ANALISIS BERBAGAI METODE IDENTIFIKASI ISOFLAVON: LITERATUR REVIEW
Isi Artikel Utama
Page: 109-117
Abstrak
Isoflavon termasuk kedalam fitoestrogen yaitu zat tumbuhan alami yang memiliki struktur mirip dengan 17-β-estradiol dan dapat berikatan dengan reseptor estrogen sehingga isoflavon dapat mencegah atau memperlambat bentuk kanker yang berkaitan dengan hormon alzheimer, osteoporosis dan lainnya. Isoflavon juga termasuk ke dalam flavonoid yang dapat ditemukan pada buah-buahan seperti beri, anggur dan paling banyak terkandung dalam kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya. Dari studi literatur yang telah dilakukan didapatkan bahwa terdapat beberapa metode dalam mengidentifikasi senyawa isoflavon diantaranya: HPLC/KCKT, KLT, Spektrofotometri UV-Vis, Spektrofotometri Massa dan lainnya. Dari sekian banyak jenis isoflavon yang ada, jenis isoflavon yang paling banyak teridentifikasi adalah genistein dan daidzein yang dapat ditemukan pada sampel kacang kedelai, susu kedelai, dan olahan tempe. Kandungan isoflavon yang diidentifikasi setiap peneliti memiliki perbedaan baik dari segi kuantitas kandungan isoflavon ataupun jenis dari isoflavon itu sendiri. Hal itu disebabkan karena dalam mengidentifikasi isoflavon terdapat faktor-faktor yang memengaruhinya. Lama waktu fermentasi berpengaruh karena berkaitan dengan adanya senyawa yang terlarut selama proses fermentasi yang mengakibatkan adanya perbedaan kuantitas isoflavon, selain itu juga sifat reaktif dan mudah teroksidasi dari isoflavon menyebabkan isoflavon berikatan dengan senyawa lain membentuk senyawa baru yang tidak diketahui sehingga isoflavon tidak lagi teridentifikasi.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Bustamante-Rangel, M., Delgado-Zamarreño, M. M., Pérez-Martín, L., Rodríguez-Gonzalo, E., & Domínguez-Álvarez, J. (2018). Analysis of Isoflavones in Foods. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 17(2), 391–411. https://doi.org/10.1111/1541-4337.12325
Crozier, A., Jaganath, I. B., & Clifford, M. N. (2009). Dietary phenolics: Chemistry, bioavailability and effects on health. Natural Product Reports, 26(8), 1001–1043. https://doi.org/10.1039/b802662a
Daud, A., Sulistyarti, H., Retnowati, R., & Ginting, E. (2019). High Performance liquid chromatography (hplc) method for determination of isoflavones content in shade-tolerant soybean dena i. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 546(3). https://doi.org/10.1088/1757-899X/546/3/032004
Fawwaz, M., Natalisnawati, A., & Baits, M. (2017). Kadar Isoflavon Aglikon pada Ekstrak Susu Kedelai dan Tempe Determination of Isoflavon Aglicone in Extract of Soymilk and Tempeh. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 6(3), 152–158. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2017.006.03.6
Foudah, A. I., & Abdel-Kader, M. S. (2017). Isoflavonoids. Flavonoids - From Biosynthesis to Human Health, 5. https://doi.org/10.5772/intechopen.68701
Hirjani, H., Mudasir, M., & Pranowo, H. D. (2018). Prediction of High Performance Liquid Chromatography Retention Time for Some Organic Compounds Based on Ab initio QSPR Study. Acta Chimica Asiana, 1(1), 24–29. https://doi.org/10.29303/aca.v1i1.6
Istiani, Y., Handajani, S., & Pangastusti, A. (2015). Karakterisasi senyawa bioaktif isoflavon dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol tempe berbahan baku koro pedang (Canavalia ensiformis). Biofarmasi, 13(2), 50–58.
Jang, D., Jung, Y. S., Kim, M.-S., Oh, S. E., Nam, T. G., & Kim, D.-O. (2019). Developing and Validating a Method for Separating Flavonoid Isomers in Common Buckwheat Sprouts Using HPLC-PDA. Foods, 8(11), 549. https://doi.org/10.3390/foods8110549
Jiao, Z., Si, X., Zhang, Z., Li, G., & Cai, Z. (2012). Compositional study of different soybean (Glycine max L.) varieties by 1H NMR spectroscopy, chromatographic and spectrometric techniques. Food Chemistry, 135(1), 285–291. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2012.04.091
Li, B., Tian, L., Zhang, J., Huang, L., Han, F., Yan, S., Wang, L., Zheng, H., & Sun, J. (2014). Construction of a high-density genetic map based on large-scale markers developed by specific length amplified fragment sequencing (SLAF-seq) and its application to QTL analysis for isoflavone content in Glycine max. BMC Genomics, 15(1). https://doi.org/10.1186/1471-2164-15-1086
Miadoková, E. (2009). Isoflavonoids - an overview of their biological activities and potential health benefits. Interdisciplinary Toxicology, 2(4), 211–218. https://doi.org/10.2478/v10102-009-0021-3
Nemitz, M. C., Yatsu, F. K. J., Bidone, J., Koester, L. S., Bassani, V. L., Garcia, C. v., Mendez, A. S. L., von Poser, G. L., & Teixeira, H. F. (2015). A versatile, stability-indicating and high-throughput ultra-fast liquid chromatography method for the determination of isoflavone aglycones in soybeans, topical formulations, and permeation assays. Talanta, 134, 183–193. https://doi.org/10.1016/j.talanta.2014.10.062
Panche, A. N., Diwan, A. D., & Chandra, S. R. (2016). Flavonoids: an overview. Journal of Nutritional Science, 5, e47. https://doi.org/10.1017/jns.2016.41
Popa, D.-S., & Rusu, M. E. (2017). Isoflavones: Vegetable Sources, Biological Activity, and Analytical Methods for Their Assessment. In Superfood and Functional Food - The Development of Superfoods and Their Roles as Medicine. InTech. https://doi.org/10.5772/66531
Sartini, Djide, M. N., Permana, D., & Ismail. (2014). Ekstraksi Isoflavon Kedelai dan Penentuan Kadarnya Secara Ultra Fast Liquid Chromatography (UFLC) Soybean Isoflavones Extraction and Analysis Their Concentration by Ultra Fast Liquid Chromatography. Jurnal Sainsmat, 3(2), 130–134. http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat
Setiawati, A., Yuliani, S. H., Istyastono, E. P., Gani, M. R., Veronica, E. F., Putri, D. C. A., Putra, R. E., Putra, D. C., & Kurniawan, A. M. (2014). Analisis kuantitatif isoflavon tempe secara cepat dan sederhana menggunakan metode kromatografi lapis tipis-densitometri. JURNAL FARMASI SAINS DAN KOMUNITAS, 11(1), 13–17.
Sulistiani, H. R., Handayani, S., & Pangastuti, A. (2014). Karakterisasi senyawa bioaktif isoflavon dan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol tempe berbahan baku kedelai hitam (Glycine soja), koro hitam (Lablab purpureus), dan koro kratok (Phaseolus lunatus). Biofarmasi, 12(2), 62–72.
Sulistyowati, E., Martono, S., Riyanto, S., Lukitaningsih, E., Farmasi, S., Tinggi Ilmu Farmasi, S., Pharmasi Semarang, Y., & Letnan Jendral Sarwo Edie Wibowo Km, J. (2018). ANALISIS DAIDZEIN DAN GENISTEIN PADA KEDELAI (Glycine max L. Merril) VARIETAS ANJASMORO, ARGOMULYO DAN DENA 2 MENGGUNAKAN METODE KCKT. Media Farmasi Indonesia, 13(1), 1299–1304.
Szymczak, G., Wójciak-Kosior, M., Sowa, I., Zapała, K., Strzemski, M., & Kocjan, R. (2017). Evaluation of isoflavone content and antioxidant activity of selected soy taxa. Journal of Food Composition and Analysis, 57, 40–48. https://doi.org/10.1016/j.jfca.2016.12.015