Isi Artikel Utama

Afrizani
Anny Sartika Daulay
Ridwanto
Fathur Rahman

Page: 80-90

Abstrak

Kayu kuning yang dijadikan sampel di ambil didaerah Samarkilang Aceh Tengah. Penggunaan tumbuhan Kayu kuning sebagai ramuan obat jamu. Senyawa kimia yang terkandung dalam Kayu Kuning adalah alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa fenolik dan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kimia yang terdapat didalam ekstrak etanol dan mengetahui nilai flavanoid total ekstrak etanol kayu kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr). Metode penelitian ini adalah metode eksperimental yang meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak etanol konsentrasi 50%,70%, dan 96%. Pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol Kayu kuning dengan metode Spektrofotometri Visible. Ekstrak kayu kuning dibuat dengan metode maserasi menggunakan berbagai konsentrasi etanol 50%, 70% dan 96% ekstrak yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator. Selanjutnya dilakukan penetapan kadar flavonoid total dengan metode Spektrofotometri Visible. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol Kayu kuning terdapat kandungan golongan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Penentuan kadar flavonoid total dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum kuersetin, operating time, pengukuran kurva kalibrasi kuersetin dan perhitungan kadar flavonoid total dengan menggunakan metode spektrofotometri Visible. Hasil penentuan kadar flavanoid total pada ekstrak pelarut etanol konsentrasi 50% adalah 0,96882±0,2157 mgQE/g, ekstrak pelarut etanol konsentrasi 70% adalah 2,6693 ± 11,7041 mgQE/g, dan ekstrak pelarut etanol dengan kosentrasi 96% adalah  3,838±1,3036 mgQE/g.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Afrizani, A., Daulay, A. S., Ridwanto, R., & Rahman, F. (2023). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak kayu kuning dari daerah Samarkilang Aceh Tengah dengan berbagai konsentrasi etanol menggunakan metode spektrofotometri visible. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(5-si), 80–90. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.391
Bagian
Original Articles

Referensi

Aminah., Tomahayu & Abidin, Z. (2017). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Dengan Metode Spektrofotometri Visible. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. Vol 4, No.2 .

Day. R. A., Underwood. A. L. (1999). Analisa Kimia Kuantitatif. Edisi keempat. Erlangga: Jakarta.

Depkes RI. (1979). Farmakope Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal: 31, 330, 763, 766, 649, 659.

Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal.672-1033.

Dewi, W, F., Mahrunisa., Dhea Febrina Kipli. 2019. Skrining Fitokimia dan penetapan kandungan senyawa flavonoid ekstrak etanol kulit buah Jeruk Gerga dengan metode Spektrofotometri Visible. Jurnal Ilmiah Farmacy. Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu. Vol,6 No.2.

Diliarosta, S., Efendi, A., Dillasamola, D., Oktomalioputri, B., & Ramadhani, R. (2021). Reconstruction and scientific explanation of akar kuning (arcangelisia flava merr.) from west sumatra as ethnomedicine and source of science learning. Pharmacognosy Journal, 13(1), 206-211. https://doi.org/10.5530/pj.2021.13.29

Ditjen POM. (1979). Materi Medika Indonesia Jilid III. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hal. 155-161.

Ginovyan, M., Petrosyan, M., & Trchоunian, A. (2017). Antimicrobial activity of some plant materials used in armenian traditional medicine. BMC Complementary and Alternative Medicine, 17(1). https://doi.org/10.1186/s12906-017-1573-y

Guerriero, G., Berni, R., Muñoz-Sánchez, J., Apone, F., Abdel-Salam, E., Qahtan, A., … & Hernández‐Sotomayor, S. (2018). Production of plant secondary metabolites: examples, tips and suggestions for biotechnologists. Genes, 9(6), 309. https://doi.org/10.3390/genes9060309

Harborne, J., B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan Terbitan Kedua. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. ITB: Bandung.

Kemenkes RI. (2020). Materia Medika Indonesia. Jilid IV. 177-180. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hal: 48.Sahidin, I. (2012). Mengenal Senyawa Alami Pembentukan dan Pengelompokan Secara Kimia. Kendari: Unhalu Press.

Pramudita, Riwanti, Farizah Izazih, Amaliyah. 2020.Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Etanol pada Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 50,70 dan 96% Sargassum polycystum dari Madura. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, 02 : 82-95.

Pratama, M. (2017). Akar kuning (arcangelisia flava) as neuraminidase inhibitor: molecular docking and pharmacophore optimization approach. https://doi.org/10.2991/smichs-17.2017.63

Pratama, M., Suratno, S., & Mulyani, E. (2018). Profile of thin-layer chromatography and uv-vis spectrophotometry of akar kuning stem extract (arcangelisia flava). Borneo Journal of Pharmacy, 1(2), 72-76. https://doi.org/10.33084/bjop.v1i2.367

Ramadani, A., Paloque, L., Belda, H., Tamhid, H., Jumina, J., Augereau, J., … & Benoit-Vical, F. (2018). Antiprotozoal properties of indonesian medicinal plant extracts. Journal of Herbal Medicine, 11, 46-52. https://doi.org/10.1016/j.hermed.2017.06.004

Ramadhan, A., Baroroh, R., Maharany, D., Ulfa, E., & Puspitasari, E. (2022). Cardioprotective effect of chloroform extract of arcangelisia flava on doxorubicin-induced cardiomyopathy. Jurnal Ilmu Dasar, 23(1), 43. https://doi.org/10.19184/jid.v23i1.23012

Sahidin, I. (2012). Mengenal Senyawa Alami Pembentukan dan Pengelompokan Secara Kimia. Kendari: Unhalu Press.

Sari, A, K., Riza, A., Siska, M., Prasdianto., Renny. 2018. Penetapan Kadar Fenolok Dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Kayu Kuning (Arcangelisia flava Merr) Dengan Metode Spektrofotometri Visible. Jurnal Insan Farmasi Indonesia. Akademik Farmasi ISFI Banjarmasin. Vol 1. No (2).

Subandrate, S., Athiah, M., Romadhon, M., & Tariza, N. (2022). Xanthine oxidase inhibitory activity of arcangelisia flava. Acta Biochimica Indonesiana, 5(1), 71. https://doi.org/10.32889/actabioina.71

subeki, s., Matsuura, H., Takahashi, K., Yamasaki, M., Yamato, O., Maede, Y., … & Yoshihara, T. (2005). Antibabesial activity of protoberberine alkaloids and 20-hydroxyecdysone from arcangelisia flava against babesia gibsoni in culture. Journal of Veterinary Medical Science, 67(2), 223-227. https://doi.org/10.1292/jvms.67.223

Wang, W., Su, M., Li, H., Zeng, B., Chang, Q., & Zhang, L. (2018). Effects of supplemental lighting with different light qualities on growth and secondary metabolite content ofanoectochilus roxburghii. Peerj, 6, e5274. https://doi.org/10.7717/peerj.5274

Wulansari, D., Jamal, Y., & Agusta, A. (2014). Pachybasin, a major metabolite from culture broth of endophytic coelomyceteous afkr-18 fungus isolated from a yellow moonsheed plant, arcangelisia flava (l.) merr.. Hayati Journal of Biosciences, 21(2), 95-100. https://doi.org/10.4308/hjb.21.2.95

Zhao, L., Xu, Y., Lai, X., Shan, C., Deng, Z., & Ji, Y. (2015). Screening and characterization of endophytic bacillus and paenibacillus strains from medicinal plant lonicera japonica for use as potential plant growth promoters. Brazilian Journal of Microbiology, 46(4), 977-989. https://doi.org/10.1590/s1517-838246420140024.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2