Isi Artikel Utama

Salman Salman
Asri Yuniar Dwi Nanda
Diva Afiah Hanifa Irawan
Najla Yusiana Wahyudi
Nolla Olipia Elva Megrian

Page: 633-639

Abstrak

Uji stabilitas adalah salah satu hal yang perlu dilakukan terhadap produk sediaan farmasi, uji stabilitas perlu dilakukan sebelum produk diproduksi oleh produsen baik produksi secara skala industri atau bukan skala industri. Perkembangan sediaan cair saat ini sangat pesat, salah satunya adalah suspensi. Suspensi merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. Evaluasi stabilitas pada sediaan suspensi dilakukan dengan melakukan uji organoleptik, volume sedimentasi, redispersi, massa jenis viskositas, distribusi ukuran partikel, serta pengukuran pH. Perkembangan uji stabilitas pada sediaan suspensi dari tahun ke tahun tidak terdapat perubahan yang jauh berbeda. Awal tahun 1992 hanya dilakukan tiga parameter pengujian yang tidak spesifik yaitu konsentrasi obat, pH dan pertumbuhan mikroba. Sedangkan, perbedaan pada jurnal tahun 2017, dilakukan uji stabilitas percepatan, yang mengamati volume sedimentasi, waktu aliran, ukuran partikel, viskositas, dan redispersibilitas. Parameter pengujian telah menjadi lebih spesifik dan telah dimodifikasi selama bertahun-tahun untuk memastikan bahwa stabilitas suspensi farmasi dievaluasi secara menyeluruh

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Salman, S., Nanda, A. Y. D., Irawan, D. A. H., Wahyudi, N. Y., & Megrian, N. O. E. (2023). Perkembangan Uji Stabilitas Berdasarkan Parameter pada Sediaan Suspensi dengan Berbagai Bahan Aktif yang Berbeda . Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 633–639. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.99
Bagian
Review Article

Referensi

Alfauziah, T. Q. (2018). Fakta Dibalik Label “Kocok Dahulu” pada Obat Bentuk Sediaan Suspensi. Majalah Farmasetika, 3(4), 73-76.

Ansel Ph.D., H. C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Jakarta: Universitas Indonesia.

Asiah, N., Cempaka, L., & David, W. (2018). Panduan praktis pendugaan umur simpan produk pangan.

Alawiyah, I. M. (2020). Formulasi dan uji karakteristik sediaan SNEDDS ekstrak etanol bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) dengan variasi perbandingan Surfaktan-Kosurfaktan dan minyak kelapa sawit (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Defriandi, M., & Ramdhan, D. H. (2022). Studi Awal Pajanan Personal Active Pharmaceutical Ingredients (API) Prednisolone pada Pekerja PT. XY. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 197-208.

Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Elisabeth, V. (2018). Formulasi sediaan granul dengan bahan pengikat pati kulit pisang goroho (Musa acuminafe L.) dan pengaruhnya pada sifat fisik granul. Pharmacon, 7(4).

Emilia, E. (2014). Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspensi Ibuprofen dengan Menggunakan Natrosol Hbr sebagai Bahan Pensuspensi (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).

Gozali, D. (2016). Pengaruh Suhu Terhadap Stabilitas Obat Sediaan Suspensi. Farmaka, 14(2), 145-150.

Jamroegiewicz, M & Merchel, M. (2018). A History of The Physical and Chemical Stability of Pharmaceuticals – A Review. Acta Poloniae Pharmaceutica – Drug Research. Vol. 75 No.

Joenoes N.Z. (2001). ARS Prescribendi Resep Yang Rasional Edisi 1. Surabaya: Airlangga University Press.

Nugroho, D. (2015). Uji Mikrobiologis Pada Berbagai Jenis Air Minum. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Priyambodo. (2007). Manajemen Farmasi Industri. Global Pustaka Utama. Yogyakarta.

Saputro, M. R., Wardhana, Y. W., & Wathoni, N. (2021). Stabilitas Hidrogel dalam Penghantaran Obat. Majalah Farmasetika, 6(5), 421-435.

Waney, R., & Abidjulu, J. (2012). Pengaruh Suhu Terhadap Stabilitas Serta Penetapan Kadar Tablet Furosemida Menggunakan Spektrofotometer Uv-Vis. Pharmacon, 1(2).

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>