Pengaruh Ekstrak etil Asetat dari Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L) Presl) terhadap Staphylococcus aureus
Isi Artikel Utama
Page: 1876-1879
Abstrak
Fokus penelitian ini adalah melakukan uji mikrobiologi terhadap aktivitas ekstrak etil asetat dari daun sisik naga (Pyrrosia piloselloides (L)) terhadap Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan melibatkan metode difusi dengan menggunakan cakram kertas. Ekstrak etil asetat dari daun sisik naga disiapkan dalam tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 40%, 60%, dan 80%. Sebagai kontrol positif, digunakan gentamisin dengan konsentrasi 1%. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa diameter daerah hambatan ekstrak etil asetat dan gentamisin berturut-turut adalah 14,05 mm, 15,49 mm, 14,90 mm, dan 14,81 mm. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat dari daun sisik naga memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, meskipun dengan kekuatan yang dapat dikategorikan sebagai lemah. Konsentrasi tertinggi dari ekstrak menunjukkan hasil yang serupa dengan gentamisin sebagai kontrol positif.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Anonim (2001). McFarland Standards. PML Microbiologicals Inc., Wilsonville, hal. 1-2
Arfiandi, Fadjria, N., & Marjoni, R. (2023). Teknik-Teknik Dasar Mikrobiologi. Mitra ilmu
Arif, M.Z., Nik Zainuddin, N.A.S., Zakaria, I.S., Wan Abdul Wahab, W.N.A. and Sul’ain, M.D., (2018). Phytochemical Screening and Toxicological Evaluation of Pyrrosia piloselloides Extracts. International Medical Journal. 25 (3): 177 - 180.
Chaves BJ, Tadi P. Gentamicin. [Updated 2023 Apr 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan .Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557550/
Davis, w. W. And Stout, T.R. (1971). Disc Plate ,ethod of Microbiological Antibiotic Assay. Applied Microbiology, 22(4), 659-665
Fadjria, N., Arfiandi, A., Nofita, D., & Fadhila, M. (2023). Screening Phytochemicals and Antibacterial Activity of Microalgae Strain Scenedesmus sp. Auma-020. Journal of Pharmaceutical and Sciences,6(1), 46-51.
Harborne J B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung. Penerbit ITB.
Herlina, N. DKK. (2015). Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus dari suatu matisi subklinik di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1 (3) : 413-417.
Humphries, R., Bobenchik, A. M., Hindler, J. A., & Schuetz, A. N. (2021). Overview of changes to the clinical and laboratory standards institute performance standards for antimicrobial susceptibility testing, M100. Journal of clinical microbiology, 59(12), 10-1128.
Le Loir Y, Boron F, Gautier M. (2013) Staphylococcus aureus and Food Poisoning. Laboratorie de Microbiologie. Ecole Nationale Susperieure Agronomoque de rennes, France. http : // WWW. Funpcrp. Com br/gmr/Introktion For authors.
Marjoni, M. R., Arfiandi, Z., & Nofani, R., (2017). The Analgesic Effect of Aqueous Extract of Sisik Naga Leaves (Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price) on White Female Mice (Mus musculus).
Rahmawati, R. (2014). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Presl) dan binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap bakteri Streptococcus mutans (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Untu, S. (2019). Aktivitas Daun Picisan Drimoglossum Piloselloides (L.) Presl. Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 2(2), 7-14.
Yanti,S. (2014). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Presl) terhadap Pertumbuhan Methicillin-Resistant Streptococcus aureus. Fakultas kedokteran. Universitas Syiah Kuala.