Isi Artikel Utama

Mally Ghinan Sholih
Munir Alinu Mulki
Annisa Frastica Septi
Muhammad Ja'far Ash Shidiq
Nariyyah Fitriana
Shalum Putriyani
Yuni Lili Indriyani
Yuniar Fathil Ilmi

Page: 1214-1220

Abstrak

Rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun telah ada banyak penelitian dan pengembangan terkait pengelolaan rinitis, masih ada tantangan dalam mencapai pengobatan yang efektif dan pengendalian gejala yang optimal. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mencapai pengobatan efektif dan pengendalian gejala rinitis yang optimal. Metode penulisan yang digunakan adalah literatur review dengan mengumpulkan referensi primer dari jurnal internasional yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2013-2023). Referensi dipilih melalui basis data pubMed dengan kata kunci yang relevan.  Hasil dan diskusi penelitian ini mencakup informasi tentang rhinitis alergi, rhinitis kehamilan, perubahan hormonal selama kehamilan, dan pengobatan yang umum digunakan. Dalam pengobatan rinitis kehamilan, penggunaan fototerapi dapat menjadi pilihan yang tepat. Berdasarkan artikel yang telah di review, menunjukkan bahwa pengobatan dengan fototerapi lebih efektif mengatasi gejala rinitis alergi. Fototerapi memberikan efek baik untuk imunosupresan dan imunomodulator yang mampu menekan aktivitas imun tubuh dan juga meredakan inflamasi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Sholih, M. G., Mulki, M. A., Septi, A. F., Shidiq, M. J. A., Fitriana, N., Putriyani, S., Indriyani, Y. L., & Ilmi, Y. F. (2023). Review artikel: efektivitas penggunaan fototerapi terhadap rinitis alergi pada ibu hamil. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1214–1220. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.171
Bagian
Review Article

Referensi

Akkoca AN, Özler GS, Kurt RK, Karapınar OS, Özdemir ZT, Yanık S. (2014) Ear, nose and throat changes observed during three trimesters of pregnancy. Scien J Clin Med ;3(3):52-6.

Beard, S. (2014). Rhinitis. Primary Care: Clinics in Office Practice, 41(1), 33–46.

Bonds RS, Midoro-Horiuti T. (2013) Estrogen effects in allergy and asthma. 13(1):92-9.

Katarzyna, K., Iwona, W. (2017) Association of Estrogen-Related Traits with Allergic Rhinitis ;968:71-78.

Costa TMR, Carneiro FM, Oliveira KAS, Souza MFB, Avelino MAG, Wastowski IJ. (2021) Rhinophototherapy, an alternative treatment of allergic rhinitis: Systematic review and meta-analysis. Braz J Otorhinolaryngol ;87(6):742-752. doi: 10.1016/j.bjorl.2020.12.016. PMID: 33663975; PMCID: PMC9422690.

Semantonyte J., Bajouriene I., Satkauskiene B.(2018) Pengaruh fototerapi intranasal pada kualitas hidup pasien dengan rinitis alergi. Dalam: Abstrak dari Kongres Akademi Alergi dan Imunologi Klinis Eropa, 26-30 Mei 2018, Munich, Jerman. Klinik Transl Alergi; 73 Supl 105 :3–859.

Pinheiro ALB, Almeida P.Fde (2017) Soares LGP In: Biotecnologia Aplicada à Agro & Indústria-vol 4. Resende RR, editor.Blucher; São Paulo, SP: Fundamental principles of lasers and their applications; hlm. 815-894.

Alyasin S., Nabavizadeh SH, Houshmand H., Esmaeilzadeh H., Jelodar S., Amin R. (2016) Short time efficiency of rhinophototherapy in management of patients with allergic rhinitis resistant to medical therapy. Iran J Alergi Asma Immunol; 15 :317–327

Lee HM, Park MS, Park IH, Lee SH, Lee SK, Kim KS, dkk. (2013) A comparative pilot study of symptom improvement before and after phototherapy in Korean patients with perennial allergic rhinitis. Photochem Photobiol vol. 89 :751–757.

Albu S., & Baschir S. (2013) Intranasal phototherapy versus azelastine in the treatment of seasonal allergic rhinitis. Laring Auris Nasus. vol. 40 :447–451.

Cho H.K., Jeong Y.M., Lee H.S., Lee Y.J., Hwang S.H. (2015) Efficacy of endonasal phototherapy for relieving the symptoms of allergic rhinitis: meta-analysis. Am J Rhinol Allerg;29:283–291.

Lal D., Jategaonkar A.A., Borish L., Chambliss L.R., Gnagi S.H., Hwang P.H., Rank M.A., Stankiewicz J.A., Lund V.J (2016) Management of rhinosinusitis during pregnancy: systematic review and expert panel recommendations. Rhinology. 54(2): 99–104. doi:10.4193/Rhin15.228.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama