Isi Artikel Utama

Rista Rafliza
Haris Munandar Nasution
Gabena Indrayani Dalimunthe
D.Elysa Putri Mambang

Page: 216-225

Abstrak

Bandotan (Ageratum conyzoides L) merupakan tanaman liar yang mudah ditemukan di Indonesia, dikenal memiliki khasiat obat dan bersifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksan dan etil asetat daun bandotan (Ageratum Conyzoides L) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan meliputi pengumpulan sampel, pemeriksaaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik, skrining fitokima, pembuatan ekstrak etanol, kemudian difraksinasi, selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi disk. Data yang diperoleh dari diameter  daya hambat dianalisis secara statistic menggunakan uji Anova, kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Ducan. Hasil pemeriksaan  makroskopik, dengan warna hijau tua, berbentuk bundar telur, duan runcing, pangkal daun tumpul, pinggir daun bergerigi, tulang daun pada permukaan atas dan bawah berambut, warna rambut putih dan tulang daun menyirip. Hasil pemeriksaan mikroskopik terdapat pada daun melintang yaitu kolenkim, epidermis atas dan sel sekresi , pada serbuk yaitu rambut penutup, mesofil dan Stomata tipe anomositik. Hasil karakteristik simplisia diperoleh kadar air 7,3%, kadar sari larut dalam air 32,72%, kadar sari larut dalam  etanol 42,5%, kadar abu total 3,3% dan kadar abu tidak larut asam 1,8%. Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak menunjukkan adanya kandungan  alkaloid, glikosida, flavonoid, tannin, saponin dan steroid. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksan  pada bakteri Staphylococcus Epidermidis pada  konsentrasi 10%, 30%, 50% dan 70% termasuk kategori resistant. Sedangkan fraksi Etil asetat konsentrasi 10%,30% dan 50% adalah kategori resistant, pada konsentarsi 70% termasuk kategori Intermediate. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi n-heksan dan etil asetat daun bandotan (Ageratum conyziodes L) memiliki aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rafliza , R., Nasution , H. M., Dalimunthe , G. I., & Mambang , D. P. (2024). Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana dan etil asetat daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 7(2), 216–225. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v7i2.500
Bagian
Original Articles

Referensi

Cahyani,Y,D., Soraya,R,M. 2018. aktivitas biologis tanaman bandotan (Ageratum conyzoides linn) sebagai terapi luka terbuka. Fakultas Farmasi.16(2. Hal:131.

Clinical and Laboratory Standars Institute (CLSI).(2018). Performance Standards For Antimikrobial Susceptibility Testing. 28thed. CLSI supplement M100, Vol,38. Clinical and Laborotary Standards Institute.Hal : 4.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Depatemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal : 32-33, 330, 649, 763 dan 766.

Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid Kelima. Jakarta : Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Hal : 15-19,549-552.

Hasyim, M,F. 2020. uji daya hambat ekstrak etanol daun bandotan (Ageratum conyzoides.L) sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus penyebab bisul. Jurnal Farmasi Sandi Karsa (FSK). Hal. 31. DOI: https://doi.org/10.36060/jfs.v6i1.64

Hayati, D,D.,dkk. antibacterial activity of erhanol extract of siamih leaf (Ageratum conyzoides) on staphylococcus aureus bacteria. Fakultas Kedokteran Hewan.Jurnal Medika Veterinaria, 14(1). Hal: 89. DOI: https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v14i1.10333

Karlina, V, R., Haris, M, N. 2022. skirining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jeruk purut (Citrus hystrix dc) terhadap bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli. Journal of Health and Medical Science, 1(2):133-134. DOI: https://doi.org/10.35760/jff.2023.v1i2.8511

Mengkido,M., Orryani,L., Wahyu,H. 2019. uji daya hambat ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides l.) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Jurnal Biocelebes. Hal. 121 dan 126.

Nasution, H,M., dkk. 2022. Skirining fitokimia dan uji aktvitas antibakteri ekstrak etanol daun jengkol (Archidendron Pauciflorum Benth.) IC Nielsen terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Jurnal Internasional Sains, Teknologi & Manajemen, 3 (3): 650.

Nasution, H, M. 2020. Skirining fitokimimia dan isolasi senyawa steroid/triterpenoid dari ekstrak n-heksana rumput laut Eucheuma alvarezh doty. Jurnal Dunia Farmasi, 4 (3):111. DOI: https://doi.org/10.33085/jdf.v4i3.4659

Rizki, A, F., Haris, M, N., Yayuk, P, R., Rafita, Y. 2023. Uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat rimpang lempuyang wangi (Zingiber zerumbet (L.) Roscoe ex Sm.) terhadap Propionibacterium acnes dan Escherichia coli. Journal of Health and Medical Science, 2(2):11.

Retnaningsih,A., Annisa,P., Anisah,F. 2019. uji daya hambat ekstrak etanol daun ungu (Grantophyllum pictum.(l) griff) terhadap bakteri staphylococcus epidermidis dan bakteri propionibacterium acnes penyebab jerawat dengan metode cakram. Jurnal Analis Farmasi. Hal. 4.

Purwaningrum, N ,D., Lusia ,M., Diah, P. 2022. uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi n-heksan dan etil asetat dan air dari sabut kelapa muda(Cocos nucifera linn) terhadap escherichia coli esbl (extended beta lactamase). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 7(1).Hal. 31. DOI: https://doi.org/10.36387/jiis.v7i1.773

Yuniarti, R., Haris, M, N., Zulmai,R., Fahmi. 2022. Utilizatin of buas buas leaf ( premna pubescens blume) ethanol extract as liquid soap with anti-bacteri activity. Jurnal Internasional Sains Teknologi & Manajemen, 3(3):735. DOI: https://doi.org/10.46729/ijstm.v3i3.510

World Health Organization. 1998. Quality Control Methods for Medical Plants Material. Switzerland, hal 31.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>