Hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan manajemen swamedikasi pada anak balita di Desa Ketapang Dua Aceh Timur.
Isi Artikel Utama
Page: 129-138
Abstrak
Pendahuluan: Pengobatan sendiri adalah sesuatu yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai cara untuk merawat diri mereka sendiri saat mereka sakit. Mengambil dan mengkonsumsi obat tanpa nasehat dari profesional kesehatan, baik untuk diagnosis, resep, atau pengawasan kesehatan, disebut swamedikasi. Swamedikasi dapat memberikan keuntungan besar bagi pemerintah dalam pemeliharaan kesehatan nasional jika dilakukan dengan benar. Swamedikasi dapat membantu tenaga kesehatan, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menunggu diagnosis dokter, dan menghemat uang, terutama di negara-negara yang masih berkembang, karena tenaga profesional kesehatan akan lebih terkonsentrasi pada kondisi kesehatan yang lebih serius dan kritis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang swamedikasi deman dan mengetahui tindakan swamedikasi demam yang dilakukan ibu serta mengetahui hubungan pengetahuan ibu terhadap tindakan swamedikasi demam pada anak balita di Desa Ketapang Dua, Aceh Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2024. Populasi penelitian adalah pengetahuan ibu dengan tindakan manajemen swamedikasi pada anak balita di Desa Ketapang Dua, Aceh Timur. Sampel penelitian ini adalah 40 responden. Hasil: dari penelitian ini menunjukkan bahwa 35% ibu mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup baik terhadap swamdekasi demam. Tindakan swamedikasi deman pada anak balita menunjukkan sekitar 47,5% telah melakukan tindakan secara tepat. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan tindakan swamedikasi demam pada balita di Desa Ketapang Dua, Aceh Timur dengan nilai p value 0,026 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan ibu dengan tindakan swamedikasi demam pada anak balita di Desa Ketapang Dua, Aceh Timur tergolong cukup baik. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah Distribusi frekuensi pengetahuan ibu sebagiannya memiliki pengetahuan cukup baik sebanyak 14 responden (35,0%) dan responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 21 responden (65,5%). Distribusi frekuensi tindakan swamedikasi demam sebagian ibu memberikan tindakan swamedikasi secara tepat sebanyak 19 responden (47,5%) dan ibu yang memberikan tindakan swamedikasi kurang tepat sebanyak 21 responden (52,5%). Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan tindakan swamedikasi demam pada balita di desa Ketapang Dua, Aceh Timur dengan nilai p value 0,026 > 0,05.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Bambungan YM. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Swamedikasi Diare pada Masyarakat di Distrik Mariat Kabupaten Sorong. Glob Heal Sci 2020;5:73–7.
Manihuruk AC, Handini MC, Sinaga TR, Wandra T, Sinaga LRV. Swamedikasi Obat: Studi Kualitatif Pelaksanaan Pelayanan Swamedikasi Di Apotek Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun. PREPOTIF J Kesehat Masy 2024;8:301–29.
Rutter P. Role of community pharmacists in patients’ self-care and self-medication. Integr Pharm Res Pract 2015:57–65. DOI: https://doi.org/10.2147/IPRP.S70403
Organization WH. Promoting rational use of medicines. WHO Regional Office for South-East Asia; 2011.
Al-Worafi YM. Self-medication. Drug Saf. Dev. Ctries., Elsevier; 2020, p. 73–86. DOI: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-819837-7.00007-8
Sitindaon LA. Perilaku swamedikasi. J Ilm Kesehat Sandi Husada 2020;9:787–91. DOI: https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.405
Rafila R, Miyarso CS. Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Dalam Penanganan Demam Pada Anak Oleh Ibu Di Rw 5 Dusun Sidoharum Sempor Kebumen. J Ilm Kesehat Keperawatan 2018;14. DOI: https://doi.org/10.26753/jikk.v14i1.269
Lufitasari A, Khusna K, Pambudi RS. Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak Di Kelurahan Kerten Surakarta. Senriabdi 2021:953–65.
Yeremias F, Simanjuntak SM. Efikasi Diri dalam Praktek Swamedikasi oleh Anggota Masyarakat n.d.
Amalluthfi MR. Pengalaman orang tua dalam pelaksanaan perawatan BBLR dengan metode kangurua di wilayah kerja RSUD Sleman 2020.
Alawiyah WS, Platini H, Adistie F. Gambaran pengetahuan ibu mengenai penanganan demam pada anak balita di poliklinik anak RSUD Dr Slamet Garut. J Keperawatan BSI 2019;7:66–77.
Sudibyo DG, Anindra RP, El Gihart Y, Ni’azzah RA, Kharisma N, Pratiwi SC, et al. Pengetahuan ibu dan cara penanganan demam pada anak. J Farm Komunitas 2020;7:69–76. DOI: https://doi.org/10.20473/jfk.v7i2.21808
Mangunsong S, Nizar M, Fadly F, Warnis M, Marlina D. Penanganan Demam Secara Swamedikasi Pada Bayi Dan Balita Di Posyandu Wilayah Kecamatan Kalidoni Palembang (Cara Belajar Ibu Aktif). J Pengabdi Kpd Masy 2020;2:37–44. DOI: https://doi.org/10.36086/j.abdikemas.v2iTahun.1201
Supardi S, Notosiswoyo M. Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk dan pilek pada masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Maj Ilmu Kefarmasian 2005;2:3. DOI: https://doi.org/10.7454/psr.v2i3.3390
Melasari E, Riyanta AB, Prastiwi RS. Gambaran Pengetahuan Swamedikasi Demam Pada Balita Di Desa Gondang Pemalang 2021.
Amanda L, Yanuar F, Devianto D. Uji validitas dan reliabilitas tingkat partisipasi politik masyarakat kota Padang. J Mat UNAND 2019;8:179–88. DOI: https://doi.org/10.25077/jmu.8.1.179-188.2019
Hidayat AA. Menyusun instrumen penelitian & uji validitas-reliabilitas. Health Books Publishing; 2021.
Kristianingsih A. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan penanganan demam pada bayi 0-12 bulan di desa datarajan wilayah kerja puskesmas Ngarip kabupaten Tanggamus tahun 2018 2019. DOI: https://doi.org/10.31764/mj.v4i1.510
Ismoedijanto I. Demam pada Anak. Sari Pediatr 2016;2:103–8. DOI: https://doi.org/10.14238/sp2.2.2000.103-8
Ismawati HE, Dwijayanti Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Pada Masyarakat Desa Senganten Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro. Java Heal Jounal 2020;7.
Aulia R. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Demam Dengan Penatalaksanaan Demam Pada Anak di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Al-Asalmiya Nurs J Ilmu Keperawatan (Journal Nurs Sci 2019;8:80–8. DOI: https://doi.org/10.35328/keperawatan.v8i2.184
Saidah H, Dewi RK. “Feeding Rule” Sebagai Pedoman Penatalaksanaan Kesulitan Makan Pada Balita. Ahlimedia Book; 2020.
Hariyani, Kumala Sari PDW, Almaz Ayu Nur Apriliana. Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam pada balita menggunakan parasetamol di Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. J Pharma Bhakta 2023;3.
Arikunto S. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. 2010.