Isi Artikel Utama

Yayuk Putri Rahayu
D. Elysa Putri Mambang
Haris Munandar Nasution
Adelia Ramadani

Page: 1356-1362

Abstrak

Daging ayam lebih diminati oleh konsumen karena mudah diolah, bisa diterima oleh seluruh kalangan warga serta mempunyai harga yang ekonomis. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh kontaminasi enterotoksin yang disebabkan oleh Staphyococcus aureus. Pengelolaan daging ayam yang tidak sesuai standar serta kurang higienis dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan bakteri S. aureus pada ayam goreng krispy lokal di sekitar salah satu universitas di kota Medan. Metode penelitian digunakan untuk mendeteksi kehadiran S. aureus dalam sampel menggunakan media Baird Parker Agar Base (BPA) dan Egg Yolk secara bersamaan. Kuantifikasi cemaran S. aureus dilakukan dengan penerapan metode Angka Lempeng Total (ALT). Temuan dari dua sampel daging ayam goreng lokal, yaitu sampel A dan B, mengindikasikan hasil positif terhadap keberadaan S. aureus, dengan angka cemaran yang melampaui batas ambang sebesar 1X102 CFU/ml. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian dengan standar SNI yang ditetapkan. Sebaliknya, pada sampel daging ayam goreng krispy lokal C dan D, hasilnya menunjukkan negatif terhadap keberadaan bakteri patogen S. aureus, dengan nilai cemaran yang tidak melebihi ambang batas 1X102 CFU/ml. Oleh karena itu, hasil ini sesuai dengan ketentuan standar SNI.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Rahayu, Y. P., Mambang, D. E. P., Nasution, H. M., & Ramadani, A. (2023). Deteksi cemaran Staphylococcus aureus pada ayam krispy lokal di sekitar salah satu universitas kota Medan. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1356–1362. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.222
Bagian
Original Articles

Referensi

Alamsyah, A., Eko, B., Agustono, P., & Siska, C. (2019). Diversifikasi Produk Olahan Daging Ayam. Jurnal Abdi Mas TPB , 1(1), 63.

Amirah, Juwita, S., Zubir, & Cut, K. (2022). Deteksi Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus areus Pada Daging Ayam Broiler Yang Dijual Di PasarTradisional Kota Lhokseumawe. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 1 (12), 1075.

Apriyanti, A. D., I Wayan, S., & Ni Made Ayu, S. S. (2020). Analisis Cemaran Mikrobiologi Pada Daging Ayam Broiler Yang Beredar Di Pasar Tradisional Kecamatan Denpasar Barat. Gema Agro, 25 (2), 115-119.

Arini, L. D., & Rahaju, M. (2017). Analisis Cemaran Bakteri pada Saus Siomai dari Pedagang Keliling depan Sekolah Di Daerah Surakarta Berdasarkan Teknik Penetapan Angka Lempeng Total. 242-244.

BSN. (2009). Batas Cemaran Mikroba. 10-11.

Bulele, T., Fredine, E., & John, P. (2019). Identifikasi bakteri dengan pewarnaan Gram. Jurnal e-Biomedik (eBm), 7 (1), 32-35.

Cappucino, G., & Sherman, N. (2005). Microbiology. A Laboratory Manual. 7th ed. Pearson Education . USA.

Dewi, A. (2013). Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sains Veteriner, 31(2), 138-144.

Hidayati, Y., Eulis, T., & Eka, W. (2021). Evaluasi Sanitasi Lapak Penjualan Karkas Ayam Terhadap Jumlah Total Bakteri, Staphylococcus aureus, pH dan Awal Kebusukan (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima di Daerah Padasuka-Cimahi). Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjajaran, 21(20, 124-126.

Ibrahim, J., & Khaerani, K. (2017). Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus aureus pada Daging Ayam yang Dijual Di Pasar Tradisional Makassar. JIIP Jurnal Ilmu dan Industri Perternakan, 3(3), 169-175.

Mawar. (2018). Deteksi Cemaran Bakteri Patogen Staphylococcus aureus Pada Ayam Goreng Krispy Yang Dijual Di Mall Panakukang. 54. Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas Sains dan Teknologi. Makassar.

Novianti. (2021). Kajian Mikrobiologis Daging Ayam Giling Yang Dijual Di Supermarket Wilayah Jatinangor. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 2(2), 82-84.

Rosdarni, Ratna, U., & Windy, F. (2022). Deteksi Bakteri Staphylococcus aureus PadaJajanan Makanan Dipasar Basah Mandonga Kota Kendari. Jurnal MediLab Mandala Waluya, 6(1), 40-43.

SNI. (2009). Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Cemaran Residu Dalam Bahan Makanan Asal Hewan.

Yati, L. N., Praja, R., Ratih, N., Sri, C., Maya, N., & Prima, A. (2019). Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 2(2), 76-78.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4