Pengembangan Model Edukasi Partisipatif Berbasis Evidence-Based Practice dalam Penerapan PHBS di Pondok Pesantren

Abstrak

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya preventif penting dalam meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model edukasi PHBS berbasis Evidence-Based Practice di salah satu pesantren di Sumatera Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan Research and Development melalui tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner pre-test serta post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku tidak ber-PHBS santri masih tinggi, di antaranya 93,47% tidak melakukan cuci tangan pakai sabun, 50% membuang sampah sembarangan, 65,22% meludah sembarangan, dan 76,08% tidak melakukan pemberantasan jentik nyamuk. Wawancara dengan pengelola dan pengasuh mengungkapkan belum adanya keterlibatan tenaga ahli gizi, kurangnya media edukasi, serta terbatasnya edukasi PHBS yang hanya diberikan sekali pada masa pandemi Covid-19. Model edukasi yang dikembangkan terbukti efektif, ditunjukkan dengan peningkatan signifikan pengetahuan (43 poin) dan sikap (25 poin) setelah intervensi. Responden menilai model ini praktis, mudah dipahami, serta sesuai dengan budaya pesantren. Dengan demikian, model edukasi partisipatif berbasis Evidence-Based Practice layak diimplementasikan secara lebih luas untuk meningkatkan penerapan PHBS dan pencegahan penyakit berbasis perilaku di pesantren.