Isi Artikel Utama

Asiska Permata Dewi
Darmadi
Yulia Yesti

Page: 152-158

Abstrak

Tanaman kelor (Moringa oliefera L.) merupakan tanaman perdu yang memiliki beberapa kandungan senyawa kimia diantaranya flavonoid, saponin sitokinin, asam-caffeolylquinat dan mengandung asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam fraksi etanol daun kelor, serta menguji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Skrining fitokimia dilakukan melalui reaksi warna dengan menggunakan suatu pereaksi tertentu, selanjutnya uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi fraksi etanol sebesar 15%, 30%, 45% dan 60%. Hasil penelitian menunjukkan senyawa yang terdapat dalam fraksi etanol daun kelor adalah alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. Diameter zona hambat terhadap bakteri S. aureus berada pada rentang 7,43 mm – 10,16 mm, sedangkan terhadap bakteri S. epidermidis berada pada rentang 7,43 mm – 10,48 mm. dapat disimpulkan bahwa fraksi etanol daun kelor memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan S. epidermidis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dewi, A. P., Darmadi, D., & Yesti, Y. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(5-si), 152–158. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.393
Bagian
Original Articles

Referensi

Acumedia. (2011). Muller Hinton Agar. PI 7101. Rev 03.

Agustie, A.W.D., dan Ratno A.S.A. (2013). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Maserasi Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Biomedika. 6(2):18-23.

Chukwuebuka, E. (2015). Moringa oleifera “The Mother”s Frien Internasional. Journal of Nutrition and Food Sciences. 4(6): 624-630.

Dima, L.L.R.H., Fatimawali, W.A. dan Lolo. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal ilmiah farmasi. 5(2):2302-2493

Fuglie, L.J. (2001). The Miracle Tree (The Multiple Attributes of Moringa). Senegal: CWS Dakkar.

Gaby. (2009). Formulasi Gel Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Pharm Sci Res ISSN. 1(1):30-43.

Ibrahim, N. and Kebede, A. (2020). In vitro antibacterial activities of methanol and aqueous leave extracts of selected medicinal plants against human pathogenic bacteria. Saudi J. Biol. Sci. 27 (9): 2261–2268

Jawetz, M., and Aldebarg’s. (2010). Mikrobiologi Kedokteran Edisi 23. Jakarta: Salemba Medika.

Kasolo, J.M., Bimenya, G.S., Ojok, L. and Wogwal, O. (2011). Phythochemicals and Acute Toxicity of Moringa Oleifera Roots in Mice. Journal of Pharmacognosy and Phytotherapy. 3:38-42

Leggett, M.J, McDonnell, G., Denyer, S.P. (2012). Bacterial spore structures and their protective role in biocide resistance. J. Appl. Microbiol. 113(3): 485–498,

Marcus, A.C. and Nwineewii, J.D. (2015). Studies on the Crude Extract of Moringa oleifera Leaves for Preliminary Identification of some Phytochemicals and Organic Functions. Journal of Applied Chem. 8(2):1-5.

Nurcahyati, E. (2014). Khasiat Dahsyat Daun Kelor. Jendela Sehat: Jakarta

Pratiwi, L.F., Achmad, M, Ronny dan Suwidjiyo, P. (2016). Ekstrak Etanol, Ekstrak Etil Asetat, Fraksi Etil Asetat, dan Fraksi N-heksan Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Sebagai Sumber Zat Bioaktif Penangkal Radikal Bebas. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research. 1(1): 71-82.

Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Pustaka Bunda.

Pratiwi, R.S., Tjiptasurasa, dan Retno, W. (2011). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Nangka (Artocarpus heterophylla Lmk.) terhadapBacillus subtills danEscherichia coli. Jurnal Pharmacy. 8(3):1-5

Randa. (2012). 58 QA Question & Answer Seputar Diet, Makanan dan Suplemen. Jakarta: Penebar Swadata Grup.

Rampadarath, S,, Puchooa, D, and Ranghoo, S.V.M. (2014). Antimicrobial, phytochemical, and larvicidal properties of Jatropha multifida Linn. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine. 7(1):380–383.

Retnaningsih, A., Primadiamanti, A dan Febrianti. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Ungu (Graptphyllum pictum (L) GRIFF) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Dan Bakteri Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat Dengan Metode Cakram. Jurnal Analis Farmasi, 4(1):1-9.

Sabandar, C. W. (2013). Medicinal property, phytochemistry and pharmacology of several Jatropha species (Euphorbiaceae): A review’, Phytochemistry. Elsevier Ltd. 85:7–29.

Salimi, Y.K., Bialangi, N. dan Saiman. (2017). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Skunder Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.). Jurnal Akademik. 6(2). 5-11.

Savitri, E., Fakhrurrazi, dan Harris A. (2018). Uji Antibakteri Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal JIMVET E-ISSN, 2(3): 373-379

Syahrina, S., Asfianti, V. and Gurning, K. (2020). Phytochemical Screening and Anti-Hyperuricemia Activity Test In Vivo of Ethanolic Extract of Shallot (Allium cepa L.) Skin. Borneo J Pharm. 3(3):146-51.

Sihombing, M.C.H., Simbala, H.E.I. dan Yudistira. (2018). Isolasi, Identifikasi Secara Molekuler Menggunakan Gen 16S Rrna dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri Simbiona Endofit Alga Padina sp. Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(2): 42-45.

Teanpaisan, R., Kawsud, P and Pahumunto, N. (2016). Journal of Traditional and Complementary Medicine Screening for Antibacterial and Antibiotic fi lm Activity in Thai medicinal plant extracts against oral Microorganisms. Journal of Traditional Chinese Medical Sciences. Elsevier Ltd, pp.6–11

Tunas, T.H., Edy, H.J. dan Siampa, J.P. (2019). Efek Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa olifera Lam) Dalam Sediaan Masker Peel-off Ekstrak Etanol Daun Kelor Jurnal MIPA. 8(3):112-115