Hubungan status gizi dengan kejadian penularan tuberkulosis dalam keluarga di Desa Batusumur Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya
Isi Artikel Utama
Page: 79-85
Abstrak
Tuberkulosis berada pada posisi kedua sebagai penyakit infeksi yang menyebabkan kematian terbanyak penduduk dunia menurut WHO. Indonesia termasuk negara dengan beban TBC tinggi dimana saat ini Indonesia menduduki peringkat ketiga di dunia, dengan insiden sebesar 845.000 atau sebesar 320/100.000 penduduk dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau sebesar 40/100.000 penduduk dan 3.6/100.000 penduduk TBC-HIV. Faktor resiko yang dapat menimbulkan penyakit tuberkulosis adalah malnutrisi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian penularan tuberculosis dalam keluarga. Desain penelitian menggunakan cross sectional study. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2023 di Desa Batusumur Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sampel penelitian sebagian pasien tuberkulosis 39 responden. Kriteria inklusi: pasien aktif berkomunikasi dan mudah diajak berbicara, pasien tinggal bersama anggota keluarga dan masih dalam pengobatan fase awal di 2 bulan pertama. Variabel independen yaitu status gizi. Variabel dependen yaitu insiden penularan tuberkulosis paru dalam anggota keluarga. Instrumen adalah lembar observasi. Data dianalisis uji chi square menggunakan SPSS. Penelitian ini menerapkan prinsip kerahasiaan, informasi bermanfaat dan pengembangan ilmu. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi (p=0.026) dengan kejadian penularan tuberculosis dalam keluarga. Simpulan yaitu terdapat hubungan status gizi dengan kejadian tuberculosis. Pasien tuberculosis dan keluarga pasien dapat melakukan upaya preventif sehingga mencegah menularnya penyakit tuberculosis.
Unduhan
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
W. World Health Organization, Global Tuberculosis Report 2022 (World Health Organization). 2022.
Kemenkes RI, “Tuberkulosis ( TB ),” 2018.
Kemenkes, Laporan Kinerja Sekretarian Direktoral Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit. 2022.
J. Juhari, “Status Hukum Rumah Sakit Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat,” J. Spektrum Huk., vol. 13, no. 2, 2019.
E. Sari and Elina, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Pangeran Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019,” J. Kesehat. Bina Husada, vol. 13, no. 2, pp. 55–61, 2021. DOI: https://doi.org/10.34305/jikbh.v12i1.250
N. Aja, R. Ramli, and H. Rahman, “Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate,” Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Kel. di Wil. Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate, vol. 18, no. 1, pp. 78–87, 2022, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/7110. DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.18.1.78-87
R. Firestone, C. J. Rowe, S. N. Modi, and D. Sievers, “The effectiveness of social marketing in global health: A systematic review,” Health Policy Plan., vol. 32, no. 1, pp. 110–124, 2017, doi: 10.1093/heapol/czw088. DOI: https://doi.org/10.1093/heapol/czw088
S. Sutarto, Y. S. Fauzi, R. Indriyani, D. W. Sumekar RW, and A. Wibowo, “Efikasi Diri pada Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT),” J. Kesehat., vol. 10, no. 3, p. 405, 2019, doi: 10.26630/jk.v10i3.1479. DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1479
Z. Ismah and E. Novita, “Studi Karakteristik Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang,” Unnes J. Public Heal., 2017, doi: 10.15294/ujph.v6i4.15219. DOI: https://doi.org/10.15294/ujph.v6i4.15219
“Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar (Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling / Muh. Yusran Yunus | Perpustakaan Universitas Hasanuddin.” http://digilib.unhas.ac.id/opac/detail-opac?id=40626 (accessed Jul. 28, 2023).
Y. Wang et al., “Emerging advances in identifying signal transmission molecules involved in the interaction between Mycobacterium tuberculosis and the host,” Front. Cell. Infect. Microbiol., vol. 12, no. July, pp. 1–11, 2022, doi: 10.3389/fcimb.2022.956311. DOI: https://doi.org/10.3389/fcimb.2022.956311
M. Kamaruddin and M. E. @ E. Mohd Matore, “Nurturing Global Citizenship through IB Learner Profile: A Malaysian Context,” Asia Proc. Soc. Sci., vol. 6, no. 1, 2020, doi: 10.31580/apss.v6i1.1226. DOI: https://doi.org/10.31580/apss.v6i1.1226
S. Romadhan S, N. Haidah, and P. Hermiyanti, “Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Babana Kabupaten Mamuju Tengah,” An-Nadaa J. Kesehat. Masy., vol. 6, no. 2, 2019, doi: 10.31602/ann.v6i2.2680. DOI: https://doi.org/10.31602/ann.v6i2.2680
N. Diniari, D. Virani, and . C., “Gambaran Asupan Dan Status Gizi Pada Pasien Rawat Inap Penyakit Tuberkulosis Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar Tahun 2018,” J. Gizi Masy. Indones. J. Indones. Community Nutr., vol. 8, no. 2, 2019, doi: 10.30597/jgmi.v8i2.8511. DOI: https://doi.org/10.30597/jgmi.v8i2.8511
A. A. Prasetio, S. R. Fadhila, K. Amirus, and Nurhalina, “Pengaruh Faktor Host dan Environment terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Panjang Bandar Lampung Tahun 2022,” Medula, vol. Volume 12, pp. 508–518, 2022.
A. S. D. Putri, S. Sumarni, A. Anwar, and N. A. Latifah, “Gambaran Status Gizi Pasien Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palu Utara Kota Palu,” Heal. Tadulako J. (Jurnal Kesehat. Tadulako), vol. 6, no. 2, 2020.