Uji Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Akar Tanaman Bungkus (Smilax rotundifolia L.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus nervegicus)
Isi Artikel Utama
Page: 1328-1335
Abstrak
Latar Belakang: Tanaman bungkus (Smilax rotundifolia) merupakan tanaman khas Papua yang dikenal memiliki potensi sebagai agen afrodisiak. Penggunaan tradisional oleh masyarakat setempat dilakukan dengan cara menempelkan bagian tanaman pada alat kelamin pria, namun metode ini menimbulkan rasa gatal sehingga diperlukan pengembangan dalam bentuk sediaan yang lebih aman dan praktis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan ekstrak etanol akar tanaman bungkus melalui uji toksisitas akut, dengan parameter pengamatan meliputi tanda-tanda toksik, perubahan berat badan, dan nilai LD₅₀. Metode: Uji toksisitas akut dilakukan pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan: kontrol normal, serta kelompok yang diberikan ekstrak pada dosis 5, 50, 300, dan 2000 mg/kgBB. Pengamatan terhadap tanda-tanda toksik dilakukan pada jam ke-0; 0,5; 1; 2; 4; 6; dan 24, serta penimbangan berat badan dilakukan selama 14 hari. Hasil Penelitian: Tidak ditemukan kematian pada seluruh kelompok perlakuan hingga hari ke-14. Berat badan tikus tidak menunjukkan perubahan drastis, dan tidak ditemukan perubahan makroskopik organ yang signifikan, termasuk pada kelompok dengan dosis tertinggi (2000 mg/kgBB). Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol akar tanaman bungkus dikategorikan sebagai zat dengan toksisitas rendah (Kategori 5) atau praktis non-toksik.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Firawati, Pratama, M., I. 2018. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Saponin Daun Bungkus (Smilax Rotundifolia) Menggunakan Metode Spektrofotometri Ultraviolet. JF FIK UINAM, 6(2), 115-121.
Irwandi, Aisyah, H. 2024. Identifikasi Gugus Fungsi Dari Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Bungkus (Smilax rotundifolia). Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(4), 13405-13409. DOI: https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.39215
A. Wulandari, R. Patala, K. R. Handayani, and M. S. Makatang. 2022. Aktivitas Afrodisiak Ekstrak Etanol Daun Tumbuhan Bungkus (Smilax rotundifolia L.) terhadap Fertilitas Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus),” KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 8(3), pp. 215–221. DOI: https://doi.org/10.22487/kovalen.2022.v8.i3.15825
Gotmi, S., Jain, P., Pandey, R., Shukla, S., S. 2015. Toxicity profile of traditional herbal medicine. Journal of Ayurvedic and Herbal Medicine, 1(3), 81-90. DOI: https://doi.org/10.31254/jahm.2015.1306
Abrori, C., Nurfadhila, K., Sakinah, E., N. 2019. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimumsanctum) Diukur dari Nilai LD50 dan Histopatologi Ginjal. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 5(1), 13-19. DOI: https://doi.org/10.19184/ams.v5i1.6501
Sasmito, W., A., Wijayanti, A., D., Fitriana, I., Sari, P., W. 2015. Pengujian Toksisitas Akut Obat Herbal Pada Mencit Berdasarkan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Jurnal Sain Veteriner, 33(2), 234-239. DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17924
Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan: Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 1999. Cara Pengelolaan Simplisia Yang Baik. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Derektorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2000. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Direktorat Pengawasan Obat Tradisional: Jakarta.
BPOM RI. 2014. Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
E. Melisa, F. K. Sani, and K. Kunci 2022. Uji Toksistas Akut Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema Cenescens Jack) Terhadap Fungsi Ginjal Mencit Putih Betina (Mus musculus Linn.),” Original Article MFF, vol. 26, no. 1, pp. 32–37.
Donatus, I., A. 2005. Toksikologi Dasar Edisi 2. Rasmedia Grafika. Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lu, F., C. 1995. Toksikologi Dasar Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Risiko. Edisi kedua. UI Press: Jakarta.
Darelanko, Michael J., Hollinger, Manfred A.2002. Handbook of Toxicology. 2nd edition. CRC Press.
Djamaludin, M., Kristiana, R., Permana, Y., B. 2021. Uji Toksisitas Akut Pada Mencit Galur Ddy (Mus Musculus). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 4(4), 355-368. DOI: https://doi.org/10.35990/mk.v4n4.p355-368
Ifana, C., A., Andriyanto, Pristihadi, D., N. 2024. Uji Toksisitas Akut Sari Buah Apel (Malus domestica) pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner dan Biomedis, 2(1), 22-28. DOI: https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.2.1.22-28.
Tambunan, P., M. 2022. Karakterisasi dan uji toksisitas akut ekstrak etanol daun serai (Cymbopogon citratus) Desa Bandar Khalipah terhadap mencit jantan (Mus musculus). Jurnal Kimia Saintek dan Pendidikan, 6(1), 1–10. DOI: https://doi.org/10.51544/kimia.v6i1.2968
Imai, I. 2012. Aktivitas Otonom. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(3), 180-186.
I. S. Setiasih, I.-I. Hanidah, D. W. Wira, T. Rialita, and D. M. Sumanti, 2016. Uji Toksisitas Kubis Bunga Diolah Minimal (KBDM) Hasil Ozonasi, Jurnal Penelitian Pangan (Indonesian Journal of Food Research), vol. 1, no. 1, pp. 22–26. DOI: https://doi.org/10.24198/jp2.2016.vol1.1.04