Analisis Kadar Kafein Biji Kopi Arabika Dengan Variasi Temperatur Sangrai Yang Tumbuh Di Aek Sabaon Tapanuli Selatan
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Page: 681-691
Abstrak
Penyangraian dapat merubah sifat fisik maupun sifat kimia biji kopi seperti komposisi senyawa kimia yang terkandung di dalamnya yaitu senyawa kafein. Kafein merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam biji kopi. Perlu dilakukan analisis perbedaan profil sangrai dalam proses penyangraian biji kopi untuk mengetahui jika ada perbedaan kadar kafein pada kopi berdasarkan variasi temperatur sangrai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan kafein dalam kopi arabika yang tumbuh di Desa Aek Sabaon Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan dengan variasi temperatur sangrai. Metode penyangraian dilakukan secara modern dengan menggunakan alat roasting kopi yang dilengkapi dengan termometer. Metode ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi cair-cair dengan menggunakan kloroform sebagai pelarutnya. Penentuan kadar kafein pada kopi arabika dengan variasi temperatur sangrai dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible dengan menggunakan HCl 0.1 N sebagai pelarut. Hasil penelitian menunjukkan kandungan kafein pada sampel kopi arabika dengan variasi temperatur sangrai dengan suhu 180°C, 200°C dan 210°C secara berurutan; 11,23%; 11,30%; 13,92 %. Uji secara statistika menggunakan ANOVA menunjukkan perbedaan terhadap kadar kafein dalam variasi temperatur sangrai yang tidak terlalu signifikan karena signifikansi p > 0,05 dan pada Uji T memenuhi persyaratan nilai signifikansi p < 0,05 sehingga menunjukkan variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Afriliana, A. (2018). Teknologi Pengolahan Kopi Terkini. Yogyakarta: Deepublish. Hal 1-2.
Agusanti, Y. (2011). Analisa mutu bubuk kopi robusta (Coffea canephora) pada cv. bintang makmur. Skripsi. Blang Bintang, Aceh Besar. Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Asni N. dan Meilin A,. (2015). Teknologi Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Hasil Kopi Liberika Tungkal Komposit (LIBTIKOM). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Jambi.
Association of Official Analytical Chemists (AOAC). (1995). Caffeine in Roasted Coffee, Chromatographic-Spectrophotometric method.
Association of Official Analytical Chemists (AOAC). (2002). AOAC International Methods Committee Guidelines for Validation of Qualitative and Quantitative Official Methods of Analysis. AOAC International. USA.
Association of Official Analytical Chemists (AOAC). (2013). Guideline for dietary supplements and botanicals. Association of Official Analytical Chemists. Hal 3-9.
Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI). (2016). Konsumsi Kopi Indonesia. (Online). (http://aeki-aice.org, diakses pada 27 September 2018).
Badan Pusat Statistik (BPS). (2016). Luas dan Produksi Kopi Robusta Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Malang, Kabupaten Malang.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Produksi Perkebunan Kopi Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2006-2017. Jawa Timur.
Badan Standarisasi Nasional (BSN). (2004). SNI 01-3542-2004 Kopi Bubuk. Jakarta: BSN. 4-6.
Barwick, V. (2003). Preparation of Calibration Curves: A Guide to Best Practice. LGC Limited: UK.
Belay A., Ture K., Redi M., Asfaw A,. (2008). Measurement of Caffeine in Coffee Beans with UV/Vis Spectrometer, Food Chemistry. 108: 310-315A.
Belay A., Some Biochemical Compounds in Coffee beans and Methods Developed for Their Analysis, International Journal of the Physical Sciences, 2011, 6 (28): 6373-6378.
Belay A., Kim H. K., Hwang Y. H,. (2015). Binding of caffeine with caffeic acid and chlorogenic acid using fluorescence quenching. UV/vis and FTIR spectroscopic techniques. The Journal of Biological and Chemical Luminescence.31: 565-572.
Belitz H.D., Grosch W., Schieberle P,. (2009). Food Chemistry 4th Ed. Springer- Verlag: Berlin. p. 938-70.
Borem, F. ed. Pos-colheita do cafe. (2008). Lavras: Editora UFLA.
Casal S., Oliveira M. B., Ferreira M. A,. (2000). HPLC/Diode-Array Applied to The Thermal Degradation of Trigonelline. Nicotinic Acid and Caffeine in Coffee. Food Chemistry. 68: 481-485.
Christian G. D., Dasgupta P. K., Schug H. A,. (2014). Analytical Chemistry, 7th Ed., John Wiley & Sons, Inc., USA.
Chu, Yi-Fang. (2012). Coffee: Emerging Health Effects and Disease Prevention, 1st Ed., John Wiley & Sons, Inc., USA.
Clarke R. J. dan Macrae R,. (1985). Coffee: Chemistry, Vol. 1, Elsevier Science Publisher Ltd, England.
Coffee and Cocoa Training Centre. (2018). Pengaruh Suhu Penyangraian. (online). (https://www.cctcid.com/2018/10/25/penyangraian-biji-kopi/ diakses pada 17 agustus 2022).
Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi. Padang: Andalas University Press. Halaman 23-24.
Demissie E. G., Girma W. W., Arayaselassie A. (2016). UV/Vis Spectrometer Determination of Caffeine in Green Coffee Beans From Hararghe, Ethiopia, Using Beer-Lambert’s and Integrated Absorption Coefficient Techniques. Scientific Studi & Research. 17 (2): 109-123
Depkes. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Ditjen POM. Halaman 9-12.
Ditjen Perkebunan. (2016). Statistik Perkebunan Indonesia Tahun 2015-2017: Kopi. Jakarta: Direktorat Jendral Perkebunan.
Dobrinas S., Soceanu A., Popescu V., Stanciu G., Smalberger S. (2013). Optimization of a UV-Vis Spectrometric Method for Caffeine Analysis in Tea, Coffee, and Other Beverages, Scientific Studi & Research. 14 (2): 71-78.
Edvan B. T., Rachmad E., Made S. (2016). Pengaruh Jenis dan Lama Penyangraian pada Mutu Kopi Robusta (Coffea robusta), Jurnal Agro Industri Perkebunan. 4 (1): 31- 32.
F. Farmakope Indonesia Edisi III. (1979) Indonesia: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 40-41.
Indonesia F. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1995 SNI. Kopi Instan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. 2014;(SNI 2983:2014).
Gebeyehu B. T. and Solomon L. B. (2015). Determination of Caffeine Content and Antioxidant Activity of Coffee. American Journal of Applied Chemistry. 3 (2): 69-76.
Hamni. (2013). Potensi Pengembangan Teknologi Proses Produksi Kopi Lampung. Jurnal Mechanical, Volume 4, Nomor 1.
Hasrianti. (2017). Data Kandungan Gizi Bahan Pangan Pokok dan Penggantinya. Makasar: Universitas Hassanudin.
Hecimovic I., Ana B.C., Dunja H., Drazenka K. (2011). Comparative Study of Polyphenols and Caffeine in Different Coffee Varieties Affected by The Degree of Roasting, Food Chemistry. 129: 991-1000.
Hernandez J. A., B. Heyd, Irles C., Trystram G. (2007). Color (Gray-Level) Estimation During Coffee Roasting, European Congress of Chemical Engineering. Halaman 1-15.
Icen H. dan Guru M. (2009). Extraction of Caffeine From Tea Stalk and Fiber Wastes Using Supercritical Carbon Dioxide. Journal of Supercritical Fluids. 50 (3):225–228.
Ingrouille, K. (2013). Effect of Caffeinated Beverages Upon Breakfast Meal Consumption of University of Wisconsin-Stout Undergraduate Students. Thesis (M. Sc.). University of Wisconsin-Stout's.
Kementerian Pertanian. (2016). Outlook Kopi. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Kumar, S. (2006). Spectroscopy of Organic Compounds. India: Guru Nanak Dev University.
Kristian J., Zain S., Nurjanah S., Widyasanti A., Putri S. H. (2016). Pengaruh Lama Ekstraksi terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Bunga Melati Putih menggunakan Metode Ekstraksi Pelarut Menguap (Solvent Extraction). Jurnal Teknotan. 10 (2): 34-43.
Lesley, S. (2002). The Molecular World. Separation, Purification, and Identification. Cambridge: The Open University.
Lyman D. J., Benck R., Dell S., Merle S., Wijelath, J. M. (2003). FTIR-ATR Analysis Of Brewed Coffee: Effect of Roasting Conditions. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 51 (11): 3268-3272.
Claudia, Luciana Manna. (2019). Analisis Kadar Kafein dalam Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Berdasarkan Tiga Profil Sangrai (Terang, Cokelat, Gelap) dengan Metode Spektrofotometri UV-Visible. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya
Maramis R.K., Gayatri C., Frendly W. (2013). Analisis Kafein Dalam Kopi Bubuk di Kota Manado Menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2 (4): 122-128.
Martono B. dan Udarno L. (2015). Kandungan Kafein dan Karakterisitk Morfologi Pucuk Enam Genotipe The. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 2 (2): 69-76.
Material Safety Data Sheet (MSDS). (2013). Chloroform, Fisher Scientific, USA. Material Safety Data Sheet (MSDS), Methylene Chloride. Texas: Sciencelab.com. Inc.
Misra H., Mehta D., Mehta B.K., Soni M., Jain D.C. (2009). Study of Extraction and HPTLC-UV Method For Estimation of Caffeine In Marketed Tea (Camellia Sinensis) Granules, International Journal of Green Pharmacy. 3: 47– 51.
Misto, Alawiyah, K., Rohman, L., Supriyadi, Mutmainnah, & Purwandari, E. (2021). Spectrophotometric analysis of caffeine in local product of Arabica: observed at different roasted temperatures. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1173(1), 012012. https://doi.org/10.1088/1757-899x/1173/1/012012
Monteiro J. O., Alves M. G., Oliveira P. F., Silva B. M., Structure-Bioactivity Relationships of Methylxanthines: Trying to Make Sense of All the Promises and the Drawbacks, Molecules, 2016, 21: 1-32.
Mulato, S. 2002. Simposium Kopi 2002 dengan tema Mewujudkan perkopian Nasional Yang Tangguh melalui Diversifikasi Usaha Berwawasan Lingkungan dalam Pengembangan Industri Kopi Bubuk Skala Kecil Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Usaha Tani Kopi Rakyat. Denpasar: 16 – 17 Oktober 2002. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Navarra, G., M. Moschetti., V. Guarrasi., M. R. Mangione., V. Militello., M. Leone. (2017). Simultaneous Determination of Caffeine and Chlorogenic Acids in Green Coffee by UV/Vis Spectroscopy. Journal of Chemistry. Halaman 1-8.
Nugroho J., Juliaty L., Sri R., Pengaruh Suhu dan Lama Penyangraian terhadap Sifat Fisik-Mekanis Biji Kopi Robusta, Makalah disajikan dalam Seminar Nasional dan Gelar Teknologi, PERTETA, Mataram, 8 - 9 Agustus 2009.
OttenfCoffee.a2016.aProfilaSangraiaKopi.a(Online).(https://ottencoffee.co.id/majalah/perbedaan-antara-light-medium-dan-dark-roast-pada-kopi di akses pada 25 Agustus 2022).
Panggabean, Edy. (2011). Buku Pintar Kopi. Jakarta Selatan: Agro Media Pustaka
Prastowo B., Kamawati E., Rubijo, Siswanto, Indrawanto C., Munarso S. J. (2010). Budidaya dan Pasca Panen Kopi. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Preedy V, R. (2015). Coffee in Health and Disease Prevention. London: Elsevier Inc.
Purwanto E. H., Rubiyo, Towaha J,. (2015). Karakteristik Mutu dan Citarasa Kopi Robusta Klon BP 42, BP 358 dan BP 308 Asal Bali dan Lampung, SIRINOV. 3 (2): 67-74.
Salces R. M. A., Serra F., Raniero F., Heberger K. (2009). Botanical and Geographical Characterization of Green Coffee (Coffea arabica and Coffea canephora): Chemometric Evaluation of Phenolic and Methylxanthine Contents. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 57: 4224-4235.
Severini C., Antonio D., Ilde R., Rossella C., Anna F. (2018). Roasting Conditions, Grinding Level and Brewing Method Highly Affect the Healthy Benefits of A Coffee Cup. International Journal of Clinical Nutrition & Dietetics. 4: 1- 6.
Shinde R.R. and Shinde N. H. (2017). Extraction of Caffeine from Coffee and Preparation of Anacin Drug. International Journal of Engineering Research and Technology. 10 (1): 236-239.
Skowron M. J., Sentkowska Aleksandra, Pyrzynska K., Pena M. P. D. (2016). Chlorogenic Acids, Caffeine Content and Antioxidant Properties of Green Coffee Extracts: Influence of Green Coffee Bean Preparation. Journal European Food Research and Technology. 242. 1403-1409.
Snyder, L.R., Kirkland, J. J., Dolan, J.W. (2010). Introduction to Modern Liquid Chromaography. New York: John Wiley & Sons, Inc
Suhartati, T. (2017). Dasar-Dasar Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofotometri Massa untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik. Bandar Lampung: Aurapress.
Surahman, Rachmat M., Supardi S. (2016). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
United States Pharmacopeia (USP). (2017). Verification of Compendial Procedures, MD: U.S. Pharmacopeial Convention,Inc., Rockville.
United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). (2009). Guidance for the Validation of Analytical Methodology and Calibration of Equipment used for Testing of Illicit Drugs in Seized Materials and Biological Specimens, United Nations, New York.
Union Place Coffee Roasters. (2016). Different Shades of Coffee. (Online). (https://unionplacecoffeeroasters.com/different-shades-of-coffee/. diakses pada 12 Agustus 2022).
Varnam, A.H. and Sutherland, J.P. (1994). Milk and milk products, Technology, Chemistry, and Microbiology. UK: Chapman and Hall. 78-83, 340-360.
Vosloo, J. (2017). Heat and Mass Transfer Model for A Coffee Roasting Process. Diss. (M. E. Ch. E). North-West University.
Yeboah F. A. and Oppong S. Y. (2013). Caffeine: The Wonder Compound, Chemistry and Properties. Journal Topical Series in Health Science. 1: 27-37.
Yusianto dan Mulato. (2002). Pengolahan dan komposisi kimia biji kopi pengaruhnya terhadap citarasa seduhan. Materi Pelatihan Uji Citarasa Kopi. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia