Isi Artikel Utama

Shinta Mida Ariani Harahap
Gabena Indrayani Dalimunthe
Minda Sari Lubis
Rafita Yuniarti

Page: 1759-1768

Abstrak

Mikrokristalin selulosa merupakan eksipien yang digunakan pada pembuatan tablet kempa langsung yaitu sebagai zat pengisi, pengikat, dan penghancur dan dapat diisolasi dari tumbuhan berserat. Tumbuhan berserat yang berlimpah di Indonesia salah satunya adalah ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Komposisi kimia utama ubi jalar meliputi karbohidrat yaitu serat pangan (hemiselulosa, selulosa), pati, serta beberapa jenis gula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan melihat perbandingan evaluasi mutu fisik dari hasil mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dengan Avicel PH 102. Pada penelitian ini menggunakan metode hidrolisis asam HCl 2,5 N dengan cara dipanaskan pada suhu 105ºC selama 10-15 menit dengan rasio alfa-selulosa dan asam yang digunakan adalah (1:20). Kemudian di evaluasi mutu fisik mikrokristalin selulosa dari ubi jalar dengan uji organoleptis, identifikasi, penetapan pH, kelarutan zat dalam air dan susut pengeringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selulosa ubi jalar, dapat dijadikan mikrokristalin selulosa yaitu dengan hasil evaluasi mutu fisik yang memenuhi persyaratan bila dibandingkan dengan Avicel PH 102, masing-masing meliputi organoleptis dimana keduanya berbentuk serbuk, tidak memiliki bau dan rasa yang sama, namun terdapat perbedaan pada warna dimana Avicel PH 102 berwarna putih sedangkan mikrokristalin selulosa ubi jalar berwarna putih kekuningan. Pada identifikasi, keduanya menghasilkan warna biru violet; pH 5,2 dan pH 6,5; kelarutan zat dalam air 0,2% dan 0,1% ; susut pengeringan 0,71% dan 2,53%; dan pada uji pati keduanya tidak menghasilkan larutan biru violet.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Harahap, S. M. A., Dalimunthe, G. I., Lubis, M. S., & Yuniarti , R. (2023). Pembuatan mikrokristalin selulosa dari ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) dengan Avicel PH 102 sebagai pembanding dan evaluasi mutu fisik. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1759–1768. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.297
Bagian
Original Articles

Referensi

Agustin, N., & Abdassah, M. (2021). Isolasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Isolation and Characterization of Microcrystalline Cellulose from Pineapple (Ananas comosus (L.) Merr). Pharmaceutical Journal of Indonesia, 18(01), 111–121.

British Pharmacopoeia. (2002). British Pharmacopoeia. Volume I. London: The Stationery Office.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Imelda, F., Purwandani, L., & Saniah. (2020). Total Bakteri Asam Laktat, Total Asam Tertitrasi dan Tingkat Kesukaan pada Yoghurt Drink dengan Ubi Jalar Ungu sebagai Sumber Prebiotik. 25(1).

Kholisoh, I., Darojah, Z., Firmania, E., Natijah, H., Hartati, I., & Tengah, J. M. (2016). Pengaruh Waktu Pemasakan dan Rasio Asam Asetat Berbantu Gelombang Mikro Pada Proses Pulping Organosolv Dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.).

Lestari, Y. P. I. (2022). Optimasi Konsentrasi HCL pada Proses Hidrolisis untuk pembuatan Mikrokristalin Selulosa (MCC) dari Eceng Gondok. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(10).

Lestari, Y. P. I., Falya, Y., Chasanah, Uswatun, Kusumo, D. W., & Bethasari, M. (2019). Isolasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L.) Isolation and Characterization of Microcrystalline Cellulose from Bagasse (Saccharum officinarum L.). Jurnal Farmasi Indonesia, 16(2).

Meyer, L. (2011). Food Chemistry. The AVI Publishing Company Inc University of California.

Nawangsari, D. (2019). Pengaruh Bahan Pengisi Terhadap Massa Cetak Tablet Vitamin C. Jurnal Kesehatan, Kebidanan, dan Keperawatan, 11(2). http://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/issue/archive

Ningsi, S., Nining, I., Munifah, W., & Syamsuri, S. (2020). Karakterisasi Mikrokristalin Selulosa Dari Kulit Jagung Pulut (Zea Mays L. Var Ceratina Kulesh). Jurnal Kesehatan. Hal 53-55.

Rum, I.A., Lestari, H., Santoso, R. (2018). Preparasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristalin dari Nata de Pina sebagai Bahan Eksipien dalam Sediaan Tablet. Journal of Pharmaco polium, 1(3), 149–161..

Samran, Khairiah, Nurbaiti, & Ulva. (2018). Variasi Waktu Hidrolisis Pada Suhu 80°C Terhadap Rendemen Mikrokristalin Selulosa dari Kulit Ari Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merril). Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA, 3(1).

Visca, R. (2020). Kajian Karakterisasi Mikrokristalin Selulosa Berbasis Kulit Sukun (Artocarpus altilis) Melalui Proses Hidrolisa. Jurnal Teknologi, 8(1), 11–21. https://doi.org/10.31479/jtek.v1i8.56

Zulharmita, Siska, D. N., & Mahyuddin. (2012). Pembuatan Mikrokristalin Selulosa Dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.). Jurnal Sains Dan Teknologi Farmasi, 17, 158-163.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>