Isi Artikel Utama

Neni Ekowati Januariana
Tuty Hertati Purba
Agnes Sry Vera Nababan
Simah Bengi

Page: 1498-1507

Abstrak

Stunting (pendek) merupakan kondisi balita dengan panjang atau tinggi badan kurang jika dibandingkan dengan umur yang diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari <-2SD pertumbuhan anak menurut World Health Organization (WHO)Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Jenis penelitian ini yaitu  kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan Uji statistic adalah uji chi square. Populasi sebanyak 48 balita dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil  menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p= 0,002 dan OR = .019. Ada hubungan antara penyakit infeksi dengan kejadianstunting  balita dengan  nilai p= 0,001dan OR = .237.  Ada hubungan antara sanitasi dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,004 dan OR = .513.  Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting  pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada  hubungan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,000 dan OR = .023. Ada hubungan antara asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p=0,001 dan OR = .035. Kesimpulan penelitian ini adalah Faktor yang paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita yaitu asupan makanan dengan nilai p = 0.001 dan OR = .035.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Januariana, N. E., Purba, T. H., Nababan, A. S. V., & Bengi, S. (2023). Kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Desa Serule Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1498–1507. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.233
Bagian
Original Articles

Referensi

Acces, O. (2020). Hubungan sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 02(01), 402–406.

Aceh, P. K., Status, M., Balita, G., & Hasil, A. (2017). Pemantauan Status Gizi. 0–54.

Apri Sulistianingsih, D. A. M. Y. (2016). Kurangnya Asupan Makan Sebagai Penyebab Kejadian Balita Pendek ( Stunting ). Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1), 71–75.

Dina Kesehatan Provinsi Aceh. (2017). Laporan Survai Pemantauan Status Gizi Provinsi Aceh 2017. Banda Aceh.

Hasnawati, L, S., & PAL, J. (2021). Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan, 1(1), 7–12.

Indrawati, S. (2011). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun di Desa Karangrejek. Fakultas Ilmu Kesehatan Di Universitas ‗Aisyiyah Yogyakarta, 6–7.

Jurnal, L., Pengabdian, I., & Vol, M. (2019). Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting pada wanita usia subur, ibu hamil dan ibu balita di kecamatan polinggona. 3(2), 142–148.

Kemenkes Ri. (2019). Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019. Jakarta.

Kurniati, P. T. (2020). Stunting dan Pencegahanya. World Health Organization.

Mentari, S., & Hermansyah, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 1. https://doi.org/10.30602/pnj.v1i1.275

Old, Y. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Birth Weight Records with Stunting Incidence among Children under Two. 67–73.

Rahayu, S. R. I., Habibi, J., Kesehatan, F. I., & Bengkulu, U. D. (2020). Hubungan Status Imunisasi dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita. 8(2), 1–9.

Seminar, P., Kesehatan, N., Tenaga, P., Dalam, K., & Kejadian, M. (2020). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “ Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020. (2016), 45–53.

Widyasari, R., & Putri, C. A. (2018). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif, Penyakit Infeksi Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2), 437. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.1002

Wijayanti, E. E. (2019). Hubungan Antara BBLR, ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 7(1), 36–41.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama