Riview Artikel : Retinol Pada Kosmetik
Isi Artikel Utama
Page: 256-260
Abstrak
Retionoid merupakan salah satu bahan kosmetik yang memiliki efek samping sebagai anti-aging atau mengurangi jerawat.Pada penggunaan retinol ini dalam kosmetik menyediakan dalam bentuk krim, gel dan serum. Penggunaan retinol 0,1% selama 2 minggu akan menunjukan hasil yang diinginkan. Penggunaan kosmetik memberikan efek seperti : memutihkan kulit , mencegah kerutan dan garis halus pada kulit , dan mampu melindungi kulit dari sinar paparan matahari, mengobati kulit kering dan mengobati kulit yang berjerawat pada anti-aging ini menggunakan metode dari jurnal yaitu dengan pengujian wilicoxon. Hasil penggunaan pada remaja dan ibu ibu sekitar 1,4 sesudah menggunakaan mengalami kenaikan sekitar 1,8 dan dari hasil metode pengujian wilicoxon ini mengatakan bahwa penggunaan dari kosmetik anti anging ini akan mengalami perubahan tekstur kulit seperti kerutan, wajah menjadi halus,kulit wajah menjadi kencang.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aisyah Fatmawaty, N. K. (2017). Sains Dan Teknilogi Kosmetik . Yogyakarta : Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA .
Fauzia, D. (2017). Aspek Farmakologi Retinoid pada Kosmeseutikal ( Pharmacological Aspects of Retinoids on Cosmeseuticals). Jurnal Kesehatan Melayu JKM, 36-40.
Lia Agustina, F. S. (2020). Penyuluhan kosmetik yang aman dan notifikasi kosmetik. Jcee. Vol: 02. No: 01., 45-49.
Mita, N. M. (2016). Review: efek samping penggunaan isotretinoin sebagai obat jerawat terhadap kehamilan. Farmaka Suplemen Volume 14 Nomor 1, 149-163.
Mita, N. M. (2016). Review: Efek Samping Penggunaan Isotretinoin Sebagai Obat Jerawat Terhadap Kehamilan. Farmaka Suplemen Volume 14 Nomor 1, 149-163.
Monika Michalak, M. P. (2021). Bioactive Compounds for Skin Health: A Review. Nutrients vol 13 no 203, 1-29.
Nila Surya Atmaja, M. ,. (2012). Pengaruh Kosmetika Anti Aging Wajah Terhadap Hasil Perawatan Kulit Wajah . Journal of Beauty and Beauty Health Education, 6-9.
Pangaribuan, L. (2017). Efek Samping Kosmetik Dan Penangananya Bagi Kaum Perempuan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 15 (2), 20-28.
Rizal Sanif, ,. R. (2017). Vitamin A dan perannya dalam siklus sel. JKK, Volume 4, No 2, 83-88.
Siti Nurrohmah, O. K. (2021). Analisis perbandingan citra merek produk kosmetik dalam negeri dan luar negeri. Jurnal publikasi, 1-7.
Bouloc A, Vergnanini AL, Issa MC. A double-blind randomized study comparing the association of Retinol and LR2412 with tretinoin 0.025% in photoaged skin. J Cosmet Dermatol. 2015;14(1):40-46. doi:10.1111/jocd.12131
Ulrich M, Lange-Asschenfeldt S (2013). In vivo confocal microscopy in dermatology: from research to clinical application . J Biomed Opt, 18(6)
Wielowieyska-Szybińska D, Białek-Galas K, Podolec K, Wojas-Pelc A (2014). The use of reflectance confocal microscopy for examination of benign and malignant skin tumors. Postep Dermatologii i Alergol.31(6):380-387.
Boedhy Setyanto, S. M. (2022). Effectiveness of 0.1% Retinol Serum and Astaxanthin Gel on Skin Photoaging (Efektivitas Serum Retinol 0,1% dan Gel Astaxanthin pada Photoaging Kulit). Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 32, No. 2, 59-66.
R. K. Chaudhuri, K. B. (2014 ). Bakuchiol: a retinol-like functional compound revealed by gene expression profiling and clinically proven to have anti-aging effects. Int J Cosmet Sc no 36 vol 3 , 221-230.