Description of Tubex and Widal examination in patients suspect typhoid at RSUP H. Adam Malik Medan in 2023
Main Article Content
Page: 385-392
Abstract
Typhoid fever is a disease that attacks the human digestive tract, and it is very closely related to environmental sanitation factors. This disease occurs in Asian countries, namely Indonesia. This disease can spread through contaminated food and drink caused by Salmonella enterica serovar typhi (S.Typhi) and is an infectious disease. Typhoid fever is an infectious disease caused by Salmonella typhi bacteria; it occurs through food and drink, which causes disease spread by food and drink; the germs will continue to grow and spread into the intestinal tract; symptoms include prolonged high fever, fatigue, headaches, nausea, and pain. Stomach, and constipation or diarrhoea. Some patients will experience changes to have a rash; severe cases can cause serious complications or even death. Typhoid fever can be seen through the blood. The design used in this research was quantitative descriptive with a cross-sectional approach. To determine Salmonella typhi bacteria in samples of typhoid fever patients at RSUP.H. Adam Malik. Of the 69 respondents who underwent the Tubex examination, 34 (49.3%) and Widal 35 (50.7%).
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adisasmito, A. (2016). Penggunaan antibiotik pada terapi demam tifoid anak di rsab harapan kita. Sari Pediatri, 8(3), 174. https://doi.org/10.14238/sp8.3.2006.174-80
Aini, A., & Ustiawaty, J. (2023). “profil lama demam penderita suspek demam tifoid terhadap hasil widal dan anti Salmonella typhi IgM.” Journal of Indonesian Medical Laboratory and Science (JoIMedLabS), 4(1), 1-13.
ALI, N. (2018). Deteksi imunoglobulin miu (igm) dan imunoglobulin gamma (igg) pada penderita demam tifoid. Jurnal Media Analis Kesehatan, 9(2), 107-112.
Amir, A. S., Nurrachmat, H., & Kartika, A. I. (2018, November). Uji Konfirmasi Widal Positif O Titer 1/160 dengan Rapid Test IgM Anti Salmonella typhi pada Penderita Suspek Demam Tifoid. In Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus (Vol. 1).
Choerunnisa, N., Tjiptaningrum, A., & Basuki, W. (2014). proporsi pemeriksaan igm anti salmonella typhi 09 positif menggunakan tubex dengan pemeriksaan widal positif pada pasien klinis demam tifoid akut di rsud dr. h. abdul moeloek bandar lampung. Jurnal Majority, 3(1).
Gunawan, A., Djuminar, A., Ernawati, E., & Chaidir, L. (2018). Pengembangan prekultur oxgall sebagai sampel klinis untuk deteksi salmonella typhi dengan metode real-time pcr. Jurnal Teknologi Laboratorium, 7(2), 71-77. https://doi.org/10.29238/teknolabjournal.v7i2.127
Gunawan, D. P. H., & Marwoto, D. H. (2019). penelitian penyakit menular di indonesia bagian timur.
Guthrie, R. K. (2018). Salmonella. CRC press.
Hayati, S. and Ikhsani, A. (2021). Vaksinasi sebagai pencegahan resistensi antimikroba terhadap bakteri salmonella typhi. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 276-283. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.2376
Herman, H., Nurhadaya, N., Muawwana, M., & Nasir, M. (2021). profil pemeriksaan uji widal berdasarkan karakteristik penderita demam tifoid. Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(2), 163-168.
Indriyani, P., Harahap, N., & Hasmar, W. (2022). Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di rumah sakit x swasta bekasi pada tahun 2020. Jurnal Mitra Kesehatan, 4(2), 108-113. https://doi.org/10.47522/jmk.v4i2.138
Marselina, A., Safari, W., & Syafaat, M. (2022). Analisis kadar serum glutamic pyruvic transaminase (sgpt) dan serum glutamic oxaloacetic transaminase (sgot) pada penderita demam tifoid di rsud budhi asih. Medika Kartika Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, (Volume 5 No 3), 275-285. https://doi.org/10.35990/mk.v5n3.p275-285
Marvellini, R. and Sagala, F. (2020). Gambaran efektivitas seftriakson dan sefotaksim pada pasien demam tifoid usia 5 – 19 tahun di RSUD Bekasi periode januari 2019-desember 2019. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 8(2), 1020-1024. https://doi.org/10.37304/jkupr.v8i2.2036
Melarosa, P., Ernawati, D., & Mahendra, A. (2019). Pola penggunaan antibiotika pada pasien dewasa dengan demam tifoid di rsup sanglah denpasar tahun 2016-2017. E-Jurnal Medika Udayana, 8(1), 12. https://doi.org/10.24922/eum.v8i1.45224
Najmah, N. (2016). Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta: Penerbit TIM.
Nisa, Masadatun. Identifikasi Jumlah Limfosit Pada Pasien Diagnosa Demam Tifoid. Diss. Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2014.
Renowati, R., & Soleha, M. S. (2019, December). Hubungan Uji Diagnostik Widal Salmonella typhi Dengan Hitung Leukosit Pada Suspek Demam Tifoid. In Prosiding Seminar Kesehatan Perintis (Vol. 2, No. 1, pp. 23123).
Sanjaya, D., Meriyani, H., Juanita, R., & Siada, N. (2022). Kajian literatur: profil resistensi salmonella typhi dan pemilihan antibiotik pada demam tifoid. JPSCR Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 7(2), 107. https://doi.org/10.20961/jpscr.v7i2.56656
Sarira, L. N. H., & Setiawan, J. S. (2020). Korelasi IgM Salmonella dengan SGOT pada Pasien Suspek Demam Typhoid Di Rumah Sakit Baptis Kediri. Jurnal Media Analis Kesehatan, 11(1), 11-18.
Sidabutar, S. and Satari, H. (2016). Pilihan terapi empiris demam tifoid pada anak: kloramfenikol atau seftriakson?. Sari Pediatri, 11(6), 434. https://doi.org/10.14238/sp11.6.2010.434-9
Situmorang, R. and Aprian, A. (2022). Gambaran jenis leukosit pada penderita suspek demam tifoid. Jurnal Sehat Indonesia (Jusindo), 4(02), 64-69. https://doi.org/10.36418/jsi.v4i02.45
Sofia, R. (2023). Korelasi tubex tf dengan angka leukosit pada penderita demam tifoid di rumah sakit umum cut meutia aceh utara. Jurnal Medika Malahayati, 7(2), 607-613. https://doi.org/10.33024/jmm.v7i2.9865
Syahniar, R., Fikri, K., Arumdini, M., & Rayhana, R. (2020). Profil hematologi pasien anak dengan tifoid serta korelasinya terhadap lama rawat inap. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(1), 98. https://doi.org/10.32382/medkes.v15i1.1210
Wang, L., Nugraha, J., & Purwanta, M. (2017). Deteksi igm anti salmonella enterica serovar typhi dengan pemeriksaan tubex tf dan typhidot-m. Jurnal Biosains Pascasarjana, 19(2), 127. https://doi.org/10.20473/jbp.v19i2.2017.127-142
Wilsya, M., Rosa, Y., & P.F., D. (2021). Rasionalitas penggunaan antibiotik dalam pengobatan demam tifoid di rumah sakit x tahun 2020. Jurnal Kesehatan Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 11(2), 101-106. https://doi.org/10.52395/jkjims.v11i2.330
Wulandari, Ismiati. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Rawat Inap Penderita Demam Tifoid di RSUD dr. Moewardi Surakarta Periode 2008. Diss. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.