Kualitas Rendang Daging Kambing dengan Penambahan Irisan Bawang Batak (Allium chinense G. Don) Ditinjau dari Kadar Protein dan Kadar Lemak
Isi Artikel Utama
Page: 1870-1875
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas rendang daging kambing dengan penambahan irisan bawang batak (Allium chinense G. Don) dalam proses pembuatannya. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah daging domba, bawang batak, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, serai, daun kunyit, daun salam, daun jeruk, kelapa, ketumbar dan garam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap non faktorial 4 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diujikan adalah kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (kontrol / rendang tanpa penambahan bawang batak); P1 (penambahan 5% irisan bawang batak/ berat daging); P2 (penambahan 10% irisan bawang batak/berat daging), P3 (penambahan 15% irisan bawang batak/berat daging). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan irisan bawang batak dalam pembuatan rendang memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein dan kadar lemak rendang daging domba. Kadar protein pada perlakuan P3 menunjukkan nilai 29,51% sedangkan kadar lemak pada P3 sebesar 15,38%.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Abubakar, A. (2023). Kadar protein, susut mask dan organoleptic rendang khas-pidie yang diberi penambahan bawang putih (Allium sativum) pada konsentrasi yang berbeda berbeda. Food Scientia: Journal of Food Science and Technology, 3(2), 111-124.
Arlinda, Y. A., Devi, M., & Hidayati, L. (2021). Analisis perbedaan hidangan rendang khas nasi Padang dan rendang khas nasi kandar terhadap kadar proksimat. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 16(1)
Asmaq, N. & Warsito, K. (2023). Effect of adding Batak onions (Allium chinense G. Don) on water content and ash content of mutton meat rendang. Asian Journal of Advance in Agricultural Research, 23 (2), 20-24.
Asmaq, N. & Wibowo, F. (2022). The effect of concentration and duration of soaking onion extract of Batak (Allium chinense G. Don) on the quality of lamb meat. International Journal of Advanced Research, 10(06), 336-340.
Asmaq, N., Wibowo, F., & Rinaldi, M. (2023). Effect of Batak onions (Allium chinense G. Don) on quality parameters of lamb rendang. Asian Food Science Journal, 22(6), 23-27.
Asmaq, N., Wibowo, F., & Rinaldi, M. (2023). Nilai ph dan organoleptic daging domba dengan perendaman menggunakan bawang batak (Allium chinense G. Don) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.). Jurnal Peternakan Lokal, 5(1), 40-46.
Atmoko, T. P. H. (2017). Profesionalisme chef dalam pengolahan dan meningkatkan kualitas makanan di Cavinton hotel Yogyakarta. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 8(2).
Bidaya, F. (2018). Karakteristik rendang tempe pada berbagai suhu peyimpanan yang berbeda.. Unes Journal Mahasiswa, 2(2), 152-163.
Fitriyani, Adyatma, S., & Kumalawati, R. (2018). Analisis tingkat ketahanan pangan di kabupaten banjar provinsi Kalimantan selatan. Jurnal Pendidikan Geografi, 5(3), 20-27.
Kassama, L. S., & Ngadi, M. O. (2004). Pore development in chicken meat during deep-fat frying. LWT-Food Science and Technology, 37(8), 841-847.
Maksum, S. R. I., Jamanie, F. & Alaydrus, A. (2019). Strategi Dinas Ketahanan Pangan Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota Samarinda. eJournal Pemerintahan Integratif, 7(4), 570-581.
Nguju, A. L., Kale, P. R., & Sabtu, B. (2018). Pengaruh cara memasak yang berbeda terhadap kadar protein, lemak, kolesterol dan rasa daging sapi Bali. Jurnal Nukleus Peternakan, 5(1), 17-23.
Prasetyo, E., Nuhriawangsa, A. M. P., & Swastike, W. (2012). Pengaruh lama perebusan terhadap kualitas kimia dan organoleptik abon dari bagian dada dan paha ayam petelur afkir. Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 10(2), 108-114.
Rumondor, D. B. J., Kalele, J. A. D., Tandilino, M., Manangkot, H. J., & Sarajar, C. L. K. (2023). Pengaruh marinasi bawang putih (Allium sativum l) terhadap sifat fisik dan total bakteri daging ayam broiler dalam penyimpanan suhu dingin. ZOOTEC, 43(1), 23-31.
Setiyono, S. (2010). The restructured local beef of low quality with different binders, fat emulsifiers, and fortification with vitamin A in beef burgers. In International Seminar on Tropical Animal Production (ISTAP) (pp. 638-643).
Sosa-Morales, M. E., Orzuna-Espíritu, R., & Vélez-Ruiz, J. F. (2006). Mass, thermal, and quality aspects of deep-fat frying of pork meat. Journal of Food Engineering, 77(3), 731-738.
Sundari, D., Almasyhuri, A., & Lamid, A. (2015). Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Media litbangkes, 25(4), 235-242.
Sutrisno, H., A., D., Suliasih, N., & Sumartini. (2021). Teknologi Diversifikasi Pangan. CV. Cendekia Press.