Isi Artikel Utama

Kurniawan Sinaga
Nur Asmaq

Page: 365-369

Abstrak

Buah Andaliman merupakan bahan herbal yang mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri tinggi, sehingga sangat berpotensi mencegah oksidasi dan kontaminasi bakteri bahan pangan seperti daging. Penelitian tentang marinasi dengan jus buah andaliman untuk meningkatkan kemampuan antioksidan dan antibakteri daging ayam telah dilakukan di Universitas Pembangunan Pancabudi Medan. Sebanyak 12 sampel daging ayam dibagi dalam 4 perlakuan yaitu Perlakuan 0 (tanpa marinasi jus buah andaliman), Perlakuan 1 (Marinasi dengan 10 % jus buah andaliman), Perlakuan 2 (Marinasi dengan 15 % jus buah andaliman) dan Perlakuan 3 (Marinasi dengan 20 % jus buah andaliman). Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 sampel daging yang seragam. Data dianalisa di laboratorium untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kontaminasi Salmonella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan Perlakuan 1 sebesar 18,33 %, Perlakuan 2 sebesar 23,46 %, Perlakuan 2 sebesar 9,01 % dan Perlakuan 3 sebesar 13,35 %. Hasil Uji Salmonella menunjukkan bahwa Perlakuan 1 positif, perlakuan 2 positif, Perlakuan 2 positif dan perlakuan 3 negatif. Hasil uji E. coli menunjukkan semua perlakuan negatif. Kesimpulan penelitian adalah marinasi daging ayam dengan 10 % jus buah andaliman paling efektif meningkatkan kemampuan antioksidan dan marinasi dengan 20 % jus buah andaliman mampu mencegah kontaminasi Salmonella daging ayam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sinaga, K., & Asmaq , N. (2023). Pengayaan kandungan antioksidan daging ayam melalui marinasi dengan jus buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium). Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 365–369. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.108
Bagian
Original Articles

Referensi

Baeza, E. 2006. Effects of genotype, age and nutrition on intramuscular lipid and meat quality. Symposium COA/INRA Scientific Cooperation in Agriculture, Tainan. Taiwan.

Estevez, M., D. Morcuende and S. Ventanas. 2009. Handbook of Processed Meat and Poultry Analysis : determination of oxydation. CRC Press. USA.

Miftakhurohmah dan S. Suhirman. 2009. Potensi andaliman sebagai sumber antioksidan dan antimikroba alami. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 15 (2) : 8-10.

Parhusip A.J., P. Sibuea. dan Adelina T. 1999. Studi tentang aktivitas antimikroba alami pada andaliman. Di dalam prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Jakarta 12-13 Oktober 1999.

Parhusip, A.J., B.S.L. Jenie, W. P. Rahayu dan S. Yasni. 2005. Pengaruh ekstrak andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) terhadap permeabilitas dan hidrofobisitas Bacillus cereus. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.Volume 16, No. 1. Indonesia

Richardson R.I. dan G.C. Mead. 1999. Poultry Meat Science. CAB International. United Kingdom.

Sinaga, K., A.M. Legowo, E. Suprijatna dan Y. B. Pramono. 2014. Polycyclic Aromatic Hydrocarbon content of breast and leg’s meat of Indonesian native duck. International Journal of Poultry Science. Volume 13 No. 5 Tahun 2014. Pakistan .

Sinaga, K., A.M. Legowo, E. Suprijatna dan Y. B. Pramono. 2016. Reduction of benzo a pyrene in charcoal grilled duck meat by marinating with andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) fruit juice. Journal of the Indonesian Tropical Agriculture. Volume 4 No. 4 Tahun 2016. Indonesia .

Soeparno. 2011. Ilmu nutrisi dan gizi daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soetmaji, D.W. 1998. Peran Stres Oksidatif dalam Patogenesis Angiopati Mikro dan Makro DM dalam : Medica. 5(24) : 318-325.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan alami dan radikal bebas. Kanisius. Yogyakarta.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>