Isi Artikel Utama

Puspa Dwi Pratiwi
Yuliawati
Fathnur Sani K
Uce Lestari

Page: 240-245

Abstrak

Curcuma longa dan Curcuma zedoaria mengandung senyawa kurkumin yang memberikan efek pelindung sinar UV, dipilih untuk diformulasikan dalam bentuk sediaan krim. Formula krim dibuat dengan berbagai konsentrasi ekstrak. Konsentrasi Curcuma longa pada semua formula sejumlah 0,5% dan konsentrasi Curcuma zedoaria yaitu 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3%. Formula kemudian dilakukan uji sifat fisik krim meliputi uji pH, daya lekat, organoleptis, homogenitas, daya sebar, dan viskositas. Hasil sifat fisik selanjutnya dibandingkan dengan nilai acuan dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) Nomor 16-4399-1996 mengenai sediaan tabir surya. Seluruh formula dilakukan pengujian aktivitas penangkal radikal menggunakan metode DPPH dan pengujian nilai SPF. Hasil menunjukkan bahwa formula 3-6 memenuhi persyaratan SNI sedangkan formula 1 dan 2 belum memenuhi SNI dari pengujian daya lekat dengan hasil <1 detik. Berdasarkan hasil uji antioksidan, diperoleh formula 6 memiliki aktivitas penangkal paling baik yang dibuktikan dengan nilai IC50 yang paling rendah dengan nilai 126,69 ppm. Nilai tersebut linear dengan nilai SPF paling tinggi pada formula 6 sebesar 20,24 (kategori ultra). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak temu putih dalam sediaan krim maka aktivitas penangkal radikal bebasnya akan semakin baik. Aktivitas antioksidan yang semakin baik berhubungan dengan nilai SPF sediaan menyebabkan nilai SPF semakin tinggi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Pratiwi, P. D., Yuliawati, Y., Sani K, F., & Lestari, U. (2023). Penentuan penangkal radikal dan sun protection factor krim kombinasi ekstrak etanol kunyit dan temu putih. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(5-si), 240–245. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.409
Bagian
Original Articles

Referensi

Anonim. (1996). Standar Nasional Indonesia. Dewan Standardisasi Nasional .

Asriani, N., Zulkarnain, K., Farmasi, F., & Yogyakarta, U. (2023). Stabilitas Fisik dan Aktivitas Krim O/W Ekstrak Etanolik Rimpang Temu Putih [Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe] sebagai Tabir Surya Secara In Vitro. In Jurnal Farmasi IKIFA (Vol. 2, Issue 1).

Ebrahimzadeh, M. A., Enayatifard, R., Khalili, M., Ghaffarloo, M., Saeedi, M., & Charati, J. Y. (2014). Correlation between Sun Protection Factor and Antioxidant Activity, Phenol and Flavonoid Contents of some Medicinal Plants. In Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services Iranian Journal of Pharmaceutical Research (Vol. 13, Issue 3).

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., & Singla, A. K. (2002). Spreading of Semisolid Formulation. Pharmaceutical Technology, 84–105.

Khartika Membri, D., Yudistira, A., & Sumantri Abdullah, S. (2021). Antioksidan Ekstrak Etanol Spons Liosina paradoxa yang Dikoleksi dari Pulau Mantehage.

Marliani, L., Budiana, W., Anandari, Y., Tinggi, S., & Bandung, F. (2017). The Effect of Extraction Condition on The Polyphenol Content and Antioxidant Activity od Curcuma zedoaria (Christm.) Roschoe Rhizome (Vol. 4, Issue 2).

Sabir, S., Zeb, A., Mahmood, M., Abbas, S., Ahmad, Z., Iqbal, N., & Kashmir, A. (2021). Phytochemical analysis and biological activities of ethanolic extract of Curcuma longa rhizome. Braz. J. Biol, 81(3), 737–740. https://doi.org/10.1590/1519-6984.230628

Setyani, D. A., Rahayu, D. U. C., Handayani, S., & Sugita, P. (2020). Phytochemical and antiacne investigation of Indonesian White Turmeric (Curcuma zedoaria) Rhizomes. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 902(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/902/1/012066

Yulianti, E., Adelsa, A., & Putri, A. (2015). Penentuan nilai SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcuma mangga) dan Krim Ekstrak Etanol 70 % Temu Mangga (Curcuma mangga) secara In Vitro Menggunakan Metode Spektrofotometri. In Majalah Kesehatan FKUB (Vol. 2, Issue 1).

Zaky, M., Rusdiana, N., & Darmawati, A. (2021). Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) menggunakan Metode DPPH. Jurnal Farmagazine, 8(2), 26. https://doi.org/10.47653/farm.v8i2.556