Isi Artikel Utama

Maria Haryanti Butar-butar
Heri Saputra
Herianto Bangun
Arianus Zebua
Endang Maryanti

Page: 450-455

Abstrak

Latar Belakang: Penderita stroke mengalami gangguan otot yang tidak dapat digerakkan yang merupakan dampak dari perdarahan otak. kontraksi otot yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan adanya penurunan suplai darah ke otak akibat stroke. Tujuan: fungsi system musculoscletal dengan efektivitas latihan range of motion (rom) terhadap gangguan otot pada pasien stroke di lingkungan Desa Kotasan Galang. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi - eksperiment, dengan melakukan pendekatan one group pretes and posttest design. Intervensi penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan latihan ROM (Range of motion). Populasi pasien stroke yang mengalami gangguan otot pasien dengan menggunakan uji Wilcoxon sebanyak 22 pasien. Hasil: Gangguan otot sebelum dan sesudah melakukan Tindakan ROM didapatkan nilai minimal gangguan otot yaitu pada skala 2 dan nilai maximal gangguan otot pada skala 4 dengan nilai rata rata 3.20. sedangkan gangguan otot sesudah dilakukan latihan ROM didapatkan nilai minimal gangguan otot yaitu pada skala 2 dan nilai maksimal gangguan otot pada skala 5 dengan nilai rata rata 3.80. Kesimpulan: ada efektivitas latihan range of motion (ROM) terhadap gangguan otot pada pasien stroke di lingkungan Desa Kotasan Galang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Butar-butar, M. H., Saputra, H., Bangun, H., Zebua, A., & Maryanti, E. (2023). Efektivitas latihan range of motion (ROM) terhadap gangguan otot pada pasien stroke di lingkungan desa Kotasan Galang. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(5-si), 450–455. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.264
Bagian
Original Articles

Referensi

Anggriani, A., & Sulaiman, S. (2020). Pengaruh range of motion terhadap pasien gangguan stroke di rumah sakit Siti Hajar. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, 3(1), 552–557.

Azizi, F. S. H. (2022). Penatalaksanaan fisioterapi pada post op hip arthroplasty ec facture collum femur sinistra dengan modalitas infra red, transcutaneous electrical nerve stimulation, dan terapi latihan. Universitas Widya Husada Semarang.

Bella, O. P. (2020). Pengaruh Latihan Range of motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke di Ruang Tulip RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Dwi, A., & Maryati, S. (2022). Penerapan latihan range of motion (ROM) pada pasien stroke dengan kelemahan otot di Puskesmas Pajangan Bantul. SBY Proceedings, 1(1), 567–577.

Faridi, A., Susilawaty, A., Rahmiati, B. F., Sianturi, E., Adiputra, I. M. S., Budiastutik, I., … Ramdany, R. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Immanuel, I. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Stroke Hemiparase Dextra Dengan Modalitas Infra Red, Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) Dan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF). JPhiS (Journal of Phisioteraphy Student), 1(1), 25–32.

Karlina, N., Fadila, E., & Khairiyah, F. N. (2023). Literature riview: efektifitas range of motion (ROM) aktif terhadap peningkatan kekuatan otot pada penderita stroke. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 1(3), 81–88.

Kemenkes, R. I. (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Mahligawati, F., Allanas, E., Butarbutar, M. H., & Nordin, N. A. N. (2023). Artificial intelligence in Physics Education: a comprehensive literature review. Journal of Physics: Conference Series, 2596(1), 12080. IOP Publishing.

Marviana, E., Muharni, S., & Wardhani, U. C. (2020). Hubungan Self-Management Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke Di RSUD Encik Mariyam Tahun 2020. Jurnal Health Sains, 1(4), 178–183.

Nababan, T. (2019). Pengaruh Rom Pada Pasien Stroke Iskemik Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Di RSU. Royal Prima Medan Tahun 2018. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 1–8.

Pepbrianto, P., & Indaryani, I. (2021). Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik dengan Latihan Range of motion (rom) pasif pada pasien stroke non hemoragic (snh) di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. STIKes Sapta Bakti.

Rahayu, T. G. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Dengan Risiko Kejadian Stroke Berulang. JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 9(02), 140–146.

Syefira, Z. (2020). Asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien stroke non hemorogik di ruang syaraf RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2020. Poltekkes Tanjungkarang.

Viani, I. R., Hasmar, W., & Sari, I. P. (2021). Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus post stroke hemiparese sinistra dengan modalitas stimulasi taktil dan pelvic tilting untuk meningkatkan keseimbangan. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan Dan Teknologi, 3(2), 17–24.