Isi Artikel Utama

Fikriyah Hafni Matondang
Minda Sari Lubis
Rafita Yuniarti
Zulmai Rani

Page: 1-21

Abstrak

Peningkatan industri kosmetik menyebabkan beragam produk masker wajah beredar di pasaran, sehingga konsumen kesulitan menemukan yang sesuai dengan kondisi kulit. Masker dari berbagai merk ternama mudah didapat, namun beberapa menyebabkan masalah kulit. Sejak dahulu, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tumbuhan sebagai obat dan bahan kosmetik untuk perawatan kulit. Saat ini, teh dapat diolah menjadi bahan aktif baru sebagai antioksidan, antibakteri, dan anti-penuaan untuk kosmetik. Kosmetik berbasis nanopartikel unggul dibandingkan kosmetik skala mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serbuk teh celup bekas memenuhi persyaratan karakteristik sebagai serbuk nano, mengetahui serbuk nano teh celup bekas pada sediaan masker wajah memenuhi persyaratan mutu fisik dan untuk mengetahui sediaan masker wajah serbuk nano teh celup bekas memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini adalah true eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control grup design. Variabel bebas adalah serbuk dan serbuk nano teh celup bekas serta variasi formulasi masker wajah serbuk. Variabel terikat adalah karakterisitik simplisia, metabolit sekunder, karakteristik serbuk nano, karakteristik formulasi masker wajah serbuk dan uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk dan serbuk nano teh celup bekas mengandung senyawa alkaloid, steroid, flavonoid, saponin dan tanin. Daya hambat aktivitas antibakteri masker serbuk nano teh celup bekas pada Propionibacterium acnes sebesar 11,3 mm pada Staphylococcus epidermidis sebesar 11,2 mm. Serbuk teh celup bekas memenuhi karakteristik sebagai serbuk nano dengan ukuran partikel 684,35 nm. Serbuk nano teh celup bekas dalam sediaan masker wajah memenuhi persyaratan mutu fisik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Matondang , F. H., Lubis, M. S., Yuniarti , R., & Rani, Z. (2025). Formulasi masker wajah serbuk nano teh celup bekas dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 8(1), 1–21. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v8i1.685
Bagian
Original Articles

Referensi

Gunarti SN, Farhamzah, Rismayanti. Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Masker Serbuk Amylum Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Pros Semin Nas Disem Penelit 2021:51–61. DOI: https://doi.org/10.36465/jop.v4i3.788

Yuniarsih N, Indriyati A, Munjiani A. Masker Wajah Herbal Di Indonesia. J Buana Farma 2021;1:17–21. DOI: https://doi.org/10.36805/jbf.v1i1.43

Supartiningsih, Marpaung JK, Laila A. Formulasi Sediaan Serbuk Beras Merah ( Oryza Sativa L .) Sebagai Masker Wajah. J Tekesnos 2021;3:225–31.

Yudanto F, Agustina D, Romadloni MA, Mu’tamar. Kajian Pembuatan Masker Wajah Organik Dari Campuran Ampas Kopi, Ampas Teh Hijau, Kunyit Dan Tepung Beras. Agroindustrial Technol J 2022;02:91–7.

Ningrum WA, Wirasti W, Permadi YW, Himmah FF. Uji Sediaan Lotion Nanopartikel Ekstrak Terong Belanda Sebagai Antioksidan. J Ilm Kesehat 2021;14:99. https://doi.org/10.48144/jiks.v14i1.539. DOI: https://doi.org/10.48144/jiks.v14i1.539

Nurjanah N, Aprilia BE, Fransiskayana A, Rahmawati M, Nurhayati T. Senyawa Bioaktif Rumput Laut Dan Ampas Teh Sebagai Antibakteri. J Pengolah Has Perikan Indones 2018;21:305.

Nurjanah N, Aprilia BE, Fransiskayana A, Rahmawati M, Nurhayati T. Senyawa bioaktif rumput laut dan ampas teh sebagai antibakteri dalam formula masker wajah. J Pengolah Has Perikan Indones 2018;21:304–16. DOI: https://doi.org/10.17844/jphpi.v21i2.23086

Herwin H. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Ampas Teh Hijau (Camellia sinensis L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis) Secara Difusi Agar. J As-Syifaa Farm 2018;10:69–75. DOI: https://doi.org/10.33096/jifa.v10i2.448

Syahrial S, Handayani M. Pengaruh waktu milling dengan ukuran nano serbuk daun kelor (Moringa oleifera) dan hubunganya dengan bioavailabilitas secara in-vitro dan in-vivo. AcTion Aceh Nutr J 2020;5:121. https://doi.org/10.30867/action.v5i2.213. DOI: https://doi.org/10.30867/action.v5i2.213

Destiyana OY, Rijai L. Formulasi nanoemulsi kombinasi ekstrak bunga mawar (Rosa damascena Mill.) dan ekstrak umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) menggunakan minyak pembawa virgin coconut oil (VCO). Proceeding Mulawarman Pharm. Conf., vol. 8, 2018, p. 254–9. DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.331

Hoten H Van. Analisis Karakterisasi Serbuk Biokeramik Dari Cangkang Telur Ayam Broiler. Rotor 2020;13:1. https://doi.org/10.19184/rotor.v13i1.18874. DOI: https://doi.org/10.19184/rotor.v13i1.18874

Wasitaatmadja SM. Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta Penerbit Univ Indones 1997;3:58–9.

Lubis MS, Ayuningrum A, Rahmi S, Zulhij F. Efektivitas Anti-Aging dalam Sediaan Serbuk Masker Wajah dengan Kombinasi Ampas Tahu - Kolang-kaling. Farmanesia 2022;9:1–15. DOI: https://doi.org/10.51544/jf.v9i1.3423

Voigt R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, diterjemahkan oleh Noerono Soedani, Edisi V 1984.

RI D. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat : Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ed IV 2000.

Tama Octi R. Ramli, Mazaya Fadhila. Uji Iritasi Gel Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella Asiatica L ) Dengan Gelling Agent Carbopol 940. J Pharma Saintika 2022;6:08–15. https://doi.org/10.51225/jps.v6i1.16. DOI: https://doi.org/10.51225/jps.v6i1.16

Rahmatunnisa R, Indriatmoko DD, Stiani SN. Formulasi Sediaan Kosmetika Perona Mata Dengan Menggunakan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam) Sebagai Pewarna Alami. J Med Sains [J-MedSains] 2022;2:36–50.

Irianto K. Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 1 2006.

Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi 3. Edisi 3. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 1979.

Retnaningsih A, Primadiamanti A, Marisa I. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Bakteri Escherichia Coli Danshigella Dysentriaedengan Metode Difusi Sumuran. J Anal Farm 2019;4:122–9.

Waluyo L. Teknik dasar metode mikrobiologi. Univ Muhammadiyah Malang Press Malang 2010.

Retnaningsih A, Primadiamanti A, Marisa I. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Biji Pepaya Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Shigella Dysentriae Dengan Metode Difusi Sumuran. J Anal Farm 2019;4:122–9.

Jamil SA, Rahayu YP, Lubis MS, Nasution HM. Uji aktivitas antibakteri formulasi sediaan sabun padat transparan ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap bakteri Cutibacterium acnes. J Pharm Sci 2023;6:1568–77. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.234. DOI: https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.234

Yusan YL, Nailufa Y, Subagio H. Nanopartikel Kitosan Limbah Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus.) Terhadap Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus pada Pasien Gangren. 2023.

Setyarini HD, Apriani M, Cahyono L. Karakterisasi Adsorben dari Ampas Teh Tanpa Aktivasi dan Teraktivasi. Conf. Proceeding Waste Treat. Technol., vol. 3, 2020, p. 156–9.

Wahyuni DF, Mustary MM. Formulasi masker gel peel off dari kulit pisang ambon (Musa paradisiaca Var): peel off mask formulation from ambon banana peel (Musa paradisiaca var). J Sains Dan Kesehat 2022;4:48–55. DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v4i1.875

Emelda, Safitri, Fatmawati. Aktivitas Inhibisi Ekstrak Etanolik Ulva lactuca terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Pharm J Indones 2021;7:44. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.pji.2021.007.01.7

Chandra MA, Putri BE, Restapaty R. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. J Pharmacopolium 2024;6. DOI: https://doi.org/10.36465/jop.v6i3.1199

Meilaningrum AN, Putri NEK, Sastyarina Y. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kombinasi Umbi Bawang Tiwai dan Kulit Buah Lemon Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli: Antibacterial Activity Test of Combination of Tiwai Onion Bulbs and Lemon Peel on the Growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Proceeding Mulawarman Pharm. Conf., vol. 13, 2021, p. 8–13. DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v13i1.436

Dwidjoseputro D. Dasar-dasar mikrobiologi 2019.

Anggraini W, Nisa SC, Ramadhani DA R, Ma’arif ZA B. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% buah Blewah (Cucumis melo L. var. cantalupensis) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Pharm J Indones 2019;5:61–6.

Saptowo A, Supriningrum R. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang sekilang (embeliaborneensis scheff) terhadap bakteri propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Al Ulum J Sains Dan Teknol 2022;7:93–7. DOI: https://doi.org/10.31602/ajst.v7i2.6331

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>