BPOM RI. (2014). Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No.12 tahun 2014 tentang batas cemaran logam berat dalam makanan. Jakarta: BPOM RI.
Gandjar, G.I. & Rohman, A. (2007). Kimia farmasi analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ganiswarna, S.G. (1995). Farmakologi dan terapi edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Garg, M. & Singh, J. (2012). Quantitative AAS stimulation of heavy metals and trace element in marketed ayurverdic churna Preparations in india. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 3, (5), 1331-1336.
Husna, O. L., Hanifah, T. B., & Kartika, G. F. (2015). Analisis kandungan logam timbal, kadmium, dan merkuri dalam produk jamu pegal linu yang beredar dikota Pekanbaru. JOM FMIPA Vol. II.
Linder, M. C. (1992). Biokimia nutrisi dan metabolisme dengan pemakaian secara Klinis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Murniasih, S & Taftazani, A. (2013). Evaluasi Hg, Cd, Co, Cr, dan As dalam sampel produk agroindustri berdasarkan keputusan BPOM dan ADI (Accept Daily Intake). Jurnal Iptek Nuklir Ganendra ISSN 1410-6987. 16 (1), 26-37. Yogyakarta.
Notohadiprawiro, T. (1995). Logam berat dalam pertanian. Jurnal manusia dan lingkungan, 2 (7); 3-12.
Saifudin, A. Rahayu, V & teruna, H. T. (2011). Standarisasi bahan baku obat alam. Graha ilmu, Yogyakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (1994). No.661/Menkes/ SK/IX/1994 tentang Persyaratan Obat Tradisional.