Isi Artikel Utama

Erika Triayu
Kurniawan Sinaga
Alfath Rusdhi

Page: 607-615

Abstrak

Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi angka lempeng total dan cemaran bakteri pada daging domba. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, karena penelitian ini menggambarkan karakteristik dari suatu populasi atau sebuah fenomena yang menjadi objek penelitian yang bersifat coba-coba. Dari data pengamatan dianalisis dengan metode deskriptif sebanyak 6 sampel daging domba yang diperoleh dari pasar tradisional kampung lalang ditemukannya ada bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Nilai analisis TPC tertinggi ditemukan pada pedagang 2 dan pedagang 3 sampel 2 yaitu sebesar 6,45x106 cfu/g dan 7,05x106 cfu/g dan jumlah cemaran terendah pada pedagang 1 sampel 2 yaitu sebesar 4,5x105 cfu/g. Sesuai dengan jumlah batas Escherichia coli 1x 101 koloni/gram dan batas Salmonella sp negatif/25gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 95% sampel daging domba tercemar bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Hal ini menunjukkan bahwa daging domba yang dijual di pasar tradisional kampung lalang tidak memenuhi standar nasional indonesia (SNI) atau tidak layak untuk dikonsumsi

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Triayu, E., Sinaga, K., & Rusdhi, A. (2023). Angka Lempeng Total Dan Cemaran Bakteri Pada Daging Domba di pasar Tradisional Kampung Lalang. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 607–615. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.74
Bagian
Original Articles

Referensi

Anggraeni, D.M., 2012. Uji Disinfeksi Bakteri Escherichia Coli Menggunakan Kavitasi Water Jet. Skripsi Universitas Indonesia, Depo.

Arief M., Nur F. Dan Sri S. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Claris Sp.). jurnal ilmiah perikanan dan kelautan, 6 (1): 1-5 hal.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2022 Jumlah Penduduk Indonesia

Badan Standar Nasional. 2009. SNI 7388 : 2009 tentang Batas Maksimum cemaran Mikroba dalam pangan. Dapartemen Pertanian, Jakarta.

Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Yogjakarta: Djambatan.

Hidayat, R. dan Alhadi, F. 2012. Identifikasi Streptococcus Equi dari Kuda yang diduga Menderita Strangles. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 17(3): 199-203.

Lukman, D.W. 2009. Higiene Pangan. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.Mansauda, K. L. R., Fatimawali.

Migeemanathan S, Bhat R, Min-Tze L, Wan-Abdullah WN. Effects of temperature abuse on the survival, growth and inactivation of Salmonella Typhimurium in goat milk. Foodborne Pathogens and Disease. 2011, 8: 1235-1240.

Rahayu, W. P., Nurjanah, dan Komalasari, E. 2018. Escherichia coli: Patogenesis, Analisis dan kajian Resiko. IPB Press. Kota Bogor.

Samudra IWGA, Ariana INT, Lindawati SA. 2016. Evaluasi Daya Simpan Daging dari Sapi bali yang digembalakan di area TPA Desa Pedungan, Denpasar Selatan. Peternakan Tropika 4(3): 685-700 .

Strohl WA, Rouse H, Fisher BD. 2001. Microbiology. USA: Lippincott Williams & Wilkins.

Sugioto, Kusuma A, dan Veronica W. 2015. Kandungan Mikroba Pada Daging Sapi.

Suryanika, 2013. Status Mikrobiologi Daging Sapi di Pasar – Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung dan Metro. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Lampung.Terpadu Vol. 3(2): 27 – 30 Tropika 4(3): 685-700.

United State Departement of Agriculture. 2011. USDA National Nutrient Database for Standart Refrence, Realese 24. Availeble 24 from: http://www.usda.gov./ba/bhnrc/ndl. (Diakses 13 Desember 2019).

Wahyu Dwi Atmiati. (2012). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Bakteri Escherichia coli Pada Jajanan Es Buah Yang Dijual Di Sekitar Pusat Kota Temanggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 1.Nomor 2. Tahun 2012. Halaman 1047-1053.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama