Identifikasi Cemaran Escherichia Coli Pada Makanan Jajanan yang Dijual di Kampus Universitas Abdurrab
Isi Artikel Utama
Page: 8-14
Abstrak
Makanan jajanan merupakan makanan yang diolah dan dijual sebagai makanan siap santap. Makanan jajanan yang disajikan harus memperhatikan sanitasi dan hygiene agar kualitas makanan tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cemaran bakteri Eschericia coli pada makanan jajanan yang dijual di Kampus Universitas Abdurrab. Bakteri Escherichia coli digunakan sebagai indikator cemaran mikrobiologis pada makanan. Bakteri E. coli bersifat tidak patogen apabila berada dalam saluran pencernaan dan baru menjadi patogen apabila berada di luar saluran pencernaan. Metode yang digunakan adalah metode kultur atau pembiakan bakteri pada media pengkayaan (Brain Hearth Infosion Broth), pewarnaan gram, pengujian pada media selektif (Eosin Metilen Blue Agar) dan uji reaksi biokimia (Media Sulfur Indol Motility, Voges Pakauser, Metyl Red, Simon Citrat). Hasil pengujian pada media BHI broth, 5 dari 10 sampel positif mengandung bakteri dan dilanjutkan uji pewarnaan gram. Pada pewarnaan gram terbentuk warna merah muda yang menandakan sampel mengandung bakteri gram negatif. Uji pada media selektif dan reaksi biokimia bukan menunjukkan ciri-ciri bakteri Eschericia coli. Dengan demikian, 10 jenis makanan jajanan yang diuji tidak tercemar oleh bakteri Eschericia coli.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Apriani, D.G.Y., Putri, D.M.F.S, dan Widiasari, N.S. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Balita Di Kelurahan Baler Bale Agung Kabupaten Jembrana Tahun 2021. Journal of Health and Medical Science. 1(3):15-26
Afriyanti, L. N. (2019). Keberadaan Escherichia coli pada makanan di kantin Sekolah Dasar. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 3(3): 417-429
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2013). Peraturan kepala badan pengawasan obat dan makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang penetapan batas maksimum cemaran mikroba dan kimia dalam makanan. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2009). SNI Nomor 7388- 2009 Tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. Jakarta
Baehaqi, Y.K., Putriningsih, P.A.S., dan Suardana. I.W. (2015). Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli O157:H7 Dada Sapi Bali di Abiansemal, Badung, Bali. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 4(3):267-278
Departemen Kesehatan RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/Menkes/SK/VII/2003. Tentang Persya-ratan Higiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta.
Dwijoeseputro. (2005). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
Hartono. (2006). Penyakit Bawaan Makanan, Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta. EGC
Harti, A. S. (2015). Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Andi
Jawetz, M., Melnick, R., and Adelberg. (2008). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Laporan Nasional Riskesdas 2020, 1–614. http://repository.litbang.kemkes.go.id/3514/. diakses tanggal 21 juni 2021.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta
Kurniadi, Y., Saam, Z., dan Affandi, D. (2013). Faktor Kontaminasi Bakteri E. Coli Pada Makanan Jajanan di Lingkungan Kantin Sekolah Dasar Wilayah Kecamatan Bangkinang. Jurnal Ilmu Lingkungan. 7(1):29 – 37
Lina, J., Alfindo, R., dan Tarigan, J. (2019). Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Udang di Pasar Kecamatan Medan Petisah Medan. Prima Medical Journal. 4(1):17-23
Marisa, Wibowo, M.A., dan Mahyarudin. (2019). Kontaminasi Bakteri Escherichia coli pada Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Pontianak Negara. Jurnal Kesehatan Khatulistiwa. 5(2):843-846
Mayaserli, D.P., dan Anggraini, D. (2019). Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Jajanan Bakso Tusuk di Sekolah Dasar Kecamatan Gunung Talang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal). 6(1):30-34
Putri, M.R.A.B., Soleha, T.U., Mustofa, S., dan Apriliana, E. (2019). Identifikasi Bakteri Salmonella typhi Pada Makanan Jajanan Gorengan yang Dijual di Depan Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. Jurnal Agromedicine. 6(2):290-294
Pratiwi, S.T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Rahmadani, W., Elida, S., Darmawi, dan Darmawa. (2022). Analisis Keberadaan Escherichia Coli Pada Gelas Kopi Di Warung Seputaran Kampus Universitas Teuku Umar. Jurnal Jurmakemas. 2(1):36-46
Radji, M. 2010. Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Rahayu, S. A., dan Gumilar, M. M. H. (2017). Uji cemaran air minum masyarakat sekitar Margahayu Raya Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia coli. Indonesian journal of pharmaceutical science and technology. 4(2): 50-56
Ummamie, L., Rastina, Erina, Ferasyi, T.R., Darniati, dan Azhar, A. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Escherichia Coli dan Staphyl-ococcus Aureus Pada Keumamah Di Pasar Tradisional Lambaro, Aceh Besar. JIMVET. 1(3): 574-583
Yunus R, Mongan R, dan Rosnani. (2017). Cemaran Bakteri Gram Negatif Pada Jajanan Siomay di Kota Kendari. Medical Laboratory Technology Journal. 3(1): 87-92.
World Health Organization (WHO). (2017). Diarrhoeal Disease. (diakses 24 Okt 2020). Diunduh dari URL: https://www.who.-int/en/news-room/factsheets/detail/diarrhoe-aldisease.