Isi Artikel Utama

Maharani Auza
Haris Munandar Nasution
Ainil Fithri Pulungan
Zulmai Rani

Page: 1177-1193

Abstrak

Latar Belakang: Dedak padi umumnya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan sering dianggap sebagai limbah dari proses penggilingan padi. Padahal, dedak padi mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dedak padi sebagai agen antibakteri, khususnya terhadap Staphylococcus aureus, melalui uji aktivitas antibakteri dan mekanisme kebocoran membran sel. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan dedak padi dengan menguji aktivitas antibakterinya serta mekanisme kebocoran membran sel bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian eksperimental ini meliputi pengumpulan sampel dedak padi, determinasi tumbuhan, karakterisasi simplisia, dan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif, sedangkan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) pada konsentrasi 10%, 12,5%, 25%, 50%, 70%, dan 80%. Mekanisme kebocoran membran sel diuji melalui pengukuran kebocoran asam nukleat, protein (spektrofotometer UV-Vis), serta ion logam Ca²⁺ dan K⁺ (spektrofotometer serapan atom/AAS). Data dianalisis secara statistik dengan SPSS. Hasil Penelitian: Ekstrak etanol dedak padi menghasilkan rendemen sebesar 26,38% dan mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid/steroid, serta glikosida. Uji antibakteri menunjukkan zona hambat yang termasuk dalam kategori aktivitas kuat. Selain itu, ekstrak dedak padi menyebabkan kebocoran membran sel S. aureus, ditandai dengan peningkatan absorbansi DNA, protein, serta ion Ca²⁺ dan K⁺ seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak. Kesimpulan: Dedak padi memiliki potensi sebagai agen antibakteri terhadap Staphylococcus aureus melalui mekanisme kebocoran membran sel. Temuan ini mendukung pemanfaatan dedak padi tidak hanya sebagai pakan ternak, tetapi juga sebagai sumber senyawa bioaktif antimikroba.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Auza , M. ., Nasution , H. M., Pulungan , A. F., & Rani , Z. (2025). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dedak Padi (Oryza sativa L.) terhadap Kebocoran Membran Bakteri Staphylococcus aureus. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 8(2), 1177–1193. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v8i2.907
Bagian
Original Articles

Referensi

Tampongangoy D, Maarisit W, Ginting A, Tumbel S, Tulandi S. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kayu Kapur Melanolepis multiglandulosa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Bakteri Escherichia coli. J Biofarmasetikal Trop 2019;2:107–14. DOI: https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v2i1.51

Sogandi S. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Daun Jati (Tectona Grandiss Linn. f) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Secara in Vitro. Indones Nat Res Pharm J 2018;3:93–105.

Tan SL, Lee HY, Mahyudin NA. Antimicrobial resistance of Escherichia coli and Staphylococcus aureus isolated from food handlers’ hands. Food Control 2014;44:203 7. DOI: https://doi.org/10.1016/j.foodcont.2014.04.008

Ramadhani A, Saadah S, Sogandi S. Efek antibakteri ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. J Bioteknol Biosains Indones 2020;7:203–14. DOI: https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4146

Achmad H, Singgih MF, Ramdhani AF, Ramadhany YF. Inhibitory Power Test of White Rice Bran Extract (Oryza Sativa L.) with the Solution of Ethanol and Aqueous on Porphyromonas Gingivalis (In Vitro) Bacteria. Syst Rev Pharm 2020;11.

Bahari MI, Thariq M, Aziz FAA, Najid T, Siroth M. BISTUART: Biskuit Ruminansia Berbahan Dasar Dedak Dan Bekatul Dengan Tambahan Rumput Gajah Dan Tepung Tulang. J Integr Sains Dan Qur’an 2023;2:189–96.

Amelia R, Hizni A. Formulasi baby rice cracker bekatul rasa pisang ambon (Musa paradisiaca) sebagai pangan fungsional: formulation of baby rice cracker rice bran taste of ambon banana (Musa paradisiaca) as a functional food. Medimuh J Kesehat Muhammadiyah 2021;1:125–34.

Amir Y, Sirajuddin S, Syam A. Daya Terima Susu Bekatul Sebagai Pangan Fungsional. Hasanuddin J Public Heal 2020;1:83–91. DOI: https://doi.org/10.30597/hjph.v1i1.9509

Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi. IV. Jakarta: Depkes RI; 1995.

Depkes RI. Cara Pembuatan Simplisia. 1985.

Indonesia DK. Farmakope Indonesia Edisi III. 1979.

Harborne. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB; 1987.

Harborne AJ. Phytochemical methods: a guide to modern techniques of plant analysis. springer science & business media; 1998.

Depkes RI. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1995.

Indonesia. DKR. Farmakope Hebal Indonesia. Farmakop Herb Indones 2008.

Salni S, Marisa H, Mukti RW. Isolasi senyawa antibakteri dari daun jengkol (Pithecolobium lobatum benth) dan penentuan nilai KHM-nya. J Penelit Sains 2011;14.

Jamal Y, Irawati P, Agusta A. Chemical constituents and antibacterial effect of essential oil of Javanese pepper leaves (Piper retrofractum Vahl.). Media Penelit Dan Pengemb Kesehat 2013;23:65–72.

Kesehatan D. Materia Medika Indonesia Jilid II. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones 1978.

Indonesia DKR. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta Dep Kesehat Republik Indones 1995.

Dasopang ES. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sangitan (Sambucus javanica Reinw) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Eschericia coli dan Salmonella thypi. BIOLINK (Jurnal Biol Lingkung Ind Kesehatan) 2017;4:54–62. DOI: https://doi.org/10.31289/biolink.v4i1.966

Nurhasanah G. ES: Antibacterial Activity Testing Of Methanol Extract From The Leaves Of Chromolaena Odorata Against Multi-Drug Resistant Bacteria Using The Bioautography TLC Method. J Biosains 2020;6:45.

Irsyad M. Standardisasi Ekstrak Etanol Tanaman Katumpangan Air (Peperomia pellucida L. Kunth) 2013.

Nurjannah I. Skrining fitokimia dan uji antibakteri ekstrak kombinasi daun jeruk purut (citrus hystrix) dan daun kelor (moringa oleifera l.) sebagai zat aktif pada sabun antibakteri 2021.

Sangi MS, Momuat LI, Kumaunang M. Uji toksisitas dan skrining fitokimia tepung gabah pelepah aren (Arenga pinnata). J Ilm Sains 2012:127–34. DOI: https://doi.org/10.35799/jis.12.2.2012.716

Nasri N, Kaban VE, Satria D, Syahputra HD, Rani Z. Mekanisme antibakteri ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap Salmonella typhi. J Pharm Heal Res 2023;4:79–84. DOI: https://doi.org/10.47065/jharma.v4i1.3176

Davis WW, Stout TR. Disc plate method of microbiological antibiotic assay: I. Factors influencing variability and error. Appl Microbiol 1971;22:659 65. DOI: https://doi.org/10.1128/am.22.4.659-665.1971

Kurniasari RD. Pengaruh Minyak Atsiri Lavandula angustifolia Terhadap Diameter Zona Hambat, Kebocoran Asam Nukleat dan Protein: Uji in Vitro Pada Bakteri Propionibacterium acnes 2021.

Riani KT. Deteksi Mekanisme Antibakteri Melalui Efek Kebocoran Sel Oleh Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA n.d.

Asriani LBS, Yasni S, Sudirman I. Mekanisme antibakteri metabolit Lb. plantarum kik dan monoasilgliserol minyak kelapa terhadap bakteri patogen pangan. J Teknol Dan Ind Pangan 2007;18:126–32.

Wongso E. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendans) terhadap Kebocoran Membran pada Bakteri Staphylococcus Aureus 2023.

Masfria M, Maulidar NP, Haro G. Penetapan kadar Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium dalam bunga Nangka (Artocarpus eterophyllus Lam.) Jantan secara Spektrofotometri serapan atom. Media Farm J Ilmu Farm 2018;15:81–7. DOI: https://doi.org/10.12928/mf.v15i2.12659

Rahmawatiani A, Mayasari D, Narsa AC. Kajian literatur: aktivitas antibakteri ekstrak herba suruhan (Peperomia pellucida L.). Proceeding Mulawarman Pharm. Conf., vol. 12, 2020, p. 117–24. DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v12i1.401

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 6 > >>