Isi Artikel Utama

Ainil Fithri Pulungan
Hikmah Rosaldi
Zulmai Rani

Page: 323-332

Abstrak

Perkembangan obat dalam bentuk tablet kombinasi pada masa saat ini telah banyak mengalami peningkatan, kombinasi obat dalam suatu sediaan tablet dapat memberikan reaksi dan kemampuan yang semakin meningkat. Hal ini menjadikan kombinasi obat contohnya seperti Parasetamol dan kafein  menjadi kombinasi yang efektif dalam bidang farmasi. Parasetamol menjadi obat analgetik antipiretik yang dapat dikombinasikan dengan kafein yang dapat digunakan dalam  terapi dengan kombinasi antara obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kombinasi parasetamol dan kafein dalam formulasi tablet dengan menggunakan metode spektrofotometri turunan silang nol. Pada penelitian ini dilakukan optimasi pelarut dengan 17 kategori pemilihan pelarut, dan asetat:metanol (30:70) dipilih menggunakan metode turunan silang nol dengan plot dA/d memanfaatkan panjang gelombang maksimum parasetamol 258 nm dan kafein 288 nm, karena ada pergeseran panjang gelombang yang sebenarnya dalam analisis ini. Untuk memvalidasi penetapan kadar metode turunan silang nol menggunakan serapan kedua dalam pelarut ace (30:70 asetat: metanol). Analisis spektrofotometri turunan zero crossing campuran parasetamol dan kafein diketahui bahwa kadar parasetamol pada tablet A sebesar 95,24 8,47%, pada tablet B sebesar 92,86 0%, dan pada tablet C sebesar 96,5 0%, sedangkan kandungan kafeinnya adalah 104,89 0%, 102,09 0%, dan 91,6 0%. Menurut USP 30 NF 25 (2007), dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian komposisi parasetamol dan kafein dalam tablet memenuhi persyaratan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Pulungan, A. F., Rosaldi, H., & Rani , Z. (2024). Analisis kadar parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan metode spektrofotometri derivatif zero crossing. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 7(3), 323–332. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i3.489
Bagian
Original Articles

Referensi

Ainil FP., DLP, Effendy & MS, Siti (2018). Simultaneous Spectrophotometric Determination of Paracetamol, Propyphenazone and Caffeine by Using Absorption Ratio Method. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, Volume 6(5): Hal 5-8 DOI: https://doi.org/10.22270/ajprd.v6i5.412

Nofita, dkk. 2018. Penetapan Kondisi Optimum Pengujian Kadar Paracetamol dan Kafein Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Farmasi Malahayati Vol. 1. No. 2. Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Malahayati.

Pulungan, A. F. (2023). Penentuan Kadar Parasetamol Dan Kafein Dalam Sediaan Tablet Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv Secara Simple Simultan Equation (Sse). Analit: Analytical And Environmental Chemistry, 8(2), 75–85.

Naid, T., Kasim, M., dan Pakaya, M. (2011). Penetapan Kadar Parasetamol dalam Tablet Kombinasi Parasetamol dengan Kofein secara Spektrofotometri Ultraviolet Sinar Tampak. Makassar: Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Majalah Farmasi dan Farmakologi. 15(2): 77 – 82

Maghfiroh, D. dkk. 2022. Pengembangan dan Validasi Metode Spektrofotometri UV-VIS Metode Delivatif Untuk Analisis Kafein Dalam Suplemen. Jurnal Ilmiah Sains & Teknolog. Universitas Ma Chung Malang. DOI: https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.151

Liliek, N. 2007. Spektrofotometri Derivatif dan Aplikasinya dalam Bidang Farmasi. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5(2):1-9.

Hermita.(2004).Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Farmasi hal 117-135. DOI: https://doi.org/10.7454/psr.v1i3.3375

AOAC. 2002. Guaidelines of single laboratory validation of chemica methods for dietary supplements and botanicals. AOAC International, 1-38.

Moffat, A.C., Osselton, M.D., Widdop, B. (2005). Clarke’s Analysis of Drug and Poisons. Fourth Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman 965, 1028, 1173, 1521, 1772, 1988, 2017, 2038 dan 2142.

Shargel, L., Wu-Pong, Susanna & Yu, B.C. Andrew. (2004). Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan Edisi Kelima. Alih Bahasa: Fasich, Budi Suprapti. Pusat Penerbitan dan Pencetakan Universitas Airlangga: Surabaya

USP 30 NF 25. (2007). The United State Pharmacopoeia 30 and The National Formulary 25. 30th Edition. Halaman 1272.

Pulungan AF. Penentuan kadar parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan metode spektrofotometri UV secara simple simultan equation (SSE). Analit: Analytical and Environmental Chemistry. 2023 Oct 30:75-85. DOI: https://doi.org/10.23960/aec.v8i2.2023.p75-85

Rosaldi H, Pulungan AF. Penetapan kadar parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet menggunakan metode spektrofotometri derivatif zero crossing.

Rosaldi H, Pulungan AF, Ridwanto R, Daulay AS. Simultaneous solubility analysis of paracetamol, propyphenazone, and caffeine using principal component and absorbance ratio regression methods. Indonesian Journal of Science and Pharmacy. 2023 Dec 30;1(2):74-9.

Naid T, Kasim S, Pakaya M. Penetapan kadar parasetamol dalam tablet kombinasi parasetamol dengan kafein secara spektrofotometri ultraviolet sinar tampak. Universitas Hasanuddin. Makassar. 2011 Jul.