Isi Artikel Utama

Athaillah
Venni Pritiwanti
Putra Chandra
Ali Affan Silalahi

Page: 1413-1424

Abstrak

Latar Belakang: Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) mengandung senyawa antimikroba seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang mampu merusak membran sitoplasma dan mendenaturasi protein sel bakteri. Potensi ini mendasari pengembangan gel pembersih wajah berbasis ekstrak daun nangka sebagai alternatif antibakteri alami. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gel pembersih wajah dari ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC® 25923. Metode: Penelitian eksperimental ini meliputi tahap penyiapan sampel, identifikasi, ekstraksi, skrining fitokimia, serta evaluasi sediaan gel (uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, tinggi busa, pH, iritasi, cycling test). Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap S. aureus dengan kontrol positif (produk facial wash Himalaya) dan negatif (DMSO). Hasil Penelitian: Ekstrak daun nangka menghasilkan rendemen 11,26% dan positif mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid, serta triterpenoid. Formula gel (F1-F3) memiliki bentuk setengah padat, warna hijau pekat, dan bau khas, dengan pH 5-6. Uji homogenitas menunjukkan keseragaman sediaan, tinggi busa tertinggi pada F3 (3,7 cm), dan daya sebar optimal pada F1-F2 (6 cm). Gel tidak menimbulkan iritasi dan stabil dalam cycling test. Uji antibakteri menunjukkan daya hambat ekstrak tertinggi pada konsentrasi 12% (92,3%), sementara sediaan gel juga efektif menghambat pertumbuhan S. aureus. Kesimpulan: Daun nangka berhasil diformulasikan ke dalam sediaan facial wash gel yang stabil, aman, dan efektif sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Athaillah, A., Pritiwanti, V., Chandra, P., & Affan Silalahi, A. (2025). Uji Efektivitas Sediaan Facial Wash Acne Gel Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 8(3), 1413–1424. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v8i3.787
Bagian
Original Articles

Referensi

Ngajow M, Abidjulu J, Kamu VS. Pengaruh antibakteri ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Mipa 2013;2:128–32. DOI: https://doi.org/10.35799/jm.2.2.2013.3121

Djajadisastra J, Mun’im A, Dessy NP. Formulasi gel topikal dari ekstrak Nerii folium dalam sediaan anti jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia 2009;4:210–6.

Kumesan YAN, Yamlean PVY, Supriati HS. Formulasi dan uji aktivitas gel antijerawat ekstrak umbi Bakung (Crinum asiaticum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pharmacon 2013;2.

Muliyawan D. AZ tentang Kosmetik. Elex Media Komputindo; 2013.

Bahri I. Pengaruh Penggunaan Masker Gel Daun Jambu Biji Terhadap Perawatan Kulit Wajah Berjerawat. Journal of Beauty and Cosmetology (JBC) 2023;5:27–34.

Pelu AD, Djarami J. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Harendong Bulu (Clidemia Hirta) asal Maluku terhadap Staphylococcus Aureus. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) 2022;7:351–7. DOI: https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i4.11983

Sari DP. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa 2012.

Astuti SB, Lestari T, Nurviana V. Formulasi gel facial wash ekstrak daun hantap (Sterculia coccinea Var. Jack) dan uji aktivitasnya sebagai antioksidan. Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi, vol. 1, 2021.

Mulyani YWT, Hidayat D, Isbiyantoro YF. Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr) Sebagai Antibakteri Terhadap Propionibacterium acnes Dan Staphylococcus epidermis. JFL Jurnal Farmasi Lampung 2017;6.

Paramitha R, Athaillah A, Rambe R, Selvina S. Pengujian Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Dari Ekstrak Etanol Buah Pepaya (Carica Papaya L) Pada Bakteri Staphylococcus Aureus. Forte Journal 2021;1:12–8. DOI: https://doi.org/10.51771/fj.v1i1.35

Robinson T. Kandungan organik tumbuhan tinggi 1995.

Sitorus P. Obat herbal Indonesia: herbal medicine. USU Press; 2018.

Endarini LH. Farmakognosi dan Fitokimia, Ebook 2016.

Yuniarsih N, Akbar F, Lenterani I. Formulasi Dan Evaluasi Sifat Fisik Facial Wash Gel Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Dengan Gelling Agent Carbopol. Pharma Xplore: Jurnal Sains Dan Ilmu Farmasi 2020;5:57–67. DOI: https://doi.org/10.36805/farmasi.v5i2.1194

Rasyadi Y, Yenti R, Jasril AP. Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) 2019;16:188–98. DOI: https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5675

Sulistianingsih S, Ramli R, Sinaga H. FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BETATAS UNGU (Ipomoea batatas L.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina 2019;4:276–84. DOI: https://doi.org/10.36387/jiis.v4i2.262

Wasitaatmadja SM. Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia 1997;3:58–9.

Banker G. Modern Pharmaceutics Drugs and The Pharmaceutical Science, 7th vol, 1997.

Astuti DP, Husni P, Hartono K. Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender (Lavandula angustifolia Miller). Farmaka 2017;15:176–84.

Damayanti M. Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Secara In Vitro 2014.

Oroh SB, Kandou FEF, Pelealu J, Pandiangan D. Uji daya hambat ekstrak metanol Selaginella delicatula dan Diplazium dilatatum terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Sains 2015:52–8. DOI: https://doi.org/10.35799/jis.15.1.2015.8238

Simaremare ES. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun gatal (Laportea decumana (Roxb.) Wedd). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) 2014;11.

Munawiroh SZ, SF PD. Formulasi Sediaan Pasta Gigi Bubuk Siwak (Salvadora Persica) Dengan Carbopol 940 Sebagai Gelling Agent dan Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus Mutans 2019.

Herlina W. Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian Universitas Andalas, Padang 2011.

Irianto IDK, Purwanto P, Mardan MT. Aktivitas antibakteri dan uji sifat fisik sediaan gel dekokta sirih hijau (Piper betle L.) sebagai alternatif pengobatan mastitis sapi. Majalah Farmaseutik 2020;16:202–10. DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v16i2.53793

Ciulei J. Metodology for Analysis of Vegetables and Drugs (pp. 11-26). Bucharest: Unido Rumania Center 1984.

Hidayaturahmah R. Formulasi dan Uji Efektivitas Antiseptik Gel Ekstrak Etanolik Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz. and Pav.). KTI Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016;34.

Titaley S. Formulasi dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia marina) sebagai Antiseptik Tangan. Pharmacon 2014;3.

Hutauruk H, Yamlean PVY, Wiyono W. Formulasi dan uji aktivitas sabun cair ekstrak etanol herba seledri (Apium graveolens L) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon 2020;9:73–81. DOI: https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.27412

Mappa T, Edy HJ, Kojong N. Formulasi gel ekstrak daun sasaladahan (Peperomia pellucida (L.) HBK) dan uji efektivitasnya terhadap luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Pharmacon 2013;2.

Praptiwi P, Iskandarsyah I, Kuncari ES. Evaluasi, uji stabilitas fisik dan sineresis sediaan gel yang mengandung minoksidil, apigenin dan perasan herba seledri (Apium graveolens L.). Indonesian Bulletin of Health Research 2014;42:20088.

Sari A, Maulidya A. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn) 2017.

Davis WW, Stout TR. Disc plate method of microbiological antibiotic assay: I. Factors influencing variability and error. Appl Microbiol 1971;22:659 65. DOI: https://doi.org/10.1128/am.22.4.659-665.1971