Isi Artikel Utama

Khairani Fitri
Tetty Noverita Khairani
Muhammad Andry
Nidia Rizka
Muhammad Amin Nasution

Page: 37-45

Abstrak

Pendahuluan: Daun seroja (Nelumbo nucifera G.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dalam bidang pengobatan, salah satunya sebagai antibakteri dalam pengobatan antijerawat. Daun seroja mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan steroid merupakan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun seroja dan krim ekstrak etanol daun seroja konsentrasi 10%, 20% dan 30% terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Metode: Pembuatan ekstrak etanol daun seroja dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri secara in-vitro menggunakan metode sumuran dengan kosentrasi 10%, 20% dan 30%. Hasil: Hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol daun seroja memilki zona hambat pada bakteri Propionibacterium acnes yaitu konsentrasi 10% sebesar 8,7 mm, konsentrasi 20% sebesar 12,4 dan konsentrasi 30% sebesar 14,5 mm. Dan zona hambat pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu konsentrasi 10% sebesar 8,1 mm, konsentrasi 20% sebesar 11,1 dan konsentrasi 30% sebesar 14,1 mm. Kosentrasi yang paling baik adalah krim ekstrak etanol daun seroja pada konsentrasi 30%. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ekstrak etanol daun seroja dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan fraksinasi untuk mendapatkan hasil sediaan yang lebih baik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fitri, K., Khairani, T. N., Andry, M., Rizka, N., & Nasution, M. A. (2023). UJI AKTIVITAS KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN SEROJA (Nelumbo nucifera G.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus aureus. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 37–45. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i1.6
Bagian
Original Articles

Referensi

Arista, Y., Kumesan, N., Yamlean, P. V. Y., & Supriati, H. S. (2013). Formulasi Dan Uji Aktivitas Gel Antijerawat Ekstrak Umbi Bakung (Crinum Asiaticum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 2(02), 18–26.

Arjun, P., Priya, S. M., Sivan, P. S. S., Krishnamoorthy, M., & Balasubramanian, K. (2012). Antioxidant and antimicrobial activity of Nelumbo nucifera Gaertn . leaf extracts. J. Acad. Indus. Res., 1(1), 15–18.

Atmoko, A. D., & Parmadi, A. (2014). Formulasi Bentuk Sediaan Krim Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Hasil Isolasi Metode Maserasi Etanol 90%. Indonsian Journal on Medical Science, 1(2), 23–28.

Barel, A. O., Paye, M., & Maibach, H. I. (2014). Handbook Of Cosmetics Science and technology Fourth Edition. In Journal of the American Oil Chemists’ Society (Vol. 50, Issue 2). Taylor And Francis Group. https://doi.org/10.1007/bf02886872

Depkes RI. (1986). Cara Pembuatan Simplisia. In Departemen Kesehatan RI.

Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia (3rd ed.). Departemen Kesehatan RI.

Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetik Indonesia. Departemen Kesehetan RI.

Ditjen POM. (1989). Materia Medika Indonesia V. Departemen Kesehetan RI.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia IV. Departemen Kesehetan RI.

Eliyanoor, B. (2015). Penuntun Praktikum Farmakognosi : Makroskopik dan Mikroskopik Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Flick, E. W. (n.d.). Cosmetic and toiletry formulations Second Edition. In Noyes Publications (Vol. 4).

Husnani, & Rizki, F. S. (2019). Formulasi Krim Antijerawat Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia (L.) Merr). Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 16(1), 8–14.

Katarina. (2014). Sehat dengan Herbal Warisan Nenek Moyang: Penumpas Segala Penyakit. Media Ilmu Abadi.

Latifah, F., Sugihartini, N., & Yuwono, T. (2016). Evaluasi Sifat Fisik dan Daya Iritasi Sediaan Lotion Minyak Atsirii Bunga Cengkeh (Syziqium aromaticum) dengan Berbagai Variasi Konsentrasi. Traditional Medicine Journal, 21(1), 1–5.

Lubis, E. S., & Reveny, J. (2012). Pelembab Kulit Alami Dari Sari Buah Jeruk Bali [Citrus maxima (Burm.) Osbeck]. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(2), 104–111.

Nofriyantii, & Wildani. (2019). Formulasi Krim Dari Ekstrak Air Daun Alpukat ( Persea americana Mill .) Sebagai Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 7(2), 51–56.

Rastina, Sudarwanto, M., & Wientarsih, I. (2006). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii)Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas sp. Jurnal Kedokteran Hewan, 9(2), 185–188.

Riawenni, S. (2017). Aktivitas Antibakteri Krim Antijerawat yang Mengandung Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) Terhadap Propionibacterium Acne. In Skripsi. Universitas Sumatra Utara.

Simangunsong, F. M. putra, Mulyani, S., & Hartiati, A. (2018). Evaluasi Karakteristik Krim Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Berbagai Formulasi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(1), 16–17. https://doi.org/10.24843/JRMA.2018.v06.i01.p02

Siregar, R. A. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Seroja ( Nelumbo nucifera Gaertn .) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Streptococcus mutans secara In-Vitro. Repositori, 15.

Thamrin, N. F. (2005). Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma Domesticae. Val ) Dan Uji Efektivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. NASPA Journal, 42(4), 1.

Warsa, U. C. (1994). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokeran. Edisi Revisi. Binarupan Aksara.

Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press.

Widodo H. (2013). Ilmu Meracik Obat untuk Apoteker. D-Medika.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>