Correlation Between Vitamin C, Cholecalciferol, and Malondialdehyde Levels in Abortus and Normal Pregnancy: An Observational Study

Abstrak

Pendahuluan: Abortus merupakan komplikasi kehamilan yang berkontribusi paling tinggi terhadap angka morbiditas dan mortalitas maternal. Sekitar 73 juta abortus terjadi setiap tahunnya diseluruh dunia, angka kejadian abortus di kota Padang pada tahun 2024 yaitu 58,7%. Abortus hingga saat ini masih menjadi tantangan dalam dunia kebidanan. Hubungan antara defisiensi Vitamin C, cholecalciferol dan serta peningkatan kadar MDA. Tujuan: untuk mengetahui korelasi kadar vitamin C, Cholecalciferol dan Kadar Malondialdehid antara kejadian abortus dengan kehamilan normal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Komparatif dua kelompok tidak berpasangan dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis rerata kadar Vitamin C, cholecalciferol dan MDA pada ibu abortus dan kehamilan normal. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan diagnosa abortus dan seluruh wanita dengan kehamilan normal dengan usia kehamilan ≤ 20 minggu yang dirawat di dikamar bersalin RSUD dr. M. Zein, RS. dr. Reksodiwiryo Padang, RSUP M. Djamil Padang, RS. Rasidin Padang dengan jumlah sampel 30 sampel. Analisis data dengan uji Independent Sampel T Test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan rerata kadar Tingkat vitamin C lebih rendah pada aborsi dibandingkan dengan kelompok kontrol, perbedaan yang signifikan (p = 0.001). Defisiensi cholecalciferol lebih menonjol pada aborsi, perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kehamilan normal (p = 0.002). Tingkat MDA sangat tinggi pada kelompok aborsi, perbedaan yang signifikan (p = 0.001). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang signifikan kadar Vitamin C dan cholecalciferol antara kejadian abortus dan hamil normal dan terdapat korelasi kadar malondialdehid antara hamil normal dan kejadian abortus.