Isi Artikel Utama

Nuraini Sihotang
Kurniawan Sinaga
Alfath Rusdhi

Page: 640-648

Abstrak

Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani bagi manusia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeteksi bakteri patogen pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional hamparan perak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriktif karena penelitian yang menggambarkan karakteristik dari suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian yang bersifat coba-coba. Dari data pengamatan dianalisis dengan deskriptif sebanyak 10 sampel dari 10 pedagang yang diperoleh dari pasar hamparan perak ditemukan adanya bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan jumlah koloni tertinggi pada pedagang 10 yaitu sebesar 3,8x106 cfu/g dan terendah pada pedagang 5 yaitu 3,9x104 cfu/g hal ini tidak sesuai dengan batas maksimum cemaran mikroba dalam bahan pangan (daging ayam segar) sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009 yaitu TPC 1 x 106 koloni/gram. Hasil penelitian juga menujukkan sebanyak 70%  sampel daging ayam tercemar bakteri Salmonella sp, dan 60% sampel tercemar bakteri Escherichia coli. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas daging ayam yang dijual dipasar tradisional hamparan perak tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009 Escherichia coli 1 x 101 koloni/gram, dan Salmonella sp negatif/25gram

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sihotang, N., Sinaga, K., & Rusdhi , A. (2023). Deteksi Bakteri Patogen Pada Daging Ayam Di Pasar Tradisional Hamparan Perak. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 640–648. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.76
Bagian
Original Articles

Referensi

Arizona R., Suryanto, E., Erwanto, Y. 2011. Pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kenari dan lama penyimpanan terhadap kualitas kimia dan fisik daging. Jurnal Buletin Peternakan 35(1):5056. DOI.10.21059/bulletinpeternak.v35i1.590.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Dasar Laboratorium. Gramedia, Jakarta. Pustaka Utama.

Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek Teknik dan Prosedur.

Hasrawati. 2017. Tingkat Cemaran Bakteri Salmonella sp. pada Daging Ayam yang Dijual di Pasar tradisional Makassar. [Skripsi]. Makassar. Universitas Negeri Islam Alauddin.

Lay, W. B. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Nasution, S. (2017). Aktivitas antibakteri yang dihasilkan bakteri pada sayap dan tubuh lalat (Musca domestica) terhadap bakteri patogen pada daging ayam di pasar tradisional. Jurnal Agrikultural, May, 71–83.

Restika, K.D. 2012. Keberadaan Bakteri Salmonella pada Daging Ayam yang Dijual di Pasar Tradisional di Kota Tangerang Selatan. [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rostinawati, T. 2008. Skrining dan Identifikasi Bakteri Penghasil Enzim Kitinase Dari Air Laut di Perairan Pantai Pondok Bali. Penelitian Mandiri. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jatinangor.

Sharma, I. 2011. Examination of Goat, Pig and Poultry Meat for Salmonella and Coliform Contamination. Journal of Pure and Applied Microbiology. 5(1):359-363.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. Cemaran Maksimum Mikroba dalam Pangan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Sukmawati, S. (2017). Identify Of Floc-Forming Bacteria In Shrimp Pond InPangkepDistrict.BioScience,1(2),13.https://doi.org/10.24036/02017128060-0-00.

Suryanto, D. dan Munir, E. 2006. Potensi Pemanfaatan Isolat Bakteri Kitinolitik Lokal untuk Pengendali Hayati Jamur. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian USU, Medan. Hal: 15-25.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama