Isi Artikel Utama

Muharni Saputri
Debi Sanura Boru Perangin-angin
Salmah Handayani Lubis

Page: 626-632

Abstrak

Pendahuluan; Diabetes adalah penyakit yang terjadi dalam jangka waktu lama yang disebabkan oleh pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin secara optimal atau tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif. Pemberian obat antidiabetes dalam bentuk insulin dan oral merupakan pengobatan untuk diabetes. Namun, karena harganya yang mahal untuk kalangan menengah ke bawah, maka dikembangkanlah pengobatan dari tanaman obat daun sintrong (Crasocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore). Tujuan dilakukannya Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun sintrong sebagai antidiabetes dan mampu menurunkan kadar gula darah (KGD) puasa tikus putih jantan yang diinduksi aloksan. Metode; Tahapan penelitian ini meliputi identifikasi tanaman, pembuatan serbuk kering simplisia, karakterisasi simplisia, skrining senyawa metabolit sekunder (fitokimia), ekstraksi serbuk simplisia kering daun sintrong, serta pengujian aktivitas antidiabetes dengan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (CMC-Na), kelompok kontrol positif (metformin), kelompok uji ekstrak etanol daun sintrong dengan dosis 75 mg/kgbb, 150 mg/kgbb, dan 300 mg/kgbb. Sebagai kelompok uji pemberian ekstrak pada tikus diberikan secara oral kemudian diukur KGD nya. Gula darah ditetapkan pada awal puasa, hari ke 3, 6, 9, 12, 15. Gula darah masing-masing kelompok dianalisis secara statistik dengan metode ANOVA satu arah. Hasil; Berdasarkan hasil uji dari setiap kelompok uji ekstrak etanol daun sintrong menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sintrong memiliki aktivitas antidiabetes yang dapat menurunkan KGD puasa pada tikus jantan dengan dosis efektif 150 mg/kgbb dengan KGD yang diperoleh 89,40 mg/dL pada hari ke-15.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Saputri, M., perangin angin, D. S. B., & Lubis, S. H. (2023). Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth.) S. Moore) Terhadap Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(2), 626–632. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i2.53
Bagian
Original Articles

Referensi

Adjatin, A., Dansi, A., Badoussi, E., Loko, Y. L., Dansi, M., Azokpota, P., Gbaguidi, F., Ahissou, H., Akoegninou, A., Akpagana, K., and Sanni, A. (2013). Phytochemical screening and toxicity studies of Crassocephalum rubens (juss, ex Jack.) S. Moore and Crassocephalum crepidioides (Benth) S. Moore consumed as vegetable in Benin. International Journal of Current Biological and chemical sciences, 2 (8): 1-13.

Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Edisi lima. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 253-254

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 891-899.

Dunning, T. (2014). Overview of complementary and alternative medicine and diabetes. Pract Diabetes. 31(9):381-386.

Ekeocha, P.C., Fasola, T. R., dan Ekeocha, A. H. (2012). The effect of Vernonia amygdalina on alloxan induced diabetic albino rats. African Journal of Food Science and Technology, 3; 73-77.

Febrina, M., dan Sari, F. S. (2019). Pengaruh Pemberian Infusa Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Putih (Mus musculus) yang diberi Beban Glukosa. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 8(2) : 60-66.

Irdalisa, I., Safrida, S., Khairil, K., Abdullah, A., dan Sabri, M. ( 2015). Profil Kadar Glukosa Darah Pada tikus Setelah Penyuntikan Aloksan sebagai hewan model Hiperglikemik. Jurnal EduBio Tropika, 3 (1) : 25-29

Suarsana, I., Priosoeryanto, B. P., Bintang, M., dan Wresdiyati, T. (2010). Profil Glukosa Darah Dan Ultrastruktura Sel Beta Pankreas Tikus Yang Diinduksi Senyawa Aloksan. Jitv, (15). Hal. 118-123.

Suci, P.R., Safitri, C. I. N. H., dan Choiroh N. U. (2020) Uji aktivitas antibakteri Ekstrak Daun Sintrong (Crasscopehalum Crepidioides (Benth) S. Moore) Pada Salmonella typhi. AFAMEDIS, 1 (2) : 1-10.

Wink, M. (2003). Evolution of Secondary Metabolisme from an Ecological and Molecular Phylogenetic Perpective, Phytochemistry 64(1) : 3-19.

World Healt Organization (WHO). (2020). Global Report on Diabetes. WHO, France.