Isi Artikel Utama

Tuty Hertati Purba
Prita Delvia Yollanda
Wanda Lestari
Athira Demitri

Page: 1456-1464

Abstrak

Latar Belakang; Balita membutuhkan zat gizi yang seimbang agar status gizinya baik, serta proses pertumbuhan tidak terhambat. Status gizi balita dapat diukur secara antropometri, indeks antropometri yang sering digunakan, yaitu: (BB/U), (TB/U), dan (BB/TB). Tujuan; penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Riau. Metode; Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Metode Stratifide Random Sampling. Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu yamg mempunyai balita usia 0-60 bulan dan sampel pada penelitian ini ibu yang mempunyai balita usia 24-60 bulan. Hasil; penelitian ini menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan dengan nilai p value 0,01 dan asupan makanan dengan nilai p value 0,00 ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value < 0,05, sedangkan untuk variabel pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p value 0,08 dan Riwayat Diare dengan nilai p value 0,74 tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value > 0,05 pada balita di Puskesamas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Diharapkan pihak tenaga kesehatan Puskesmas Tandun 1 meningkatkan upaya pencegahan terjadinya permasalahan status gizi pada balita yang dapat dilakukan upaya seperti pemberian informasi tentang nustrisi yang baik bagi balita dan pemberian makanan tambahan pada balita yang status gizi nya kurang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Purba, T. H., Yollanda, P. D., Lestari, W., & Demitri, A. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita di Puskesmas Tandun 1 Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1456–1464. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.231
Bagian
Original Articles

Referensi

Anisa, N. U. (2019). Hubungan Karekteristik Pemberian Makan Anak dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Bambu Apus I Jakarta Timur Tahun 2019.

Dinniyah, & dan Nindya. (2017). Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-49 Bulan di Desa Suci, Gresik.

Elviza, L. (2019). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan status gizi bayi pada usia 4-6 bulan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Fauzi. (2018). Hubungan Tingkat Ekonomi, Pengetahuan dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

I Dewa Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri, I. F. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kedokteran EGC.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Provinsi Riau RISKESDAS. In Syria Studies (Vol. 7).

Mentri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. (3), 1–78.

Muhammad, N. A. A. S. (2018). Penyakit Infeksi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Status Gizi Kurang Berdasarkan Bb/U Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sepenggal. Kementerian PPN/Bappenas, 7(1), 66.

Nur Khamzah, S. (2018). Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta.

Profil Kesehatan Riau. (n.d.-a). 2017.

Profil Kesehatan Riau. (n.d.-b). 2019.

Profil Kesehatan Riau 2018. (n.d.).

Setiyowati, E. (2018). Hubungan Antara Kejadian Penyakit Infeksi, Asi Eksklusif, dan Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Baduta Di Kelurahan Rejomulyo Kota Madiun.

suhardjo. (2003). Berbagi Cara Pendidikan Gizi. Bogor: Bumi Aksara.

Sulistianingsih, A., & Desi Ari Madi Yanti. (2013). Kurangnya Asupan Makan Sebagai Penyebab Kejadian Balita Pendek ( Stunting). 5, 71–75.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susilowati, E., & Alin Himawati. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi Balita dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gajah 1 Demak. 6(13), 21–25.

Tasya, A. (2014). Gambaran Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Anak Balita (12-59 bulan) di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Tahun 2014.

Tewu, I. (2016). Hubungan antara Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat.

Wardani, N. D. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Puskesmas Unaha Tahun 2017. Skripsi Sendri Mayanti, 1–76.