Drug-related problem (DRP) penggunaan antidiabetik oral dan insulin pada pasien diabetes melitus tipe II rawat inap di RSU Royal Prima Medan
Isi Artikel Utama
Page: 1079-1085
Abstrak
Diabetes mellitus merupakan sekolompok gangguan metabolism yang ditandai oleh hiperglikemia yang menjadi penyebab kematian hingga 80% pada Negara yang berpenghasilan rendah dan menengah. Diabetes mellitus tipe II adalah bentuk diabetes yang paling umum terjadi. Tujuan pengelolaan terapi diabetes mellitus tipe II adalah untuk mengurangi risiko komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular, mengurangi angka kematian, dan meningkatkan kualitas hidup. Pengobatan diabetes melitus memerlukan watu lama. Masalah yang timbul akibat komplikasi pada diabetes melitus akan meningkatkan kesulitan dalam pengobatan pasien. Ini berpotensi menyebabkan munculnya masalah terkait obat Drug Related Problem (DRP). Drug-Related Problems merujuk pada kejadian yang tidak diharapkan yang dialami oleh pasien dan dapat mengganggu keberhasilan terapi obat yang diberikan. Metode penelitian pada penelitian ini dengan menetapkan obat yang akan dievaluasi yang berupa obat antidiabetik oral yang digunakan selama menjalani terapi diabetes mellitus tipe II dan terapi insulin.hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 26 orang pasien yang mengalami Drug-Related Problems maupun tidak (50%). Pasien yang mengalami Drug Related Problem aktual sebanyak 10.2% (6 orang pasien) sedangka yang mengalami Drug Related Problem Potensial sebanyak 46.15% (24 pasien) dari total 52 pasien diabetes mellitus tipe II yang menjadi sampel penelitian ini. Ada dua kategori Drug Related Problem yang terjadi, yaitu Drug Related Problem terkait terapi obat tambahan dengan jumlah 2,17% (2 kejadian), dan Drug Related Problem terkait reaksi yang tidak diinginkan dari obat (Adverse Drug Reaction) dengan jumlah 4 kejadian (7,7%).
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
American Diabetes Association. 2014. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care Vol 37, Supplement.
Atkinson A, Abernethy D, Daniel CE, Dedrick RL, Markey SP. 2007. Principles of Clinical Pharmacology Second Edition. USA: Elsevier Inc. p. 230.
Ayuningtyas, Maria Fea Fessy. 2010. (Skripsi) Evalusi Drug Related Problems Obat Hipoglikemik Kombinasi pada Pasien Geatri Diabetes Melitus Tipe II di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr. Sarditjo Yogyakarta Periode Januari- juni 2009. Yogjakarta: Fakultas Farmasi USD.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dapertemen Kesehatan, Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Laporan Nasional 2012. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Baxter, Keren. 2008. Stockley’s Drug Intecration Edisi Kedelapan. Great Britain: Pharmaceutical Press. p.1-10.
Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2. Jakarta: EGC.
Charles D. Hepler. 2003. Preventing Medication Errors and Improving DrugTherphy Outcomes New York: University of Florida
Cipolle, R.J., Strand, L.M., Morley. P.C., 1998. Pharmaceutical Care Practice. New York. Mc Graw-Hill.
Corwin, Elizabeth J. 2007. Buku Saku Patofisiologi. EGC: Jakarta.
Dapertemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta : Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Posey, L.M.. 2005. Pharmacotherapy Handbook Sixth Edition. New York: Mc Graw-HillCompanies. p. 415-426.
Dipiro, JT., Wells, B.G., Schwinghammer, L.T.. 2009. Pharmacotherapy Handbook Seven Edition. New York: McGraw-Hill Companies. p. 152-156.
Dapertemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta : Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Drug Interaction Checker. 2018, May Procedures:http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker.
Gunawan, dkk., 2007. Farmakolgi dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru.
Hardhana B, dkk. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hal.112.
Hongdiyano, Arnold dkk. 2014. Evaluasi Kerasionalan Pengobatan DiabetesMelitus Tipe II pada Pasien Rawat Inap di RSUP Prof. Dr. R. D. Kondou Manado Tahun 2013. Jurnal ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol.3 No. 2 Mei 2014 ISSN 2301-2493
Huri HZ, Xin CH, Sulaiman CZ. 2014. Drug Related Problems in Patients with Benign Prostatic Hyperplasia. Hong Kong: The Chinese University of Hong Kong. p.1.
IDF. 2015. IDF Diabetes Atlas Sixth Edition. Jurnal Online [diunduh 6 Agustus 2015]. Tersedia dari: http://www.idf.org/diabetesatlas/update2014.
Istiqomatunissa. 2014. (Skripsi) Rasionalitas Obat Antidiabetes dan Evaluasi Beban bayi. Jakarta: FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemenkes RI. 2012. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: BalitbangKemenkes RI.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: BalitbangKemenkes RI.
Ndaraha, Suzanna. 2014. Diabetes Melitus Tipe II dan Tatalaksanaan Terkini, Vol 27 Jakarta: Dapartemen Penyakit Dalam FKUKRIDA. Hal 11-13.
Noer, Prof. dr. H. M. Sjafoellah. 2004. Ilmu Penyakit Endokrin dan Metabolik, Jilid I. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Novita, Inten. 2015. (Skripsi) Evaluasi drug Related Problem Obat Antidiabetes pada Pasien Geriatri dengan Diabetes Melitus Tipe II di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pelabuhan Periode Januari-Juni 2014. Jakarata: FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
PERKENI. 2002. Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe II. Jakarta: PB PERKENI.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia /PERKENI. 2006. Konsensus Pengelolaan Diabetes Mellitus tipe II di Indonesia. Jakarta: PERKENI.
PERKENI. 2011. Petunjuk Praktis Pengelolaan DM Tipe II. Semarang: PB PERKENI.
PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe II. Jakarta: PB PERKENI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Pedoman Pewancara Petugas Pengumpul Data. Jakarta : Badan Litbangkes Depkes RI.
RSUP Dr. M. Djamil Padang. 2015. Panduan Praktek Klinik Standar Terapi Rumah Sakit. Padang: Pengelola RSUP DR. M. Djamil Padang.
Santosa H.J. 1998. Penggunaan Obat yang Rasional. Jakarta : Kanisius.
Siregar CPJ. Lia A. 2003. Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal 7-18.
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddart, Edisi 8 vol. 3. Jakarta : EGC.
Soegondo S.. 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Insulin : Farmakoterapi pada Pengendalian Glikemia Diabetes Melitus Tipe II, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp. 1884.
Strand L,M, Petter CM, Cipolle RJ, Ramsey R, Lamsam GD. 1990. Drug Related Problem : Their Structure and Function. Amerika Serikat: Dapertemen of Pharmacy Practice.
Stockley, I.H. 2008. Stockley’s Drug Interaction, Edisi Kedelapan. Great Britain: Pharmaceticeutical Press. p.1-10.
Sudoyo A.W., dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Dapertemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Indonesia.
Sunjaya, I Nyoman. 2009. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Resiko Diabetes Melitus Tipe II di Tabanan. Jurnal Skala Husada Vol. 6 No.1 hal 75-81.
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi Keperawatan. Jakarta : EGC.
World Health Organization (WHO). 2012. Diabetes Mellitus Report 2012. Switzerland: World Health Organization.
World Health Organization (WHO). 2014. Diabetes Mellitus Report 2014. Switzerland: World Health Organization.
Zhang, W., Liu, H., Al-Shabrawey, M., Rojas, M., Caldwell, R.W., and Caldwell, R.B. 2012. Inflamation And Diabetic Retinal Microvascular Complication. Journal of Cardiovascular Disease Research, vol 2(2), pp. 96-103