Penetapan Kadar Kafein Ekstrak Daun Teh Hijau Dan Putih Camellia Sinensis (L.) Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Isi Artikel Utama
Page: 1407-1415
Abstrak
Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer dan sering dikonsumsi dalam rutinitas sehari-hari. Meskipun konsumsi kafein yang berlebihan dalam jangka panjang dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke, penggunaan kafein masih tetap diminati oleh banyak orang dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih melalui penerapan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Proses penelitian ini mencakup beberapa tahapan, yaitu pengolahan bahan tumbuhan, ekstraksi menggunakan pelarut etanol, analisis karakteristik, pemeriksaan fitokimia, serta pengukuran kadar kafein dalam ekstrak daun teh hijau dan teh putih menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Ekstraksi dari daun teh hijau dan teh putih dilakukan melalui metode maserasi dengan menggunakan etanol 96%, dan ekstrak yang dihasilkan kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator. Penentuan kadar kafein dilakukan menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi. Melalui analisis skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol dari daun teh hijau dan teh putih, ditemukan adanya beberapa kelompok senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kandungan kafein dalam sampel ditentukan dengan menghitung luas area di bawah kurva (AUC) pada ekstrak teh hijau dan teh putih. Hasil penentuan kadar kafein pada ekstrak teh hijau menunjukkan nilai sekitar 98,4278069571 mg/g, sedangkan pada ekstrak teh putih tercatat sekitar 136,131488681 mg/g.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Andry, Muhammad., Syufyani, Fahma., Muhammad, Amin Nasution., Ika, Julianti Tambunan., Muhammad, Faizal Fathurrohim & Firman, R. (2023). Skrining fitokimia dan Analisis Kadar Kafein Pada Kopi Bubuk Jenis Arabika Di Kota Takengon Menggunakan Spektrofotometri Ultraviolet. Journal Of Pharmaceutical And Sciences, 6(3), 998.
Angraini, N., & Desmaniar, P. (2020). Optimasi Penggunaan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Untuk Analisis Asam Askorbat Guna Menunjang Kegiatan Praktikum Bioteknologi Kelautan. Jurnal Penelitian Sains, 22(2), 69. https://doi.org/10.56064/jps.v22i2.583
Depkes RI. (1979). Materia Medica Indonesia (Jilid III). Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fadhilah, Z. H., Perdana, F., & Syamsudin, R. A. M. R. (2021). Review: Telaah Kandungan Senyawa Katekin dan Epigalokatekin Galat (EGCG) sebagai Antioksidan pada Berbagai Jenis Teh. Jurnal Pharmascience, 8(1), 31. https://doi.org/10.20527/jps.v8i1.9122
Harmono, H. D. (2020). Validasi Metode Analisis Logam Merkuri (Hg) Terlarutn pada Air Permukaan dengan Automatic Mercury Analyzer. Indonesian Journal of Laboratory, 2(3), 11. https://doi.org/10.22146/ijl.v2i3.57047
Ningrum, K. & M. M. (2013). Tumbuhan Sakti Basmi Berbagai Penyakit (Cetakan 1). Dunia Sehat.
Perbina, D. I., Ilsanna, C., Simorangkir, D. M., & Simarmata, H. (2021). Penetapan Kadar Kafein Pada Bubuk Teh Hitam Yang Beredar Di Pasar Deli Tua Menggunakan Spektrofotometri UV. 3(1).
Rohdiana, D. (2015). Teh : Proses, Karakteristik & Komponen Fungsionalnya. Universitas Al- Ghifari.
Siswanto, A., Fudholi, A., Nugroho, A. K., & Martono, S. (2016). Validasi Metode HPLC untuk Penetapan Aspirin dan Asam Salisilat dalam Plasma Kelinci ( Lepus curpaeums ) secara Simultan Validation of A High Performance Liquid Chromatography Method for The Simultaneous Determination of Aspirin and Salisylic Acid In Rabb. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6, 68–78.
Suprianto. (2018). Konsep Praktis High-Performance Liquid Chromatography. Institut Kesehatan Helvetia.
Thariq, N., Lc, M., Kimia, J. T., Teknik, F., Diponegoro, U., Sudharto, J. P., Fax, T., & Aryanti, P. N. (2010). Pembuatan Teh Rendah Kafein Melalui Proses Ekstraksi Dengan Pelarut Etil Asetat. 024, 8–10.
Verawati., Harun, S., Satria, B. (2014). Penetapan Kadar Konsumsi Kafein Dalam Minuman Teh Seduhan Yang Beredar Di Pasaran Secara KLT-Densitometri. Jurnal Scientia, 4(1).
Wardani, R. K., & Ferry Fernanda, M. A. H. (2016). Analisis Kadar Kafein Dari Serbuk Teh Hitam, Teh Hijau dan Teh Putih (Camellia sinensis L.). Journal of Pharmacy and Science, 1(1), 15–17. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v1i1.48
Widhyani, R., Rahmasari, K. S., & Kristiyanti, R. (2021). Penetapan Kadar Kafein Pada Teh Kering Kemasan Produksi Industri Teh di Pekalongan. 1, 29–35.
Winata, H. S., Faisal, H., Andry, M., Aulia, N., Nasution, M. A., & Tambunan, I. J. (2023). Determination of total flavonoid content of ethanolic extract of yellow mangosteen (Garcinia xanthophylls) by spectrometry Uv-Vis method and LCMS. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 935–950.