Isi Artikel Utama

Hastri Kholifaha
M. Pandapotan Nasution
Anny Sartika Daulay
Haris Munandar Nasution

Page: 1434-1442

Abstrak

Obat tradisional merupakan obat yang menggunakan tumbuhan dengan kandungan bahan alami sebagai bahan bakunya. Senyawa bioaktif yang terdapat pada tumbuhan berupa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, glikosida, steroid dan saponin. Tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya yaitu bunga melati. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini yaitu untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dan untuk mengetahui kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Tahapannya yaitu pengolahan simplisia, pembuatan ektrak etanol, pengujian karakteristik, pengujian skrining fitokimia serta penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati metode spektofotometri UV-Vis. Ekstrak daun bunga melati menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, maserat dipekatkan menggunakan rotary evaporator, kemudian penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) mengandung beragam senyawa metabolit sekunder, termasuk flavonoid, glikosida, alkaloid, saponin, steroid dan tanin. Untuk menetapkan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol tersebut, dilakukan serangkaian tahapan, meliputi penentuan panjang gelombang maksimum kuersetin, waktu operasi, pembuatan kurva kalibrasi kuersetin, serta perhitungan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun bunga melati adalah sekitar 40,10911 ± 0,5878 mg QE/g.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kholifah, H., Nasution, M. P., Daulay, A. S., & Nasution, H. M. (2023). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol daun bunga melati (Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dengan spektrofotometri Uv-Vis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1434–1442. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.201
Bagian
Original Articles

Referensi

Al-Snafi, AE (2018). A review of the pharmacological and therapeutic effects of Jasminum sambac-A. Indo-American Journal of Pharmaceutical Sciences, 5 (3), 1766 - 1778.

Aminah., Tomahayu and Abidin, Z. (2017). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea Americana Mill) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia., Vol. 4, No.1

Chang, C, C., Y, M, H., Wen, H, M., and Chern, J, C. (2002). Estimation of total flavonoid content in propolis by two complementary colorimetric methods. J Food Drug Analysis, 3 (10), Hal. 178 - 182.

Charisma Acivrida Mega., Farida Anwari, E.A.F., and K.I.W. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanaman Tanaman Melati (Jasminum Sambac) Sebagai Larvasida Alami untuk Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Lebakjabung Kec. Jatirejo Kab. Mojokerto. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung. pp., 420 - 428.

Depkes RI. (1989).Materia Medica Indonesia (Jilid V). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Geissman, TA. (1962). The Chemistry of Flavonoid Compound. Pergamon Press Oxford.

Haeria, Hermawati, A.T.U.D.P. (2016). Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Makassar Indonesia, 1 (2) : 57 - 61.

Haris, M. (2011). Penentuan Kadar Flavanoid Total dan Aktivitas Antioksidan Dari Daun Dewa (Gynura pseudochina [Lour] DC) Dengan Spektrofotometer UV-Vis. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Anadalas. Padang.

Kapse, K., & Goyal, S. (2021). Chemical Constituents from Different Extracts of Leaves of Jasminum Sambac for Their Antioxidant Activity. Plant Archives, 20 (2), 4366 - 4373.

Kelly, S G. (2011). Alternativ Medicine Review. Journal Quersetin., 16 (2).

Krishnaveni. A.S.R.T. (2014). Free Radical Scavenging Activity of Jasminum Sambac. Journal of Global Trends in Pharmaceutical Sciences, 5 (2), 1658 – 1661.

Kunhachan, P.,C. Banchonglikitkul, T.K., and Leelamanit, A.K. and W. (2012). Chemical composition, toxicity, and vasodilatation effect of the Jasminum sambac (L.) Ait flowers extract. “G. Duke of Tuscany.” Journal of Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 1 (4), 1 – 7.

Mursito, B. (2001). Sehat Diusia Lanjut dengan Ramuan Tradisional. Penebar Swadaya.

Perdanakusuma D. S. (2007). Anatomi fisiologi kulit dan penyembuhan luka. Journal. Airlangga University School of Medicine., 5 – 7.

Rais IR. (2015). Solation and Determination of Flavonoid Content of (Andrographis paniculata (Burm.f.) ness) Ethanolic Herb Extract. Pharmaciana., 5 (1) :, 101 – 106.

Sari, E. K., Purwati, E., Ikhda, C., Hamidah, N., and Novianandra, E. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Melati (Jasminum sambac) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Farmasi Indonesia, III (April), 43 – 52.

Suryowinoto, S.M.. (1997). Flora Eksotika Tanaman Hias Berbunga. Kanisius.

Widowati.. (2016). Uji Kandungan Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan, Antielastase, Antikolagenase Ekstrak Bunga Melati (Jasminum sambac L. W. Ait). Doctoral dissertation, Universitas Kristen Maranatha.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>