Analisis Kadar Protein Pada Beberapa Jenis Susu Tinggi Protein Dengan Metode Kjeldahl dan Spektrofotometri Visible
Isi Artikel Utama
Page: 847-858
Abstrak
Pendahuluan: Protein merupakan zat gizi esensial yang berperan sebagai sumber energi dan berfungsi dalam pembentukan jaringan tubuh. Defisiensi protein dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kerontokan rambut hingga masalah serius seperti kematian. Susu tinggi protein menjadi sumber protein ideal karena mengandung asam amino esensial dan nutrisi lengkap, namun konsumsinya harus sesuai kebutuhan untuk menghindari efek samping. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kadar protein pada susu tinggi protein (Whey, Casein, dan Gainer) menggunakan metode Kjeldahl dan Spektrofotometri Visible, serta (2) memverifikasi kesesuaian hasil analisis dengan klaim kadar protein pada kemasan produk. Metode Penelitian: Analisis dilakukan dengan dua metode yaitu metode Kjeldahl sebagai metode standar berpresisi tinggi dan Spektrofotometri Visible menggunakan pereaksi Biuret yang lebih sensitif. Setiap sampel dianalisis dengan enam kali pengulangan untuk memastikan keakuratan data. Pemilihan sampel dilakukan secara purposif berdasarkan produk dengan penjualan tertinggi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan kadar protein tertinggi pada Whey (525,87 mg/g dengan Kjeldahl; 873,75 mg/g dengan Spektrofotometri), diikuti Casein (316,87 mg/g; 720,83 mg/g), dan terendah Gainer (227,5 mg/g; 570,5 mg/g). Pola hasil yang konsisten ini mengindikasikan kesesuaian dengan klaim kemasan, meskipun terdapat perbedaan nilai antara kedua metode. Kesimpulan: Temuan penelitian menegaskan pentingnya verifikasi kadar protein produk suplemen untuk menjamin akurasi informasi gizi bagi konsumen. Perbedaan hasil antara kedua metode analisis diduga berasal dari perbedaan prinsip analisis yang digunakan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode analisis protein yang akurat untuk produk susu tinggi protein.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
BPOM RI. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.23.3644 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan 2004:26.
Dinata F, Muchlis AF. Tingkat Pengetahuan Member Fitness fi Kota Solok Terhadap Penggunaan Suplemen Makanan pada Latihan Fisik Terhadap Kesehatan. Jurnal Stamina 2019;2:44–52.
Callista D, Amelia D, Winahyu DA, Diii P, Farmasi A, Malahayati U. Determination Of Protein Levels Of White Oyster Method Penetapan Kadar Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Jamur Merang (Volvariella volvaceae) Dengan Metode Kjeldahl 2021;6:90–4. DOI: https://doi.org/10.33024/jaf.v6i2.5944
Alaziz H, Tjahjaningsih E. Pengaruh Pengetahuan Produk, Gaya Hidup dan Kepercayaan terhadap Kepuasan Produk Susu L-Men 2022;5:271–9. https://doi.org/10.37531/yume.vxix.4647.
Wahyudiati D. BIOKIMIA. Leppim Mataram; 2017.
Mega Anggita G, Arif Ali M, Setyo Subiyono H, Marfuah Kurniawati D. Hubungan Rasio Perilaku Konsumsi Makro Nutrisi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani pada Remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi 2021;7:130–40.
Erowati D, Siregar FR. Knowledge of Athlete Nutrition , Parents , and Macronutrients Intake of Karate Shindoka Athletes Pengetahuan Gizi Atlet , Orangtua Dan Asupan Gizi Makro Atlet Karate Shindoka. Jurnal Proteksi Kesehatan 2023;12:146–55.
Muradi K, Sugiarto S. Pengaruh Susu Kedelai Dan Latihan Fisik Terprogram Terhadap Daya Tahan Otot. Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga 2021;4:27. https://doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.5449. DOI: https://doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.5449
Suprayitno E, Sulistiyati TD. METABOLISME PROTEIN. Malang: UB Press; 2017.
Antwo NR, Dehasen U. Penerapan Metode Vikor Dalam Rekomendasi Pemilihan Susu Gym Terbaik 2023;4307:789–95.
Siska MT, Zahtamal Z, Putri F. Pengaruh Kombinasi Latihan Beban dengan Metode Pyramid set dan Konsumsi Susu Tinggi Protein Terhadap Peningkatan Massa Otot. Jurnal Ilmu Kedokteran 2019;13:36. https://doi.org/10.26891/jik.v13i2.2019.36-45. DOI: https://doi.org/10.26891/JIK.v13i2.2019.36-45
Eka AGA. Analisis Kadar Protein Produk Susu Cair Yang Diolah Melalui Proses Pemanasan Pada Suhu Yang Sangat Tinggi (Ultra High Temperature). International Journal of Applied Chemistry Research | 2020;2:8–13. DOI: https://doi.org/10.23887/ijacr.v2i1.28713
Panggabean MS. Peranan Gizi bagi Olahragawan. Cdk-282 2020;47:62–6.
Yenrina R. Metode analisis bahan pangan dan komponen bioaktif. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional 2015;1.
Nasution AY, Novita E, Nadela O, Arsila SP. Penetapan Kadar Protein Pada Nanas Segar Dan Keripik Nanas Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Dan Kjehdahl. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) 2020;4:6–11. https://doi.org/10.36341/jops.v4i2.1349. DOI: https://doi.org/10.36341/jops.v4i2.1349
Tri Juli Fendri S, Ifmaily I, Rakmah Syarti S. Analisis Protein Pada Rinuak, Pensi dan Langkitang dengan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Katalisator 2019;4:119. https://doi.org/10.22216/jk.v4i2.4425. DOI: https://doi.org/10.22216/jk.v4i2.4425
Putri Lestari A, Alawiyah T, Hidayah N. Pengaruh Paparan Linear Alkalybenzen Sulfonat (LAS) Terhadap Kadar Protein Total Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Medical Laboratory 2022;1:38–48. https://doi.org/10.57213/medlab.v1i2.128. DOI: https://doi.org/10.57213/medlab.v1i2.128
Depkes RI. Farmakope Indonesia edisi VI. 2020.
Purwasih R, Fathurohman F. Analisis Pangan. Subang: 2022.
Rosalina L, Oktarina R, Rahmiati, Saputra I. Buku Ajar STATISTIKA. FEBS Letters 2023;185:4–8.
Bambang Yudono. Spektrometri. Palembang: Simetri; 2017.
Rohman A. Validasi Dan Penjamin Mutu Metode Analisis Kimia. Yogyakarta: 2014.
Kurniawan E, Nugraha F, Kurniawan H. Analysis of Hydroquinone Content in Whitening Cream by Spectrophotometry UV-Vis Method (Analisis Kandungan Hidrokuinon Pada Krim Pemutih dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis). Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR) 2022;4:768–77.
Koeswara TT, Auli WN, Tursino T. Perbandingan Metode Preparasi Sampel pada Penetapan Kadar Protein Tempe Kacang Kedelai dengan Metode Biuret. Jurnal Ilmiah Medicamento 2024;10:10–21. https://doi.org/10.36733/medicamento.v10i1.6902. DOI: https://doi.org/10.36733/medicamento.v10i1.6902