Hubungan Efek Samping Penggunaan Obat Antihipertensi Terhadap Disfungsi Ereksi Pada Pria
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Page: 464-469
Abstrak
Efek samping atau dampak negatif obat antihipertensi sering dikaitkan dengan adanya frekuensi buang air kecil yang berlebihan dan penurunan dorongan seksual seperti disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan pada pria untuk mencapai dan mempertahankan ereksi penis yang memadai untuk memuaskan dalam hubungan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan terkait hubungan antara efek samping penggunaan antihipertensi terhadap disfungsi ereksi. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini berupa studi literatur yang dilakukan dengan pengumpulan jurnal-jurnal relevan dalam rentang waktu Januari hingga Maret 2023. Database yang digunakan berupa Google Scholar dan Pubmed. Berdasarkan 20 jurnal penelitian tahun 1991 hingga 2023, diketahui bahwa antihipertensi yang seringkali menimbulkan efek samping terhadap disfungsi ereksi ialah golongan diuretik dan golongan beta-blocker, kecuali nebivolol dan klonidin dengan mengubah aliran simpatis, mempengaruhi kontraksi otot polos korporal, serta mempengaruhi kadar hormon androgen. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan obat antihipertensi dengan disfungsi ereksi.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Akinyede, A. A., Nwaiwu, O., Fasipe, O. J., Olusanya, A., Olayemi, S. O., & Akande, B. (2020). A prospective study of the effect of antihypertensive medications on the sexual functions of hypertensive adult male patients. Future science OA,6 (6), FSO479. https://doi.org/10.2144/fsoa-2020-0030
Amrin, G. S., et al. 2021. Pengaruh Obat Antihipertensi terhadap Disfungsi Ereksi. Jurnal e Biomedik. 9(1):87-93. DOI:https://doi.org/10.35790/ebm.9.1.2021.31766
Antou R., Satiawati, L., & Tendean, L. 2014. Pengaruh hipertensi terhadap disfungsi ereksi. Jurnal e-Biomedik,2(3).
Artom, N., Pinna, G., Musso N,R., Orlandini ,F., Malasoma ,P., & Uccelli M, et al. 2016. Prevalence of erectile dysfunction in a cohort of Italian hypertensive subjects. Clin Exp Hypertens,38(2), 143–9.
Chrysant, S,G. (2015). Antihypertensive therapy causes erectile dysfunction. Wolters Kluwer Health,30(4), 383-390.
Corder, A., Bertomeu-Martinez, V., Mazon, P., et al. (2010) Erectile dysfunction in high risk hypertensive patients treated with beta-blockade agents. Cardiovasc Ther ; 28:15–22.
Darmi, P., Heitha., Negara., & Oka, M., et al. (2023). Hubungan merokok dengan kejadian disfungsi ereksi pada pegawai laki-laki di fakultas kedokteran universitas udayana, E-Jurnal Medika Udayana,9(1), 66-70.
Etika, T., Pristianty, L., & Hidayati, I,R. (2020). Analisis cost-of-illness pada pasien hipertensi peserta BPJS rawat jalan di Puskesmas Banyuanyar. Pharmaceutical Journal Of Indonesia,6(1), 41-46.
Farmakis LT., Pryrgidis N., et al. (2021). Effects of major antihipertensive drug classes on erectile function: a network meta-analysis. Cardiovascular Drugs and Therapy. DOI:https://doi.org/10.1007/s10557-021-07197-9.
Fogari R, Zoppi A, Poletti L, Marasi G, Mugellini A, Corradi L. (2001). Sexual activity in hypertensive men treated with valsartan or carvedilol: a crossover study. Am J Hypertens, 14(1): 27–31.
Grimm RH, Grandis GA, Prineas RJ, et al. (1997). Long-term effects on sexual function of five antihypertensive drugs and nutritional hygienic treatment in hypertensive men and women. Hypertension, 29:8–14.
Gür, Ö., Gurkan, S., Yumun, G., & Turker, P. (2017). The comparison of the effects of nebivolol and metoprolol on erectile dysfunction in the cases with coronary artery bypass surgery. Ann Thorac Cardiovasc Surg ;23(2):91–5.
Lin, L-L., Wang, D., Wang, W., Cheng, Y-Q., Su, D-F., & Liu, A-J. (2015). Long-Term Treatment of Clonidine, Atenolol, Amlodipine and Dihydrochlorothiazide, but Not Enalapril, Impairs the Sexual Function in Male Spontaneously Hypertensive Rats. PLoS ONE 10(1): e0116155. doi:10.1371/journal.pone.0116155
Ogunfowokan, O., Ezemenahi, S,I., Alabi, A,N., Aigbokhaode, A,Q., & Ogunfowokan BA. (2022). Erectile dysfunction predictors in hypertensives at a primary care clinic in Southern Nigeria. Afr J Prm Health Care Fam Med, 14(1), a3244. https://doi.org/-10.4102/phcfm.v14i1.3244
Rizki, R, Y. (2020). Gambaran Efek Samping Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit X Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1).
Salman, M., Shehzadi, N., Khan, M T., Islam, M., Amjad, S, Afzal, O., Mansoor, S., et al. (2016). Erectile dysfunction: prevalence, risk factors and involvement of antihypertensive drugs intervention. Trop J Pharm Res, 15(4): 869.
Sandy, F, F., Destiani, D, P. ( 2019). Review : Efek Merugikan Obat Antihipertensi Terhadap Perpanjangan Interval QT. Jurnal Farmaka, 17(2) : 390-398.
Taeukallo, N. 2019. Anti-hipertensive drugs and sexual dysfunction in men. Jurnal Ilmiah Kesehatan,13(1), 1-11. DOI: https://doi.org/10.33086/jhs.v13i01.1335.
Tedla, Y, G., & Bautista, N,L. (2016). Drug Side Effect Symptoms and Adherence to Antihypertensive Medication. © American Journal of Hypertension, 29(6) : 772-779.
Wassertheil-Smoller, S., Blaufox, M,D., Oberman, A., et al. (1991). Effect of anti-hypertensives on sexual function and quality of life: the TAMI study. An Intern Med, 114(8): 613–620.
Yafi., et al. (2017). Erectile dysfunction. Nat Rev Dis Primers,2(16003), 1-47. DOI:10.1038-/nrdp.2016.3.