Aktivitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis
Isi Artikel Utama
Page: 1645-1653
Abstrak
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman yang mengandung berbagai senyawa kimia antara lain flavanoid, saponin, tanin, polifenol dan terpenoid sebagai anti bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel antibakteri dan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, serta mengetahui konsentrasi berapa ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan evaluasi sediaan gel serta pengujian aktivitas antibakteri terhadap konsentrasi 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, 30 mg/ml, kontrol positif, dan kontrol negatif. Hasil penelitian pada evaluasi sediaan gel dengan konsentrasi 10 mg/ml, 15 mg/ml, 20 mg/ml, 25 mg/ml, 30 mg/ml memenuhi syarat sediaan gel serta uji aktivitas antibakteri yaitu Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 10 mg/ml zona hambatnya 8 mm (Lemah),15 mg/ml zona hambat 10,9 mm (Sedang), 20 mg/ml zona hambat 16,75 mm (Kuat), 25 mg/ml zona hambat 12,1 mm (Sedang) dan 30 mg/ml zona hambat 13,4 mm (Sedang). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa pada konsentrasi 20 mg/ml dengan diameter zona hambat paling tinggi terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Adnan, J. (2021). Formulasi gel ekstrak daun mengkudu (morinda citrifolia l.) dengan variasi carbopol 940 sebagai gelling agent. Jurnal Farmasi Pelamonia/Journal Pharmacy Of Pelamonia, 1(1), 11-15.
Afrina, D., Fakhrurrazi, F., & Rastina, R. (2018). Pemberian Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Jumlah Total Cemaran Bakteri pada Daging Sapi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 2(4), 460-467.
Endarini, L. H. (2016). Farmakognosi dan fitokimia. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan, 215.
Handayani, R., Qamariah, N., & Bestary, Y. (2022). Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Kombinasi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.): Formulation of Hand Sanitizer Gel with Combination of Aloe Vera (Aloe vera L.) Extract and Noni Leaves (Morinda citrifolia L.) Extract. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(3), 282-289.
Jannah, R., Husni, M. A., & Nursanty, R. (2017). Inhibition test of methanol extract from soursop leaf (Annona muricata Linn.) against Streptococcus mutans bacteria. Jurnal Natural, 17(1), 23-30.
Lema, E. R. M. (2019). Gambaran Konsep Diri Remaja Putri dengan Acne Vulgaris di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Madani, A. (2010). Perbandingan aktivitas dan mekanisme penghambatan antibakteri ekstrak air dengan ekstrak etil asetat gambir (uncario gambir roxb) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis, streptococcus mutans dan streptococeus pyogenes.
Milah, N., Bintari, S. H., & Mustikaningtyas, D. (2016). Pengaruh konsentrasi antibakteri propolis terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes secara in vitro. Life Science, 5(2), 95-99.
Naibaho, O. H., Yamlean, P. V., & Wiyono, W. (2013). Pengaruh basis salep terhadap formulasi sediaan salep ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) pada kulit punggung kelinci yang dibuat infeksi Staphylococcus aureus. Pharmacon, 2(2).
Pelen, S. H. (2016). Formulasi Sediaan Gel Antijerawat Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Pharmacon, 5(4).
Sawarkar, H. A., Khadabadi, S. S., Mankar, D. M., Farooqui, I. A., & Jagtap, N. S. (2010). Development and biological evaluation of herbal anti-acne gel. Int J PharmTech Res, 2(3), 2028-31.
Sugiarti, L., & Shofa, J. M. (2021). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Cendekia Journal of Pharmacy, 5(2), 185-195.
Toy, T. S., Lampus, B. S., & Hutagalung, B. S. (2015). Uji daya hambat ekstrak rumput laut Gracilaria sp terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. e-GiGi, 3(1).
Widowati, R., Handayani, S., & Lasdi, I. (2019). Aktivitas antibakteri minyak nilam (Pogostemon cablin) terhadap beberapa spesies bakteri uji. Pro-Life, 6, 244.
Yanti, Y. N., & Mitika, S. (2017). Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap bakteri Staphylococus aureus. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(1), 158-168.