards institute. (2020). Performance standards for antimicrobial susceptibility test; Approved standard 30th ed. CLSI supplement M100: 40:1.Clinical Laboratory Standards Institute, Wayne, PA.

Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, 551, 713. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 2020, Farmakope Indonesia Edisi VI 978, 623. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III. Jakarta:Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan RI, 1989, Materia Mwdika Indonesia, Jilid V. Jakarta:Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Departemen Kesehatan RI, 1995, Materia Mwdika Indonesia, Jilid VI. Jakarta:Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.

Ditjen POM., 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga, 33, Jakarta, Depkes RI.

Erviani, A., Arif, A., dan Nurfahmiatunnisa. (2019). Analisis rendemen dan skrining fitokimia ekstrak cacing laut eunice siciliensis. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 10(1).

Fadhilah, R. (2013). Formulasi lotion ekstrak kaya tanin daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan uji aktivitas antibakterinya. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Puwokerto.

Fajrina, R., Rahayu, I., Wahyuni, Y., dan Rahmat, M. (2019). Aktivitas antibakteri ekstrak kulit pisang ambon (musa acuminata colla) terhadap stapylococcus aureus secara in-vitro. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung. 11(1).

Fahrunnida, dan Pratiwi, R. (2009). Kandungan saponin buah , daun dan tangkai daun belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi L .) The content of saponin in fruits , leaves and petioles of belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, 220–224.

Febrina, L., Rusli, R., dan Muflihah, F. (2015). Optimalisasi ekstraksi dan uji metabolit sekunder tumbuhan libo (Ficus variegate

Hanif, N. (2018). Uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) (kajian terhadap bakteri Streptococcus mutans, stapylococcus aureus dan bacillus subtilis). Skripsi. Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Hasanah, M., Andriani, N. dan Noprizon. (2016). Perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.). Jurnal Scientia. 6(2), 84-90.

Hasanah, N.U., Hasanah, H. dan Baroroh, H. (2018). Terapi infusa pekat buah pare (Momordica charantia L.) terhadap kadar glukosa darah dan SOD pada ginjal tikus DM Tipe I. Jurnal Alchemy. 6(2), 43-49.

Hayati, R., Soekarto, S. dan Nuraida, L. (2002). Kajian penggaraman dan pengeringan bilimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dalam pembuatan asam sunti dari Aceh. Jurnal Agripet. 3(1), 29-36.

Hayati, E. K., Fasyah, A. G., dan Sa’adah, L. (2010). Fraksinasi dan identifikasi senyawa tanin pada daun belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.). Jurnal Kimia. 4(2), 193–200.

Hermawan, A., Hana, W., dan Wiwiek, T.(2007). Pengaruh ekstrak daun sirih (piper betle l.) Terhadap pertumbuhan stapylococcus aureus dan escherichia coli dengan metode difusi disk. Skripsi. Universitas Erlangga.

Ikalinus, R., Widyastuti, S. K., & Setiasih, N. L. E. (2015). Skrining fitokimia ekstrak etanol kulit batang kelor (Moringa oleifera). Indonesia Medicus Veterinus, 4(1), 71-79.

Irwan., 1999. Pemanfaatan Air Belimbing Wuluh sebagai Alternatif untuk Mengawetkan Ikan dan Daging. ESKA Media : Jakarta. Hal 51.

Kasenda, J., YamLean, P., dan Lolo, W. (2016). Formulasi dan pengujian aktivitas antibakteri sabun cair ekstrak daun ekor kucing (Acalypha hispida Burm.F) terhadap pertumbuhan bakteri stapylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. 5(3), 40-47.

Malangngi, L., Sangi, M., dan Paendong, J. (2012). Penentuan kandungan tanin dan uji aktivitas antioksidan ekstrak biji buah alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA Unsrat. 1(1), 5-10.

Marpaung, M. dan Romelan. (2018). Analisis jenis dan kadar saponin ekstrak metanol daun kemangi (Ocimun basilicum L.) dengan mengunakan metode gravimetri. Jurnal Farmasi Lampung. 7(2).

Maulinawati, D. dan Awaludin. (2018). Uji toksisitas dan analisis kandungan fitokimia ekstrak methanol dan kloroform daun paku uban (Nephlorepis bisserata). Jurnal Harpodon Borneo. 11(2).

Misrahanum, M., Ayuningrum, N., & Helwati, H. (2022). uji fitokimia dan aktivitas asam sunti (Averrhoa bilimbi L.) sebagai antimikroba. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 7(1), 155-164.

Muzaifa, M. (2013). Perubahan karakteristik fisik belimbing wuluh selama fermentasi asam sunti. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia. 2(5).

Nurdeviyanti, N. 2011 Larutan Garam Dapur Beriodium Menghambat Pertumbuhan Streptococcus mutans Secara In Vitro. Denpasar : Universitas Udayana.

Salam, F. 2012 Efektivitas Larutan Garam Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Makassar: FKG UNHAS.

Rahmawati, F., & Bintari, S. H. (2014). Studi aktivitas antibakteri sari daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap pertumbuhan Bacillus cereus dan Salmonella Enteritidis. Life Science, 3(2).

Rahmawati, N., Sudjarwo, E., & Widodo, E. (2014). Uji aktivitas antibakteri ekstrak herbal terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 24(3), 24-31.

Rahmiati, A., Hariyati, T., & Kurniawan, E. (2017). daya hambat ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Media of Medical Laboratory Science, 1(1), 13-18.

Riskawati. (2016). Isolasi dan karakterisasi bakteri patogen pada tanah di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah (TPS) kota makassar. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Rizki, A. (2017). Perbedaan uji kepekaan pseudomonas aeruginosa pada media mueller hinton agar dengan nutrient agar menggunakan gentamicin, ciprofloxacin, ofloxacin. Thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sa'adah, H. dan Nurhasnawati, H. (2015). Perbandingan pelarut etanol dan air pada pembuatan ekstrak umbi bawang tiwai (eleutherine americana merr)menggunakan metode maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(2), 149-153.

Santoso, I., Rina, Y., dan Fadli, Z. (2019). Uji aktivitas antibakteri dari dekokta dan ekstrak kloroform alga clodophora sp. pada bakteri gram positif dan negatif. Jurnal Bio Komplementer Medicine. 6(2), 43-49.

Saptriyawati, E., Afnansyah, M., dan Azizah, B. (2010). Identifikasi mikroorganisme pada bumbu dapur "asam sunti" asal belimbing wuluh. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Sari, N., Apridamayanti, P. dan Sari, R. (2018). Penentuan nilai MIC ekstrak etanol kulit lidah buaya (aloe vera linn). terhadap isolat bakteri pseudomonas aeruginosa resisten antibiotik. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains. 7(2).

Siswanto dan Widji, N. (2017). Perancangan vacum evaporator metode liquid ring vacum pump. Jurnal Teknik Kimia. 12(1).

Sukandar, E.Y., Findrianny, I. dan Triani, R. (2014). Uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol buah belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) terhadap propionibacterium acnes, stapylococcus epidermis, mrsa dan mrcns. Acta Pharma ceutica Indonesia. 39(3), 51-56.

Suryandari, L., Erina, Darniati, Safika, Asmilia, N., dan Salim, N. (2018). The isolation of salmonella sp. on quail eggs (cortunxi-cortunix japonica) that failed to hatch in Garot, Darul imarah subdistrict, Aceh Besar. Jurnal Medika Veterinaria. 12(2), 124-132.

Sulistyowati, A., Sedyadi, E., dan Prabawati, S.Y. (2019). Pengaruh penambahan ekstrak jahe (zingiber offcinate) sebagai antioksidan pada edible film pati ganyong (canna edulis) dan lidah buaya (aloe vera l.) terhadap masa simpan buah tomat (Lycopersicum esculentum). Jurnal Analit: Analytical and Environmental Chemistry. 4(1), 1-12.

Syamsul, E., Hakim, Y., dan Nurhasnawati, H. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Kelakai (stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd.) dengan metode spektrofotometri UV- VIS. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 1(1).

Utami, E., dan Rahayu. (2011). Antibiotika, resistensi dan rasionalitas terapi. Jurnal El-Hidayah. 1(4), 191-198.

Verawati, Nofiandi, D. dan Petmawati. (2017). Pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar fenolat total dan aktivitas antioksidan daun salam (Syzygium polyanthum (wight) walp). Jurnal Katalisator. 2(2).

Wahid, A., dan Safwan. (2019). Skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder terhadap ekstrak tanaman ranting patah tulang (Euphorbia tirucalli L.). Jurnal Ilmu Kefarmasian. 1(1).

Wasitanigrum, I. (2009). Uji resitensi bakteri stapylococcus aureus dan escherichia coli dari isolat susu sapi segar terhadap beberapa antibiotik. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wigati, D., dan Rahardian, R. (2018). Penetapan standarisasi non spesifik ekstrak etanol hasil perkolasi umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). 15(2), 36-40.

Wigoeno, Y.A., Azrianingsih, R., dan Roosdiana, A. (2013). Analisis kadar glukomanan pada umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume) menggunakan refluks kondensor.Jurnal Biotropika. 1(5), 231-235.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>