Isi Artikel Utama

Nur Komala Fitri
Arline Rahmadianti Kusumawardhani

Page: 1100-1105

Abstrak

Pendahuluan: Teh merupakan tanaman dari famili Theaceae, bagian tanaman teh yang biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah bagian daun, secara empiris meminum seduhan daun teh memiliki khasiat sebagai menurunkan tekanan darah, mencegah kanker serta dapat mengurangi stress. Teh hijau merupakan salah satu jenis daun teh yang didapatkan dengan cara pemanasan atau menggunakan uap panas pada daun teh yang lebih tua dibandingkan dengan teh putih. Tujuan: Mengidentifikasi efektivitas ekstrak daun teh hijau sebagai antibakteri berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan. Metode: Melakukan review pada artikel dengan rentang publikasi pada tahun 2013-2023. Hasil: Tanaman daun teh hijau mengandung senyawa flavonoid dengan subkelas katekin, katekin memiliki kerja sebagai antibakteri. Daun teh hijau akan diekstraksi yang kemudian senyawa katekin akan dipisahkan dari ekstrak utama menggunakan KLT. Kesimpulan: Dari tinjauan yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa senyawa katekin yang terkandung dalam ekstrak daun teh hijau memiliki manfaat sebagai antibakteri, hal ini ditunjukan dengan adanya zona bening pada percobaan dengan difusi cakram, kemudian kejernihan pada pengujian inokulasi langsung, serta penurunan jumlah koloni bakteri yang diukur menggunakan alat colony counter.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Fitri, N. K., & Kusumawardhani, A. R. (2023). Review artikel: Uji Efektivitas Ekstrak Daun Teh Hijau Sebagai Antibakteri. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1100–1105. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.181
Bagian
Review Article

Referensi

Araghizadeh, A., Kohanteb, J & Fani, M. M. (2013). Inhibitory Activity of Green Tea (Camellia sinensis) Extract on Some Clinically Isolated Cariogenic and Periodontopathic Bacteria. Medical Principles and Practice, 368-372.

Archana, S, & Abraham, J. (2011). Comparative analysis of antimicrobial activity of leaf extracts from fresh green tea, commercial green tea and black tea On pathogens. Journal of Applied Pharmacuetical Science, 149-152.

Azizah, A. N., Ichwanuddin & Marfu’ah, N. (2020). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 15-23.

Fauziah, R., et al. (2022). Karakterisasi Senyawa dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Actinomycetes rhizosfer Tanaman Teh (Camellia sinensis L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi, 74-78. DOI: 10.20956/mff.v26i2.18907.

Gardjito, M., & Rahadian, D. (2003). Teh. Yogyakarta: Kanisius.

Hartoyo, A. (2003). Teh Dan Khasiatnya Bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisuis.

Holt, J.G et al. (1994). Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology Ninth Ed. Philadelphia: A Wolters Kluwer.

Hulwah, D. O. Z et al. . (2022). Efektivitas Mouthwash Berbahan Dasar Ekstrak Camellia sinensis dan Mentha piperita sebagai Antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Jurnal Kedokteran Meditek, 30-39. DOI: https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2314

Jawetz, M & Adelberg’s. (2005). Mikrobiologi kedokteran Edisi II Penerjemah: N. Widorini. Jakarta: Salemba Medika.

Kurniati, I et al. (2022). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Teh dalam Menghambat dan Membunuh Cutibacterium acnes. JAB-STABA, 16-19.

Madigan, M. (2005). Brock Biology of Microorganisms 11th ed. London: PrenticeHall.

Magani, et al. (2020). Uji Antibakteri Nanopartikel Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Bios Logos, 7-12.

Noriko, N. (2013). Potensi Daun Teh (Camellia sinensis) dan Daun Anting-anting Acalypha indica L. dalam Menghambat Pertumbuhan Salmonella typhi. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 104-110.

Paju, N., Yamlean, P. V & Kojong, N. (2013). Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia Steenis.) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon, 51-61.

Pujoraharjo, P & Herdiyati, Y. (2018). Efektivitas antibakteri tanaman herbal terhadap streptococcus mutans pada karies anak. Journal of Indonesian Dental Association, 51-56.

Rustanti, E., Jannah, A. A &. Fasya, G. (2013). Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Katekin dari Daun Teh (Cameliasinensis L.var assamica) terhadap Bakteri Micrococcusluteus. Alchemy, 101-149.

Schunack, W., Mayer, K & Haake, M. (1990). Senyawa Obat. Edisi ke-2. Terjemahan: J. R. Wattimera dan Subino. Yogyakarta: UGM Press.

Wahyuni, A., Dewi, A & Budiarti, L. Y. (2016). Uji Efekticitas Antibakteri Sediaan Tunggal dibandingkan Kombinasi Seduhan Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) dan Madu. Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi, 113-118.

Wijaya, S., Purba, M. R & Suryantika, T. (2021). (2021). Efektivitas antibakteri ekstrak daun teh hijau terhadap bakteri Streptococcus mutans. Efektivitas antibakteri ekstrak daun teh hijau terhadap bakteri, 39-44. DOI: 10.34012/primajods.v4i2.2469.

Zeniusa, P & Ramadhian, M. R. (2017). Efektifitas Ekstrak Etanol Teh Hijau dalam Menghambat Pertumbuhan Escherichia coli. Majority, 26-30.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama