Isi Artikel Utama

Zikra Maqfirah
Muhammad Amin Nasution
M. Pandapotan Nasution
Haris Munandar Nasution

Page: 1534-1543

Abstrak

Kakao (Theobroma cacao L.)  merupakan tumbuhan yang dibudidayakan dalam bentuk perkebunan di indonesia. Salah satu bagian dari tumbuhan kakao yang bisa berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan obat tradisional adalah daun kakao karena mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid. Flavonoid mempunyai banyak khasiat, diantaranya yaitu sebagai antioksidan, melindungi struktur sel, antiinflamasi, mencegah osteoforesis, dan sebagai antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan kadar flavonoid total dalam ektrak etanol, fraksi etil asetat dan n-heksan pada daun kakao. Pada penelitian ini, langkah awal yang dilakukan adalah pengumpulan sampel, pengolahan sampel menjadi simplisia, uji karakterisasi simplisia kemudian pembuatan ekstrak etanol daun kakao dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, dilanjutkan dengan proses partisi dengan metode ekstraksi cair-cair sehingga diperoleh fraksi etil asetat dan n-heksan dan dilakukan skrining fitokimia. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 437 nm dengan pembanding kuersetin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kakao mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid dan glikosida, pada fraksi etil asetat mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan glikosida, sedangkan pada fraksi n-heksan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan steroid. Kadar flavonoid total pada daun kakao dari ekstrak etanol sebesar 39,1422±0,0540 mg QE/g, fraksi etil asetat 45,274±0,0629 mg QE/g dan fraksi n-heksan 21,4812±0,7048 mg QE/g. Kadar flavonoid tertinggi di peroleh pada fraksi etil asetat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Maqfirah, Z., Nasution, M. A., Nasution, M. P., & Nasution, H. M. (2023). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan n-heksan pada daun kakao (Theobroma cacao L.) dengan metode spektrofotometri uv-vis. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(4), 1534–1543. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.43
Bagian
Original Articles

Referensi

Andry, M., Khairani, T. N., Tarigan, R. E., Nursafwati, N., Nasution, M. A., Tambunan, I. J., & Rezaldi, F. (2023). Antibacterial Activity Test of Sweet Corn (Zea Mays L.) Ethanol Extract on Escherichia Coli and Staphylococcus Epidermidis Bacteria: Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Jagung Manis (Zea Mays L.) terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Epidermidis. Manganite| Journal of Chemistry and Education, 2(1), 15-23.

Aminah., Tomahayu & Abidin, Z. (2017). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea americana mill) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. Vol.4. No.2

Bangun, P., P.,A. dkk. (2021). Analisis Kadar Total Flavonoid Pada Daun dan Biji Pepaya (Carica papaya L.) Menggunakan Metode Spektrofotometer Uv-Vis. JIFA : Jurnal IlmiahFarmasi attamru.

Chang, C., Yang, M., Wen, H., and Chem, J.,2002, Estimation of Total Flavonoid

Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods,Journal Food Drug Analysis, 10: 178-182.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Faisal, H., Sastra, H., Andry, M., Sari, M., Chan, A., & Nasution, M. A. (2023). Formulasi sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak (Solanum torvum Sw.) dan tulang ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) terhadap bakteri Streptococcus viridans dan bakteri Escherichia coli. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1322-1338.

Fitri, K., Khairani, T. N., Andry, M., Rizka, N., & Nasution, M. A. (2023). Uji Aktivitas Krim Anti Jerawat Ekstrak Etanol Daun Seroja (Nelumbo nucifera G.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 37-45.

Hasanah, M., Amaliani, S., Rikmasari, Y.(2017). Analisis Antioksidan dariBerbagai Fraksi Daun Cokelat (Theobroma cacao L.). JurnalIlmiah Bakti Farmasi, 2(1), 33-40

Mandhaki, N., Huda, C., Putri, A, E. (2021). Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Sains Dan Kesehatan. Vol.3.No.2

Mukhriani, dkk. (2015). Analisis Kadar Flavonoid Total Pada EkstrakDaun Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis.Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 3(2) : 37

Nasution, M. A., Sari, M., Andry, M., Syahputri, H., Novranda, P. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Salmonella typhi. Jurnal Dunia Farmasi, 7(2), 125-136.

Nur, S., Sami, F. J., Awaluddin, A., & Afsari, M. I. A. (2019). Korelasi antara kadar total flavonoid dan fenolik dari ekstrak dan fraksi daun jati putih (Gmelina arborea Roxb.) terhadap aktivitas antioksidan. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 5(1), 33-42.

Osman, H., R. Nasarudin dan S. L. Lee. (2004).Extracts of Cocoa (Theobroma cacao L.) Leavesand Their Antioxidation Potential. Journal ofFood Chemistry, 86. 41-46.

Parbuntari, H., Prestica, Y., Gunawan, R., Nurman, M. N., & Adella, F. (2018). Preliminary phytochemical screening (qualitative analysis) of cacao leaves (Theobroma cacao L.). EKSAKTA: Berkala Ilmiah Bidang MIPA, 19(2), 40-45.

Salim, M., Sulityaningrum, N., Isnawati, A., Sitorus, H., Yahya., Ni’mah, T. (2016). Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 6(3): 121-122.

Sarker, S. D., Latif, Z., & Gray, A. I. (2006). Natural product iIsolation. Editor. Natural Product Isolation. 2nd ed. Totowa (New Jersey). Humana Press Inc.

Septiana, L., Tarigan, R. E., Andry, M., Irawan, V. A., & Nasution, M. A. (2023). Uji efektivitas ekstrak etanol daun senggani (Melastoma malabathricum L.) sebagai antihipertensi pada mencit putih jantan (Mus musculus). Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1339-1345.

Suhaenah, A. dkk. (2021). Penetapan Kadar Flavonoid Fraksi Etil Asetat Daun Karet Kebo (Ficus elastica) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. As-Syifaa Jurnal Farmasi. 13(1) : 48-49.

Ulfah, M., Mulyati, S., Yunita, K. (2022). Standarisasi dan Aktivitas Tabir Surya Ekstrak Etanol Daun Kakao ( Theobroma cacao L.). Jurnal Pharmascience, Vol.9 No. 1. Hal 96-105.

Winahyu,D. A., dkk. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Pada Kulit Batang Kayu Raru (Cotyleloblummelanoxylon) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Analis Farmasi. Vol.4 No.1. Hal 32.

Winata, H. S., Faisal, H., Andry, M., Aulia, N., Nasution, M. A., & Tambunan, I. J. (2023). Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol buah asam kandis (Garcinia xanthochymus) dengan metode spektrofotometri Uv-Vis dan LCMS. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 935-950.

Wulandari, H., Rohama, R., & Darsono, P. V. (2022). D Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) berdasarkan Tingkatan Fraksi: Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) berdasarkan Tingkatan Fraksi. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 3(1), 45-60.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>