Isolasi dan identifikasi dengan gen 16s rRNA bakteri endofit dari tanaman pepaya (Carica papaya L.) serta uji aktivitas antibakterinya
Isi Artikel Utama
Page: 1068-1078
Abstrak
Bakteri endofit adalah jenis bakteri yang hidup secara simbiosis di dalam jaringan tanaman inang dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa bioaktif yang sama dengan tanaman inangnya, termasuk sebagai agen antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antibakteri dari bakteri endofit yang berasal dari tanaman Carica papaya, serta melakukan identifikasi molekuler menggunakan gen 16S rRNA terhadap isolat bakteri dengan aktivitas antibakteri terbesar. Sebanyak enam isolat bakteri endofit berhasil dipisahkan melalui proses penyucian. Melalui identifikasi mikroskopis menggunakan pewarnaan gram, semua isolat bakteri endofit tersebut tergolong dalam bakteri gram positif. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa keenam isolat bakteri endofit tanaman papaya memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, namun tidak terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Diameter rata-rata zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli adalah sebagai berikut: RB1: 9,35 mm; RB2: 9,4 mm; RB3: 9,15 mm; CB1: 9,1 mm; CB2: 9,2 mm; CB3: 8,8 mm; FB1: 8,45 mm; FB2: 8,75 mm; dan FB3: 8,6 mm. Semua isolat bakteri endofit tanaman papaya memiliki zona hambat yang dikategorikan sebagai lemah. Isolat bakteri RB2, yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar, teridentifikasi secara molekuler sebagai Bacillus cereus.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Chebotar, V. K., N. V. Malfanova, a. V. Shcherbakov, G. a. Ahtemova, a. Y. Borisov, B. Lugtenberg, and I. a. Tikhonovich. 2015. “Endophytic Bacteria in Microbial Preparations That Improve Plant Development (Review).” Applied Biochemistry and Microbiology 51 (3): 271–77.
Clarridge, J. E. 2004. Impact of 16S rRNA Gene Sequence Analysis for Identification of Bacteria on Clinical Microbiology and Infectious Diseases. Clin. Microbiol. Rev.17(4): 840-862.
Diyan Y, Fajriyah N, Wahyuni D, Murdiyah S. 2015. Pengaruh Kombucha Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Universitas Jember. XIII (2):32–6.
Harvianti, Y. 2017. Identifikasi Molekuler Bakteri Endofit Penghasil Fitase Asal Tanaman Jagung (Zea mays L.) Berbasis Gen 16S rRNA. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Alauddin. Makassar.
Herny C. R, Yudistira, A., Herny E. I. S., 2018, Isolasi, IdentifikasiSecara Molekuler Menggunakan Gen 16s rRNA, Dan Uji Aktivitas Antibakteri BakteriSimbion Endofit Yang Diisolasi Dari Alga Halimeda opuntia PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 2
Kusumawati DE, Fachriyan HP, Maria B. 2014. Aktivitas antibakteri isolate bakteri endofit dari tanaman miana (Coleus scutellariodes L. Benth.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Journal Current Biochemistry. 1(1): 45-50.
Mahardika, I.G. Ngurah K. 2005. Polymerase Chain Reaction. Jurnal Veteriner Vol.4 No. 1 : Bali
Martiasih Maria, Boy Rahardjo Sidharta, P. Kianto Atmodjo.2012.Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Nirosha N, Mangalanayaki R. 2013. Antibacterial Activity of Leaves and Stem Extract of CaricapapayaL. International Journal of Advance in Pharmacy, Biology, and Chemistry. 2(3):473-76.
Noverita, Fitria, D., Sinaga, E. 2009. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Endofit dari Daun dan Rimpang Zingiberottensii Val. Jurnal FarmasiIndonesia. 4(4): 171-176.
Peter JK, Kumar Y, Pandey P, Masih H. Antibacterial Activity of Seed and Leaf Extract of Carica papaya var. Pusa dwarf Linn—Journal of Pharmacy and Biological Science.2014;9(2):29 37.
Pratiwi EW, Praharani D, Arina YM. 2015. Daya Hambat Ekstrak Daun Pepaya Carica papaya L.) terhadap Adhesi Bakteri Porphyromonas gingivalis pada Neutrofil. Jurnal Pustaka Kesehatan Universitas Jember.;3(2):193-198.
Rahayu, D. A. dan Nugroho, E. D. 2015. Biologi Molekuler dalamPerspektif Konservasi Plataxia, Yogyakarta.
Rini A, Supriatno, Rahmatan H. 2017. Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia Acidissima L.) dari Daerah Kabupaten Aceh Besar terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmiah UNSYIAH. 2(1):1-11
Ruby, E Jalgaonwala. 2011. “A Review: Bacterial Endophytes and Their Bioprospecting.” Journal of Pharmacy Research 4 (3): 795–99.
Simarmata R, Lekatompessy S, Sukiman H. 2007. Isolasi mikroba endofitik dari tanaman obat sambung nyawa (Gynura procumbens) dan analisis potensinya sebagai antimikroba. Berkala Penelitian Hayati. 13: 85-90.
Sunatmo, T. I. 2007. Eksperimen mikrobiologi dalam laboratorium. Penerbit Ardy Agency, Bogor.
Tan, R. X. dan Zou, W. X. 2001. Endophytes: A Rich Source of Functional Metabolites. Natural Product Reports. 18: 448-459.
Tuntun M. 2016. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papayaL.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjung karang; VII(3):4 97-502.
World Health Organization. 2015. Global Action Plan On Antimicrobial Resistance. USA: Halaman 10-11.
Wuluyo Lud. 2008, Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi. Malang: Unicersitas Muhammadiyah Malang.