Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kader terhadap penemuan suspek TB paru di Puskesmas Panombeian Panei Kabupaten Simalungun tahun 2020
Isi Artikel Utama
Page: 1465-1487
Abstrak
Pendahuluan: Berdasarkan Global TB Report 2018, diperkirakan di Indonesia pada tahun 2017 terdapat 842.000 kasus TB Paru (319 per 100.000) dan kematian akibat TB Paru sebesar 116.000 (44 per 100.000) termasuk TB-HIV positif. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, jarak, dukungan keluarga, penyuluhan, kompensasi kader dan menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap penemuan suspek TB di Puskesmas Panombeian Panei Tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik. Populasi adalah kader Puskesmas sebanyak 196 orang dengan sampel sebanyak 132 menggunakan teknik proporsi dan random sampling. Analisa data menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji uji regresi logistic. Hasil: Nilai p-value umur (0,059 OR 1,426), pekerjaan (0,008 OR 0,055), pengetahuan (0,026 OR 2,899), sikap (0,821 OR 1,756), jarak (0,041 OR 2,593), dukungan keluarga (0,038 OR 2,617), penyuluhan (0,620 OR 1,297), kompensasi (0,004 OR 6,475). Kesimpulan: Ada pengaruh pekerjaan, pengetahuan, jarak, dukungan keluarga, kompensasi dan tidak ada pengaruh umur, pendidikan, sikap, penyuluhan terhadap penemuan suspek TB. Disarankan pemerintah daerah meningkatkan komitmen kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti instansi kesehatan, kecamatan, pihak swasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kesehatan dan keagamaan dalam mencapai keberhasilan strategi penanggulangan TB Paru.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Aderita, N. I., Zakiyah, E., Bhakti, P., & Sukoharjo, M. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Kesehatan dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis di Kelurahan Sonorejo Sukoharjo Factors Affecting the Activity of Health Caders in the Discovery of Tuberculosis Cases in Kelurahan Sonorejo Sukoharjo. 6(2), 32–38.
Adi, H. (1995). Kader Kesehatan Masyarakat. Buku Kedokteran EGC.
Adventus, Jaya, I. M. J., & Mahendra, D. (2019). Buku Ajar Promosi Kesehatan. Universitas Kristen Indonesia, 1–107.
Awusi, Saleh, Y. D., & Hadiwijoyo, Y. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penemuan Penderita TB Paru di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Berita Kesehatan Masyarakat, 25(2), 59.
Depkes, & RI. (2009). Buku Saku Kader Program Penanggulangan TB. Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Kabupaten Simalungun. (2018a). Profil Kesehatan Kabupaten Simalungun.
Dinkes Kabupaten Simalungun. (2018b). Profil UPTD Puskesmas Panombeian Panei.
Effendi, Ferry, & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek dalam Keperawatan. Salemba Medika.
Fadhilah, N., Nuryati, E., Duarsa, A., Djannatun, T., & Hadi, R. S. (2014). Perilaku Kader dalam Penemuan Suspek Tuberkulosis. Kesmas: National Public Health Journal, (112), 280. https://doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.381
Imam Muhammad. (2014). Pemanfaatan SPSS dalam Bidang Kesehatan. Cipta Pustaka.
Imam Muhammad. (2016). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan (p. 45,45,80,81). p. 45,45,80,81. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.
Indah, M. (2018). Tuberkulosis ( TB ) Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Tuberkulosis, 1(april), 2018.
Kabupaten Simalungun, B. (2018). Profil Kependudukan Kabupaten Simalungun 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.
Kabupaten Simalungun, B. (2019). Kecamatan Panombeian Panei dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun.
Kemenkes, & RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI No.67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Kemenkes RI, p. 163.
Kemenkes, & RI. (2020). Health Statistics (Health Information System). In Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkuolsis.
Lestari, I. P., & Tarmali, A. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Peran Kader dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis BTA Positif di Kabupaten Magelang. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 5(1), 1–12.
Marlinae, Lenie ; Arifin, Syamsul ; Rahayu, Atikah; Zubaidah, T. (2019). Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Anak Berbasis Android.
Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (1st ed.). Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kemenkes RI.
Muslimah AN. (2017). Dokumen Karya Ilmiah | Skripsi | Prodi Kesehatan Masyarakat - S1 | FKes | UDINUS | 2017. 0–1.
Najmah. (2016). Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (2nd ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nasrul, E. (1998). Dasar-dasar Keperawatan-Effendy.Pdf (2nd ed.; Y. Asih, Ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Nisa, S. M., & P.S., Y. D. (2017). Hubungan Antara Karakteristik Kader Kesehatan Dengan Praktik Penemuan Tersangka Kasus Tuberkulosis Paru. JHE (Journal of Health Education), 2(1), 93–100. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i1.19117
Nurmala, Ira; Rahman, Fauzie; Nugroho, adi; Erlyani, Neka; Laily, Nur; Yulia Anhar, V. (2018). Promosi Kesehatan (1st ed.). Surabaya: Percetakan Uniersitas Airlangga (AUP).
Pakpahan, M., Siregar, D., Susilawaty, A., & Dkk. (2021). Promosi Kesehatan & Perilaku Kesehatan. In R. Watrianthos (Ed.), Jakarta: EGC (1st ed.). Yayasan Kita Menulis.
Poltekkes Kemenkes Malang, S. (2019). Peran kader kesehatan dalam pelayanan posyandu UPTD Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Jurnal Keperawatan Malang, 3(2), 94–100. https://doi.org/10.36916/jkm.v3i2.63
S, & Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Skolnik, R., & Ahmed, A. (2010). Ending the Neglect Tropical Disease. (February 2010), 5. https://doi.org/10.1016/s0022-5223(19)43413-2
Sugihantono, A. (2018). Kebijakan upaya percepatan eliminasi tuberkulosis serta peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. 10–11.