Analisis Kualitatif Senyawa Parasetamol Pada Sampel Biologis Menggunakan Metode Gas Chromatography - Mass Spectrometry (GC-MS)
Isi Artikel Utama
Page: 795-803
Abstrak
Pada review artikel ini, dilakukan analisis mengenai penggunaan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dalam analisis kualitatif senyawa parasetamol pada berbagai sampel biologis seperti darah, serum, rambut, dan urine. Parasetamol adalah obat analgesik non-opioid yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga menengah. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur dengan menggunakan data primer berupa jurnal nasional dari database Google Scholar dan Sinta. Pencarian dilakukan menggunakan kata kunci terkait analisis kualitatif senyawa parasetamol dengan metode GC-MS pada sampel biologis. Tujuan dilakukan review artikel kali ini adalah untuk mengetahui perbandingan proses perlakuan dan preparasi pada berbagai sampel biologis yang digunakan dalam analisis kualitatif senyawa parasetamol menggunakan metode Gas Chromatography - Mass Spectrometry (GC-MS), seperti darah, serum, rambut, dan urine. Hasil pengkajian terhadap beberapa jurnal menunjukkan bahwa terdapat beberapa sampel biologis yang digunakan dalam analisis kualitatif parasetamol menggunakan metode GC-MS, yaitu darah, serum, rambut, dan urine. Setiap sampel biologis memiliki prosedur preparasi dan ekstraksi yang berbeda sesuai dengan karakteristik matriks tersebut. Dapat disimpulkan bahwa dari keempat sampel tersebut, sampel rambut dapat menunjukkan hasil positif dalam jangka periode yang lebih lama sedangkan sampel darah dan urin hanya dapat memberikan informasi obat selama beberapa hari.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aisyah, N., & Rosnita, R. (2021). Pengaruh Project Based Learning pada Materi Sistem Koordinasi terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa. Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi, 4(1), 14-19. http://dx.doi.org/10.30821/biolokus.v4i1.816
Aprida, C. D., Prayuda, E. M., Odhia, F. N., Andriani, N., Tyasna, P. S., Nailuvar, R., & Andini, S. D. (2022). Analisis Senyawa Acetaminophen pada Spesimen Rambut Manusia Menggunakan Metode Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC-MS). Syntax Idea, 4(5), 861-870.
Candraningrat, I. D. A. A., Santika, A. A. G. J., Dharmayanti, I. A. M. S., & Prayascita, P. W. (2021). Review Kemampuan Metode GS-MS dalam Identifikasi Flunitrazepam Terkait dengan Aspek Forensik dan Klinik. Jurnal Kimia, 15(1), 12. DOI:https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i01.p03
Darmapatni, K. A. G., Putra, A. A., Ariati, N. K., & Suaniti, N. M. (2014). Analisis Kualitatif Senyawa Parasetamol (Acetaminophen) pada Urin dan Rambut Menggunakan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (Gc-Ms). Jurnal Kimia, 8(2), 257–262.
Darmapatni, K. A. G., Basori, A., & Suaniti, N. M. (2016). Pengembangan Metode GC-MS untuk Penetapan Kadar Acetaminophen pada Spesimen Rambut Manusia. Jurnal Biosains Pascasarjana, 18(3), 255-266.
Fransiska, N. A., Masyrofah, D., Putri, G. K., Malik, L. H., Wulanbirru, P., & Putri, T. R. (2022). Analisis Senyawa Obat dalam Sampel Biologis Plasma Darah. Syntax Idea, 4(5), 905-912.
Hotmian, E., Suoth, E., Fatimawali, F., & Tallei, T. (2021). Analisis Gc-Ms (Gas Chromatography - Mass Spectrometry) Ekstrak Metanol Dari Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.). Pharmacon, 10(2), 849. DOI: https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.34034
Marlina, D. (2013). Pengaruh Pemberian Ekstrak Tempe terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Ginjal Tikus Putih Jantan Galur WIstar (Rattus norvegicus) dengan Pemberian Parasetamol Dosis Toksik. Jurnal Kesehatan, 1(11), 115-123.
Muldianah, D., Sulastri, Fatharani, A., Nurdimayanthi, D. A., Rahmawati, D. S., & Fadhilah, H. (2022). Metode Analisis Paracetamol (Acetaminophen) dalam Darah, Plasma, dan Serum Manusia. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 1-12. DOI: https://doi.org/10.59141/comserva.v2i1.202
Rahmatia, T. U. (2016). Metode SPE (Solid Phase Extraction) sebagai Alternatif Terbaru dalam Analisis dan Pemurnian Senyawa Obat. Farmaka, 14(2), 151-171. DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v14i2.10822
Sebayang, R., Idawati, Y., & Sinaga, H. (2020). Analisis Lactat Dehydrogenase dalam Serum Darah Menggunakan Sentrifugasi. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 274-280. DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1450
Sudarma, N., & Subhaktiyasa, I. P. G. (2021). Analisis Kadar Paracetamol pada Darah dan Serum. Bali Medika Jurnal, 8(3), 285–293. DOI: https://doi.org/10.36376/bmj.v8i3.177
Taylor, R. R., Hoffman, K. L., Schniedewind, B., Clavijo, C., Galinkin, J. L., & Christians, U. (2013). Comparison of The Quantification of Acetaminophen in Plasma, Cerebrospinal Fluid and Dried Blood Spots Using High-performance Liquid Chromatography–tandem Mass Spectrometry. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, 83, 1–9. DOI : https://doi.org/10.1016/j.jpba.2013.04.007