Uji Efektivitas Ekstrak Daun Tapak Dara Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kulit Punggung Kelinci
Isi Artikel Utama
Page: 608-615
Abstrak
Luka Luka sayat merupakan bentuk kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan benda tajam dan dapat menimbulkan pendarahan dengan melibatkan peran hemostatis sehingga terjadi peradangan. Salah satu tumbuhan obat yang berpotensi sebagai obat tradisional adalah daun tapak dara karena mempunyai kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin dan steroid. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak daun tapak dara terhadap penyembuhan luka saya pada kulit punggung kelinci. Pengamatan dilakukan selama 14 hari pada 3 ekor kelinci yang punggungnya dibagi 6 area. Pada area tertentu dilukai sepanjang 2 cm dengan kedalaman 0,1 cm untuk dioleskan salep uji daun tapak dara sebanyak 2 kali sehari. Kelinci diuji dengan 5 kelompok perlakuan, yaitu konsentarsi ekstrak 25%, 50%,75% serta kontrol positif dan kontrol negative. Hasil penelitian memperlihatkan hari ke-8 dan ke-9 luka pada kontrol positif dan konsentrasi 75% sudah menutup dan tidak terdapat keropeng pada semua kelinci. Hasil uji statistik menunjukkan ekstrak daun tapak darah berpengaruh terhadap parameter panjang luka pada kelinci yaitu sebesar 0,000 (p˂0,05). Dapat disimpulkan bahwa pembuatan ekstrak daun tapak dara dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% memberikan efektivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Amfotis, M. L., Made, N., Suarni, R., & Arpiwi, N. L. (2022). Journal of Biological Sciences. 9(1), 139–151. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2021.v09.i01.p13
Anggraeni, L., & Bratadiredja, marline abdassah. (2018). Tanaman Obat Yang Memilki Aktivitas Terhadap Luka Bakar. Farmaka, 16(2), 51–59.
Dewi Ida Ayu, L.P., I Made, D., I. K., & A.D. (2013). Bioaktivitas Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) Terhadap Periode Epitelisasi Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Tikus Wistar [Universitas Udayana]. https://onesearch.id/Record/IOS2118.article-4521
Francesco, F. De, Francesco, M. De, & Riccio, M. (2022). Hyaluronic Acid / Collagenase Ointment in the Treatment of Chronic Hard-to-Heal Wounds : An Observational and Retrospective Study.
Galomat, D. E., de Queljoe, E., Datu, O. S., & Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, P. (2021). Effect Of Giving Centella (Centella asiatica) (L) Urb) Leaves Extract Ointment On Wound Healing Of Male White Rats (Rattus norvegicus). Pharmacon, 10(4), 1205–1214.
Hakim, I. R., Lestari, F., & Priani, S. E. (2021). Kajian Pustaka Tanaman yang Berpotensi dalam Penyembuhan Luka Bakar. Prosding Farmasi, 7(1), 14–20. http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25982
Hemmati, A. A., Larki-Harchegani, A., shabib, S., Jalali, A., Rezaei, A., & Housmand, G. (2018). Wound healing property of milk in full thickness wound model of rabbit. International Journal of Surgery, 54(April), 133–140. https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2018.04.030
Ergina, Siti Nuryanti dan Indarini Dwi Pursitasari. (2014). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustifolia) Yang Diekstraksi Dengan Pelarut Air Dan Etanol. J. Akad. Kim, 3(3), 165–172.
Mahmudah. (2013). Uji Aktivitas Film Kitosan yang Mengandung Asiatikosida sebagai Penutup Luka Bakar pada Tikus Putih Betina (Rattus Norvegicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 105–119.
Megawati, S. (2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Salep Ekstrak Metanol Bunga Ginje (Thevetia Peruviana) Terhadap Kelinci Jantan New Zealand White. Jurnal Farmasi Udayana, 180. https://doi.org/10.24843/jfu.2020.v09.i03.p06
Meikahani, R., dan Kriswanto, S. (2015). Pengembangan Buku Saku Pengenalan Pertolongan Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama.
Mensie, M. Lovianie., S. N., & Mustika. (2018). Pengaruh Pemberian Sediaan Emulgel Kitosan-Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharantus Roseus (L.) G. DON.) Dan Emulgel Kitosan-Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa Paradisiaca L.) Untuk Penyembuhan Luka Bakar Pada Kelinci. Artikel Ilmiah Nurul, 3(2), 40–46.
Nasution, A. P. P. dan M. P. (2022). Skrining Fitokimia Dan Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt). 1(April), 203–219.
Palumpun, E. F., Wiraguna, A. A. G. P., Medicine, P. P. A., Penyakit, D., Andrologi, D., Kedokteran, F., & Udayana, U. (2017). Pemberian ekstrak daun sirih ( Piper betle ) secara topikal meningkatkan ketebalan epidermis , jumlah fibroblas , dan jumlah kolagen dalam proses penyembuhan luka pada tikus jantan galur Wistar ( Rattus norvegicus ) Wimpie Pangkahila Menjadi tua adalah su. 5.
Rima Yulia Senja, Nur Rahmi Hidayati, dan Setyaningsih, I. (2014). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus). Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 1(2), 100–107. https://doi.org/10.37874/ms.v1i2.21
Risa Rahma Putri, Rachmi Fanani Hakim, S. R. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Proses Penyembuhan Luka Di Mukosa Oral. Journal Caninus Denstistry, 2(1), 20–30.
Sembiring, E. E., & Nena Meo, M. L. (2020). Pengetahuan dan Sikap Berhubungan dengan Resiko Tertular Covid-19 pada Masyarakat Sulawesi Utara. NERS Jurnal Keperawatan, 16(2), 75. https://doi.org/10.25077/njk.16.2.75-82.2020
Sjamsuhidajat, R, W. de J. (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC.
Wang, S., Tavakoli, S., Parvathaneni, R. P., Nawale, G. N., Oommen, O. P., Hilborn, J., & Varghese, O. P. (2022). Dynamic covalent crosslinked hyaluronic acid hydrogels and nanomaterials for biomedical applications. Biomaterials Science, 10(22), 6399–6412. https://doi.org/10.1039/d2bm01154a