Evaluasi Adverse Drug Reaction pada Pasien Tuberkulosis Anak di Puskesmas Kabupaten Tegal
Isi Artikel Utama
Page: 2721-2729
Abstrak
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan bakteri yaitu Mycobacteriun tuberculosis (MTB) dan dalam terapinya diberikan obat anti TB (OAT). Keberhasilan terapi OAT dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk ADR dan manajemennya, yang berperan dalam pengobatan dan retensi dalam perawatan. Frekuensi dan tingkat keparahan ADR yang disebabkan oleh OAT selalu menjadi perhatian, terutama pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi terjadinya ADR, mengetahui penanganan dan outcome penanganan ADR pada pasien TB anak di Puskesmas Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada 104 pasien TB anak usis 0-18 tahun. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ADR yang paling sering terjadi yaitu gangguan saluran cerna (16,7%), nyeri sendi (8,3%), neuropati perifer (6,7%), dan sindrom flu (6,7%). Kejadian ADR kategori probable memiliki persentaser 91% dari angka kejadian secara keseluruhan, kemudian diikuti possible dengan persentase kejadian 9%. Penanganan dengan pemberian vitamin B6, antasida, multivitamin, analgetik, antipiretik, serta terapi topikal terbukti efektif mengurangi atau menghilangkan ADR. ADR yang paling sering terjadi adalah gangguan saluran pencernaan, nyeri sendi dan sindrom flu. Penanganan kejadian ADR OAT berhasil mengurangi hingga menghilangkan terjadinya ADR. Perhatian khusus dari petugas kesehatan harus diberikan kepada pasien dengan kelompok risiko tertentu untuk penanganan ADR agar dapat meningkatkan keberhasilan terapi.
Unduhan
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Diantara LB, Hasyim H, Septeria IP, Sari DT, Wahyuni GT, Anliyanita R. Tuberkulosis masalah kesehatan dunia: tinjauan literatur. Jurnal’Aisyiyah Med 2022;7:78–88. DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v7i2.855
Pralambang SD, Setiawan S. Faktor risiko kejadian tuberkulosis di Indonesia. J Biostat Kependudukan, Dan Inform Kesehat 2021;2:5. DOI: https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660
Falah M, Azzahra F, Ridwan SM, Putriani H, Hidayat TC, Qoyyimah ID, et al. Penyuluhan Kesehatan Tuberculosis (TBC) di Stadion Wiradadaha. HAZIQMAS J Pengabdi Masy 2025;1:6–10.
Alwi NP, Fitri A, Ambarita R. Hubungan motivasi dengan kepatuhan minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada pasien Tuberkulosis. J Keperawatan Abdurrab 2021;5:63–6. DOI: https://doi.org/10.36341/jka.v5i1.1891
Abdusalomova M, Denisiuk O, Davtyan H, Gadoev J, Abdusamatova B, Parpieva N, et al. Adverse drug reactions among children with tuberculosis in Tashkent, Uzbekistan, 2019. Int J Environ Res Public Health 2021;18. https://doi.org/10.3390/ijerph18147574. DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph18147574
Dirjen P2P. Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2021. Kemenkes RI 2022:1–147.
Anggraini I, Basaria Hutabarat SKM. Tuberkulosis Paru: Faktor Penyebab & Penanggulanganya. Media Nusa Creative (MNC Publishing); 2024.
Saimi SKM, Ariyanti AD. Memahami Tuberkulosis Anak: Temukan Solusi dan Obati Sampai Sembuh. Penerbit Adab; n.d.
Deswita MK, An NSK, Mansur NAR, Kep M, Farlina M, Kep M. Kenali TBC pada Anak dan Tatalaksananya. Penerbit Adab; 2022.
Ashar YK, SKM MKM, Putra Apriadi Siregar SKM, Adilah R, Sembiring SP. Penanggulangan TB Paru Anak Melalui Pemberdayaan Kader Cilik Toss TB. Penerbit Adab; n.d.
Kemenkes RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis 2019.
Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Tata Laksana Tuberkulosis Anak dan Remaja Indonesia 2023.
Kemenkes RI. Survei Kesehatan Indonesia 2023 (SKI). Kemenkes RI 2023:235.
Efriani L, Jatiningsih S, Perwitasari DA. Pengaruh Karakteristik Pasien terhadap Adverse Drug Reactions di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. J Permata Indones 2019. DOI: https://doi.org/10.59737/jpi.v10i2.77
Andayani TM, Rahmawati F, Rokhman MR, Mayasari G, Nurcahya BM, Arini YD, et al. Drug related problems: identifikasi faktor risiko dan pencegahannya. UGM PRESS; 2020.
Jannah M, Sari Y, Almasdy D. Study Of the Adverse Drug Reaction (ADR) On Geriatric Patients in Internal Medicine Inpatient at A Private Hospital in Bukittinggi City, West Sumatera. J Farm 2024;6:178–85. DOI: https://doi.org/10.35451/jfm.v6i2.2142
Wahyuni CU, Budiono, Rahariyani LD, Sulistyowati M, Rachmawati T, Djuwari, et al. Obstacles for optimal tuberculosis case detection in primary health centers (PHC) in Sidoarjo district, East Java, Indonesia. BMC Health Serv Res 2007;7:1–9. https://doi.org/10.1186/1472-6963-7-135. DOI: https://doi.org/10.1186/1472-6963-7-135
WHO. WHO consolidated guidelines on tuberculosis. Module 5, Management of tuberculosis in children and adolescents 2022:101.
Ho DKK. Tuberculosis in children. Clin Tuberc A Pract Handb 2015:81–97. https://doi.org/10.1201/b20755-9. DOI: https://doi.org/10.1201/b20755-9
Dodd PJ, Yuen CM, Sismanidis C, Seddon JA, Jenkins HE. The global burden of tuberculosis mortality in children: a mathematical modelling study. Lancet Glob Heal 2017;5:e898–906. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(17)30289-9. DOI: https://doi.org/10.1016/S2214-109X(17)30289-9
Dipiro JT, Tee GC, Haines ST, Nolin TD, Ellingrod V., Posey LM. Dipiro’SPharmacotherapya Pathophysiologic Approach 12Th Edition. 2023.
DIH 17th. Drug Information Handbook 17th Edition(3) 2009.
Yusuf D et al. Entcase 2016.
Latifah E, Yuniarti E, Susilo R, Karuniawati H, Azizah N, Perwitasari DA, et al. Implementation of Monitoring Side Effects of Drugs in Drug-Resistant Tuberculosis Patients in Referral Hospitals: a Qualitative Study. Med Sains J Ilm Kefarmasian 2024;9:973–86. https://doi.org/10.37874/MS.V9I4.1294. DOI: https://doi.org/10.37874/ms.v9i4.1294