Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Christian, G. D. (1994). Analytical Methods for Atomic Absorption Spectroscopy. United State of America: The Perkin-Elmer Corporation.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat.(Edisi I). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Gaman, P.M & Sherrington, K.B. (1994). Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. (Edisi II). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gandjar, I.G. & Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Harmita. (2004). Petunjuk pelaksanaan validasi metode dan cara perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1, (3), 117-135.
Khalil, F. (2013). Penetapan Kadar Kalsium dalam Brokoli (Brassica oleracea, L) Secara Spektrofotometri Serapan Atom. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.
Khopkar, S.M. (2010). Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah: A. Saptorahardjo. Jakarta: UI-Press.
Misra, S & Misra, M.K. (2014). Nutritional Evaluation of Some Leafy Vegetable Used by The Tribal and Rural People of South Odisha, India. Journal of Natural Product and Plant Resources, 4, (1), 23-28.
Putri, M.S. (2013). Eksplorasi Peran Mikrob dan Status Hara Tanaman terhadap Pembentukan Gaharu pada Aquilaria malaccensis. (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sauveur, S. A & Broin, M. (2010). Growing and Processing Moringa Leaves. Gemenos: Imprimerie Horizon.
Yani, W. (2013). Studi Perbandingan Kandungan Besi Pada Beberapa Spesies Bayam Secara Spektrofotometri Serapan Atom. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.